10 Anime Populer yang Gagal Total karena Animasi Buruk dan Tak Konsisten

Setiap penggemar anime tahu bahwa animasi memegang peran besar dalam menentukan kesuksesan sebuah seri. Bahkan cerita terbaik sekalipun bisa kehilangan pesonanya jika visual yang dihadirkan tidak sepadan dengan kualitas narasi. Industri anime sudah berulang kali membuktikan bahwa produksi yang tergesa atau salah arah bisa merusak potensi besar yang ada di dalam karya.

Beberapa judul anime berikut sebenarnya punya cerita kuat, karakter menarik, dan basis penggemar besar. Namun, eksekusi animasi yang buruk membuat semua potensi itu seolah sia-sia. Dari BERSERK hingga BLUE LOCK, inilah deretan anime bagus yang dinilai gagal karena kualitas visual yang tak sesuai ekspektasi.

Temukan berita lainnya terkait anime di Liputan6.com.

Foto 1 dari 10
(credit:imdb)

KEMONO FRIENDS SEASON 2: Kesuksesan musim pertama KEMONO FRIENDS membawa harapan tinggi untuk lanjutan kisahnya. Namun, pergantian tim produksi ternyata membawa bencana.

Musim kedua kehilangan daya tarik visual dan kehangatan yang membuat seri ini istimewa. Walau ceritanya masih ringan, animasinya terasa jauh dari standar sebelumnya.

Foto 2 dari 10
(credit:imdb)

HELCKHELCK mencoba memadukan humor dan aksi dalam satu paket. Namun, hasil akhirnya tidak seimbang karena animasi yang tak stabil. Kualitas gambar sering berubah antar adegan, dan efek CGI berlebihan mengganggu imersi penonton. Banyak momen emosional kehilangan kekuatannya karena visual yang tak konsisten.

Foto 3 dari 10
(credit:imdb)

THE BEGINNING AFTER THE END: Berdasarkan webtoon populer, THE BEGINNING AFTER THE END punya dunia yang luas dan karakter menarik. Sayangnya, adaptasi animenya justru terasa datar. Model karakter sederhana dan pergerakan monoton membuat kisah reinkarnasi ini kehilangan emosi. Cerita besar tenggelam di balik produksi yang tampak tergesa.

Foto 4 dari 10
(credit:imdb)

RECORD OF RAGNAROK: Dengan konsep duel antara dewa dan manusia legendaris, RECORD OF RAGNAROK seharusnya spektakuler. Namun hasil akhirnya mengecewakan karena terlalu banyak adegan diam. Alih-alih pertarungan dahsyat, penonton disuguhi tayangan seperti slideshow. Semua potensi epik hilang begitu saja karena animasi yang minim gerak.

Foto 5 dari 10
(credit:imdb)

BLUE LOCK SEASON 2: Anime bertema sepak bola ini sempat menjadi fenomena karena ide kompetitifnya yang unik. Namun di musim kedua, banyak penonton mengeluhkan visual yang tak konsisten. Gerakan pemain di lapangan tampak kaku, dan CGI berlebihan membuat pertandingan kehilangan intensitas. Padahal, cerita BLUE LOCK punya potensi sebesar HAIKYUU!!.

Foto 6 dari 10
(credit:imdb)

UZUMAKIUZUMAKI adalah salah satu manga horor paling ikonik sepanjang masa. Namun, versi animenya gagal membawa atmosfer mencekam khas Junji Ito. Keterlambatan produksi dan inkonsistensi visual membuat kisahnya terasa datar. Alih-alih mencekam, animasinya membuat kutukan spiral itu tampak biasa saja.

Foto 7 dari 10
(credit:imdb)

JUNJI ITO COLLECTION: Adaptasi karya maestro horor JUNJI ITO seharusnya menghadirkan mimpi buruk visual yang memikat. Namun, JUNJI ITO COLLECTION justru menjadi bahan lelucon di kalangan penggemar. Karakter tampak aneh dan efek "seram" malah terlihat kaku. Alih-alih menimbulkan ketegangan, animasinya membuat penonton justru tertawa.

Foto 8 dari 10
(credit:imdb)

ONE-PUNCH MAN SEASON 2: Season pertama One-Punch Man memukau dunia dengan animasi menawan dari studio Madhouse. Namun, pergantian studio di musim kedua membuat kualitasnya menurun drastis. Pertarungan yang dulu penuh tenaga kini tampak datar dan kehilangan kecepatan khasnya. Saitama tetap lucu, tapi visualnya tak lagi sekuat pukulannya.

Foto 9 dari 10
(credit:imdb)

KINGDOMKINGDOM dikenal sebagai manga sejarah luar biasa dengan narasi megah dan pertempuran epik. Sayangnya, adaptasi animenya terlalu bergantung pada CGI yang kaku. Gerakan karakter terasa aneh dan kehilangan dinamika emosional. Untungnya, musim-musim berikutnya mulai memperbaiki kualitas animasi setelah kritik tajam dari penonton.

Foto 10 dari 10
(credit:imdb)

BERSERK: Setelah dua dekade penantian, para penggemar BERSERK menaruh harapan besar pada versi anime 2016. Namun hasilnya menjadi salah satu kekecewaan terbesar di dunia anime modern. Animasi CGI yang kaku, pergerakan tidak alami, dan sudut kamera aneh membuat dunia kelam Guts terasa hambar. Padahal, versi manga karya Kentaro Miura dikenal detail dan brutal.

Yuk, baca artikel seputar rekomendasi anime lainnya di Kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

Read More

Load More