Kapanlagi.com - Pemilihan musik latar atau soundtrack dalam sebuah film memegang peranan yang sangat krusial untuk membangun emosi. Untuk film drama terbarunya yang penuh dengan isu ketidakadilan, OZORA, sutradara Anggy Umbara ternyata memiliki pilihan yang tak biasa. Ia secara khusus menggandeng band Sukatani untuk mengisi soundtrack utama film ini.
Keputusan ini, menurut Anggy, bukanlah tanpa alasan. Ia merasa ada sebuah benang merah ideologis antara semangat yang diusung oleh Sukatani dengan pesan yang ingin ia sampaikan melalui film OZORA. Baginya, band ini memiliki 'spirit perlawanan' yang sangat pas dengan tema film.
âYang paling utama dipakai lagu-lagunya Sukatani gitu kan,â ucapnya saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (22/10/2025).
Baca juga berita lainnya di Liputan6.com
Dua lagu andalan dari Sukatani, yaitu Bayar Bayar Bayar dan Gelap Gempita, dipilih untuk menjadi pengiring dari kisah perjuangan ayah David Ozora dalam mencari keadilan.
Lebih dari sekadar kolaborasi profesional, Anggy Umbara mengaku merasa memiliki kedekatan personal dengan band tersebut. Ia merasa berasal dari 'skena' yang sama, yaitu dunia musik bawah tanah atau underground, meskipun dari generasi yang berbeda.
"Satu skena sama kita gitu kan, sesama anak underground. Skena musik metal gitu kan," jelasnya.
Menariknya, sempat ada perdebatan internal di kalangan tim produksi mengenai lirik lagu Suka Tani yang dianggap cukup provokatif dan "tendensius". Ada usulan untuk sedikit mengubah atau menghaluskan beberapa kata dalam lirik tersebut.
"Tadinya kita mau take out beberapa kata-katanya gitu kan," ungkap Anggy.
Namun, setelah melalui pertimbangan matang, mereka akhirnya memutuskan untuk tetap mempertahankan keaslian lirik tersebut. Anggy merasa, mengubah lirik sama saja dengan merusak kejujuran dan ekspresi seni dari band itu sendiri.
"Akhirnya kita ngobrol-ngobrol lagi, akhirnya enggak usah deh. Kita biarin utuh, as it is saja gitu kan, karena memang itu adalah sebuah bentuk kejujuran dari band tersebut gitu kan," tegasnya.
Seperti yang diketahui, film OZORA mengangkat kisah nyata perjuangan Jonathan Latumahina (diperankan Chicco Jerikho) dalam mencari keadilan untuk putranya, David Ozora (diperankan Muzakki Ramdhan), yang menjadi korban penganiayaan brutal oleh Mario Dandy Satrio, anak dari mantan pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo.
OZORA dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada 4 Desember 2025 mendatang. Selain Chicco & Muzakki, sejumlah bintang beken Tanah Air seperti Mathias Muchus, Tika Bravani, hingga Donny Damara ikut membintangi film bergenre bullying ini.
Pilihan untuk mempertahankan lirik yang 'berani' dari Sukatani ini seolah menjadi penegas dari sikap tanpa kompromi yang ingin ditunjukkan oleh film OZORA dalam melawan segala bentuk ketidakadilan.