Kapanlagi.com - Ketika festival Head in the Clouds (HITC) pertama kali digelar di Asia pada Desember 2022, tidak ada yang menyangka bahwa acara ini akan menjadi titik mula lahirnya sebuah girl group Indonesia bertaraf global. Festival yang digagas oleh label musik internasional 88rising ini berlangsung di Jakarta dan menghadirkan banyak musisi lintas negara.
Di tengah euforia festival, tiga gadis muda, Baila, Shaz, dan Christy, untuk pertama kalinya bertemu. Momen itu digambarkan oleh mereka sebagai perkenalan yang singkat, canggung, bahkan hanya berjabat tangan sekilas.
Meskipun sederhana, pertemuan tersebut menjadi awal dari perjalanan yang kelak menuntun mereka ke panggung dunia bersama girl group bernama NO NA, grup baru yang kini dibesut langsung oleh 88rising. Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.
Pada Desember 2022, 88rising menyelenggarakan HITC di Jakarta untuk pertama kalinya di Asia. Acara ini ternyata menjadi titik temu awal bagi Baila, Shaz, dan Christy.
Shaz dan Christy berasal dari dunia tari, sementara Baila saat itu sedang memulai karier solo sebagai penyanyi setelah tampil di Indonesian Idol Junior. Pertemuan mereka saat itu hanya sekilas namun menjadi momen penting.
Sekitar enam bulan setelah pertemuan awal itu, Esther bergabung. Ia adalah finalis Indonesian Idol musim ke-10 dan menambah kekuatan vokal grup.
Keempatnya mulai menjalani pelatihan intensif di Jakarta, baik dari sisi vokal maupun koreografi. "Itulah momen kami mulai menghabiskan setiap hari bersama," ujar Esther kepada Billboard.
Pendekatan awal dilakukan oleh seseorang yang tidak mengungkap langsung bahwa ia mewakili 88rising. "Kami tidak tahu kalau dia dari 88rising. Dia hanya bilang, 'Apakah kalian tertarik bergabung dalam girl group global?' Awalnya itu terdengar agak menakutkan," ujar Esther.
Shaz menambahkan bahwa mereka sempat mencari tahu siapa sosok tersebut sebelum akhirnya menyadari bahwa tawaran itu resmi. Mereka pun menerima tawaran tersebut dan pindah ke Los Angeles pada tahun 2024.
Nama "NO NA" diambil dari kata "nona" yang berarti perempuan muda dalam bahasa Indonesia. Nama ini mereka pilih sebagai bentuk identitas dan representasi kebangsaan.
Kini mereka tinggal bersama di satu apartemen di Los Angeles dan menjalani kehidupan sebagai girl group profesional. Proses ini menjadi bagian dari perjalanan mereka menuju panggung global.
NO NA memulai debutnya dengan lagu Shoot yang menampilkan harmoni vokal bernuansa R&B. Lagu selanjutnya, Superstitious, mengarah ke genre pop.
Mereka menyebut nama-nama seperti Victoria Monet, FLO, Janet Jackson, dan Diana Ross sebagai inspirasi musik. Shaz mengatakan bahwa mereka juga ingin membawa budaya Indonesia dalam karya mereka, "Kami ingin mewakili Indonesia ke dunia, karena belum banyak orang yang tahu tentang negara kami."
Ingin baca update terbaru selebriti lainnya? Yuk baca di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?