1. Perasaan Menang FFI 2024

Ringgo menceritakan dengan jujur bahwa ia sama sekali tak menyangka akan memenangkan penghargaan tersebut. Ia berkata, "Tentu, karena tadi saya bilang saya pesimis, saya tidak akan menyangka kalo nama saya akan disebut waktu itu. Ina Febrianti membacakan ketika nama saya disebut, dari awal katanya aja 'Ringgo' enggak percaya, butuh diam dulu, beberapa saat, ini bener, ya?"

Ia mengaku kemenangan itu bukan hasil kerja seorang diri, melainkan buah kolaborasi bersama Yandy Laurens, para pemain seperti Sheila, Dion, dan Nirina, hingga seluruh kru. "Dan ketika namanya disebut, saya langsung menyadari kalo ini bukan hasil usaha kerja saya sendiri. Apa yang bisa membuat saya mendapatkan itu? Tentunya hasil kerjasama di film itu dengan baik, antara saya dengan sutradara yang pada saat itu Yandy Laurens. Saya dengan temen-temen saya waktu itu, ada Sheila, ada Dion, ada Nirina, semuanya dan kru-kru lain yang ikut membantu," tambah Ringgo.

Sheila pun mengalami perasaan yang tak jauh berbeda. Ia bercerita, "Waktu awal denger nama aku tuh, rasanya kayak langsung kosong. Reaksi pertama kayak digendam, bener-bener kosong. Terus reaksi kedua, waduh harus ngomong." Ia bahkan mengaku sempat refleks tertawa saat menatap Ciko, yang saat itu membacakan nominasi, karena saking terkejutnya.

2. Menjadi Duta FFI 2025

Ketika ditawari menjadi duta oleh Prilly Latuconsina, Sheila mengaku sempat ragu. Ia berkata, "Aku sebenarnya agak bingung dan agak ragu, karena aku nggak yakin apakah aku cukup mengetahui soal industri perfilman Indonesia untuk menjadi Duta FFI."

Namun setelah berdialog, ia menyadari bahwa amanah ini adalah kesempatan untuk belajar lebih jauh mengenai perfilman. "Kayaknya, rasanya secara kapabilitas kayaknya belum cukup, deh. Cuman setelah ngobrol aku menyadari, loh jangan-jangan ini saatnya untuk belajar? Kayak kalau misalnya nggak cukup tau ya, ini saatnya cari tau," tambah Sheila.

Ringgo pun mengalami hal yang serupa. Ia menjelaskan, "Saya bingung tugas duta itu ngapain aja. Ya kan selama ini FFI cuman hadir aja, dan oh ternyata tugas duta itu mau menyampaikan kepada masyarakat lebih luas, tentang apa itu FFI dan bagaimana FFI ini, berfungsinya seperti apa. Tetapi saya merasakan sama seperti Sheila, kayaknya saya kurang capable untuk itu."

Namun setelah memahami bahwa tugas duta adalah menjembatani masyarakat dengan FFI, ia menganggap kesempatan ini sangat berharga. "Tapi ternyata, oh iya, ini kesempatan saya karena selama ini saya selalu memantau FFI dari tahun ke tahun, saya selalu mengikuti perkembangan film Indonesia melalui FFI, seperti apa saja film terbaik dari FFI, siapa saja daftar-daftar pemenang yang meraih Piala Citra dari tahun ke tahun. Jadi saya kurang lebih, oh iya saya melihat banyak perkembangan film Indonesia melalui FFI dan FFI selalu harus ada untuk keberagaman dari budaya film Indonesianya itu sendiri dan untuk penghargaan, apresiasi terhadap masyarakat film." ujarnya.

3. Kenang Momen Pertama Nonton FFI

Ringgo mengenang FFI pertamanya pada 2006, saat film Jomblo masuk dalam ajang tersebut. Ia menggambarkan momen itu dengan penuh detail, "Bentukannya selalu berbeda-beda, yang saya masih paling ingat adalah dulu iya, pernah nonton di TV, tapi dulu saya ingatnya itu saya hadir di FFI pertama ketika waktu itu di 2006, ya. Ketika film pertama saya tayang, film Jomblo masuk juga di FFI, dan saya hadir secara langsung melihat itu semua. Dan saya merasa saya bingung, karena waktu itu saya juga kalau nggak salah saya jadi tamu, sebagai pembaca nominasi atau bukan, ya? Saya lupa, tapi maksudnya ngeliat itu tuh bingung gitu, pertama kali."

Sheila berbeda. Ia mengakui, "Jujur aku bener-bener nggak ingat lagi kapan pertama kali nonton FFI." Namun ia menyebut bahwa sejak aktif di industri film, ia selalu mengikuti obrolan dan spekulasi publik mengenai siapa yang akan menang.

"Kayaknya kalau dulu tuh aku suka banget menyimak orang-orang tuh, mungkin karena aku ngikutin FFI setelah aku mulai syuting. Jadi udah ada sosial media, jadi udah lumayan banyak orang-orang yang mulai ada spekulasi. Siapa nih, yang bakal menang? Siapa nih yang bakal, yang jagoannya mereka masing-masing. Dan dulu tuh mantengin FFI karena pengen tau, ih film-film apa nih yang bagus? Jadi kayak pengen, kalau belum nonton jadi penasaran pengen nonton, gitu sih," ujar Sheila.

4. Kemenangan di FFI 2025

Tahun 2025 kembali menjadi tahun spesial bagi keduanya karena Ringgo Agus Rahman dan Sheila Dara juga meraih kemenangan di FFI 2025. Prestasi ini melengkapi perjalanan mereka sebagai pekerja seni yang terus berkembang dan terus menunjukkan kualitas akting yang matang.

Ringgo meraih penghargaan Pemeran Utama Pria Terbaik lewat perannya di film PANGGIL AKU AYAH. Kemenangannya dianggap sebagai buah dari konsistensi dan pendalaman karakter yang kuat, apalagi film tersebut menuntut kemampuan emosional yang tak ringan. Sementara itu, Sheila Dara Aisha berhasil membawa pulang penghargaan Pemeran Utama Perempuan Terbaik melalui film SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN. Aktingnya yang detail dan penuh kehangatan membuatnya kembali diakui sebagai salah satu aktris terbaik generasinya.

Dengan amanah sebagai duta dan kemenangan besar di ajang FFI, pencapaian mereka bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap masa depan perfilman Indonesia. Mereka menunjukkan bahwa dedikasi, kerja keras, dan komitmen untuk terus berkembang dapat membawa para pelaku seni ke titik yang lebih tinggi. Kemenangan ini sekaligus menjadi motivasi bagi generasi berikutnya untuk berani berkarya dan percaya pada proses yang dijalani.