Kapanlagi.com - Pemandangan haru sekaligus miris terjadi di Gedung DPR RI, Jakarta. Verrell Bramasta, aktor yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi X DPR RI, menerima langsung curahan hati dari para pahlawan olahraga yang nasibnya seolah terlupakan setelah mengharumkan nama bangsa. Dua kelompok atlet datang kepada Verrell untuk berbagi keluh kesah mereka.
Atlet disabilitas, khususnya 22 atlet dari NPCI Bekasi, mengajukan permohonan perlindungan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sementara itu, atlet SEA Games juga mengungkapkan kekecewaan mereka.
(kpl/aal/fbi)
Kisah pilu datang dari para atlet disabilitas NPCI Bekasi. Mereka mengungkapkan bahwa hak-hak dasar seperti gaji dan uang makan seringkali terlambat dibayarkan hingga berbulan-bulan. Hal ini tentu sangat memukul semangat mereka yang seharusnya dikerahkan untuk fokus berlatih.
Tak hanya itu, mereka juga mengadukan mekanisme degradasi yang dirasa tidak adil. Puncaknya, beberapa atlet justru diberhentikan secara sepihak setelah berani menyuarakan aspirasi mereka ke DPRD setempat. Akibatnya, sebanyak 22 atlet disabilitas kini memohon perlindungan kepada Kemenpora melalui Verrell.
Sementara itu, cerita tak kalah menyedihkan datang dari para peraih medali SEA Games periode 2019 hingga 2023. Mereka menagih janji pemerintah untuk mengangkat mereka menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hingga kini belum juga terealisasi.
Para atlet ini khawatir prestasi gemilang mereka akan terkikis oleh waktu. Mereka cemas perhatian publik dan pemerintah akan beralih ke atlet-atlet baru, sementara janji manis yang dulu mereka terima hanya tinggal kenangan pahit.
Mendengar seluruh keluhan tersebut, Verrell Bramasta menunjukkan sikap tegas. Ia berkomitmen untuk membawa semua aspirasi ini ke level yang lebih tinggi, yakni dalam Rapat Kerja resmi bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
"Kalau mereka bisa berdiri di podium membawa nama Indonesia, maka sudah seharusnya kita berdiri bersama mereka saat haknya dipertanyakan. Atlet, baik penyandang disabilitas maupun non-disabilitas adalah bagian dari wajah bangsa. Jangan biarkan mereka merasa sendirian," tegas Verrell Bramasta.
Menurut Verrell, negara tidak boleh abai dan harus hadir secara nyata untuk memberikan perlindungan serta kepastian masa depan bagi semua atlet tanpa terkecuali. Ini adalah bentuk penghargaan tertinggi atas perjuangan mereka.
Pertemuan tersebut ditutup dengan secercah harapan. Para atlet dan Verrell berharap agar kasus ini menjadi momentum perbaikan sistem keolahragaan nasional, di mana kesejahteraan dan penghargaan bagi pahlawan olahraga menjadi prioritas utama.
Atlet disabilitas mengeluhkan perlindungan dan perhatian dari Kemenpora. Dukungan dari pemerintah dan masyarakat sangat penting bagi atlet.
Atlet SEA Games merasa kecewa karena gaji yang nunggak dan janji ASN yang tidak ditepati. Mereka berjuang keras untuk mengharumkan nama bangsa sehingga layak mendapatkan perhatian.
Atlet berharap suara mereka didengar dan mendapatkan solusi dari pihak berwenang. Para atlet juga berharap dengan adanya perhatian publik, masalah mereka dapat segera teratasi. Mereka ingin agar suara mereka didengar dan mendapatkan solusi yang tepat.