Profil J.S.Khairen, Penulis Bestseller yang Berani Bersuara Lantang Kritik Pemerintah

Belakangan nama J.S. Khairen makin sering muncul bukan hanya sebagai penulis produktif, tapi juga sebagai salah satu publik figur yang lantang bersuara soal isu-isu kebangsaan. Ia kerap menyuarakan kritik dan tuntutan kepada DPR, terutama terkait kebijakan yang dinilai merugikan masyarakat. Lewat akun pribadinya, Khairen membagikan opini tegas yang kemudian ramai mendapat dukungan warganet, menjadikannya bukan sekadar penulis populer, melainkan juga suara literasi yang berani berbicara atas nama rakyat.

Lalu siapa J.S Khairen? Yuk kenalan sedikit dengan penulis berbakat ini. Jangan lupa cek soal demo di Liputan6.com!

 
Foto 1 dari 7
instagram.com/js_khairen

Jombang Santani Khairen, yang lebih akrab dikenal sebagai JS Khairen, adalah sosok penulis muda yang produktif dan digandrungi generasi milenial. Lahir di Padang pada tahun 1991, ia tumbuh dalam keluarga penuh dedikasi terhadap literasi. Ayahnya adalah wartawan senior dan mantan pemimpin redaksi, sementara sang ibu adalah seorang guru.

Foto 2 dari 7
instagram.com/js_khairen

Lingkungan inilah yang menjadi fondasi kuat kecintaannya terhadap dunia menulis, yang kemudian membawa Khairen menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, jurusan Manajemen. Selama kuliah, bukan hanya studinya yang mencuri perhatian, tetapi juga kiprahnya di dunia jurnalistik, termasuk sebagai asisten dosen.

Foto 3 dari 7
instagram.com/js_khairen

Sejak novel pertamanya 'Karnoe: Sejarah Tak Tertulis di Balik Nama Besar' pada 2013, Khairen tak berhenti berkarya. Namanya mulai mencuri perhatian publik sejak merilis kumpulan cerpen 'Rinduku Sederas Hujan Sore Itu' (2017), yang salah satu isinya sempat viral karena membahas wacana ibu kota baru Nusantara.

Foto 4 dari 7
instagram.com/js_khairen

Ketenarannya melesat lebih jauh dengan novel-novel seperti 'Kami (Bukan) Sarjana Kertas' dan 'Kami (Bukan) Jongos Berdasi', yang sukses menjadi bestseller Gramedia. Hingga kini, ia telah menerbitkan belasan hingga puluhan karya fiksi maupun nonfiksi lintas genre, mulai drama, satir politik, fantasi, horor, hingga petualangan. Gaya tulisannya yang jenaka, humanis, dan sering berujung menjadi quote inspiratif, membuat karya-karyanya mudah disukai berbagai kalangan.

Foto 5 dari 7
instagram.com/js_khairen

Khairen tidak hanya dikenal sebagai penulis yang produktif, tetapi juga sebagai figur literasi yang peduli masyarakat. Ia aktif berbagi ilmu melalui Telegram J.S Khairen - Readers Club, rutin mengadakan workshop menulis, serta sering menggelar giveaway untuk pembacanya. Pada 2023, ia juga merambah dunia akting lewat film HUMBA DREAMS, menyuarakan kepedulian sosial lewat karya seni.

Foto 6 dari 7
instagram.com/js_khairen

Meski hidup di dunia keluarga dan sastra, ia tak menutup mata terhadap berbagai isu publik. Salah satu contohnya adalah kehadirannya dalam demonstrasi menolak RUU Pilkada 2024 di depan Gedung DPR pada 22 Agustus 2024, bersama figur publik Andovi Da Lopez. Dalam aksi itu, mereka sama-sama menyuarakan penolakan terhadap RUU yang dinilai mengurangi partisipasi langsung rakyat dalam pemilihan kepala daerah.

Foto 7 dari 7
instagram.com/js_khairen

Kini ia jadi salah satu yang lantang mengkritik kinerja DPR dan selalu memberikan info terkait demo serta lainnya. Semangat terus buat J.S. Khairen!

Read More

Load More