Jefri Nichol ikut demo mahasiswa di Jakarta untuk menolak UU Cipta Kerja. Sebagian dari momen kala ia berdemo, diabadikan oleh seorang mahasiswa dan diunggah ulang oleh Jefri di akun Instagram pribadinya.

Jefri ikut demo penolakan UU Cipta Kerja karena ia merasa bahwa undang-undang ini bermasalah. "Sebenarnya mereka itu perwakilan siapa, rakyat atau oligarki?" ungkap Jefri.

Jefri melempar tikus ke halaman gedung DPR RI. Ia melemparkan tikus mati ke dalam gerbang, sementara tikus yang hidup ia lepaskan ke gerbang gedung DPR RI.

"Bisa diliat aja di google tentang UU Cipta Kerja, semua orang juga udah tahu kalo UU Cipta Kerja itu bermasalah," ujar Jefri seperti dikutip dari Liputan6.com.

"Gua di sini cuma mau nyampein turut berduka cita atas matinya nalar dan kemanusiaan. Mereka bukan manusia tapi tikus-tikus. Melindungi oligarki dan orang-orang pada korup," kata Jefri.

Mengenai isi dari UU Ciptaker yang ia protes, Jefri menyebut bahwa detailnya bisa dilihat lewat internet. "Bisa diliat aja di google tentang UU Cipta Kerja, semua orang juga udah tahu kalo UU Cipta Kerja itu bermasalah," ujarnya.

Jefri bergerak ikut demo yang dimulai sekitar pukul 15.00 WIB tersebut. Aksinya melempar tikus ke gerbang gedung DPR RI pun viral di media sosial.

Jefri tidak membawa sendiri tikus yang ia lemparkan ke gedung DPR RI. Ia mendapatkannya dari mahasiswa UNJ yang sore kemarin ikut demo bersama ribuan mahasiswa lain.

Selain melempar tikus, Jefri juga melemparkan payung hitam. Ini adalah simbol duka atas matinya nalar dan kemanusiaan dari DPR RI yang berusaha mengesahkan UU Cipta Kerja.

Jefri mengikuti demo itu hingga malam menjelang. Ia bertahan di depan gedung DPR RI bersama ribuan mahasiswa lainnya.