1. Ditempatkan di Blok Khusus

Selama berada di Lapas Narkotika Jakarta, Ammar Zoni ditempatkan di Penempatan Khusus atau Patsus, area yang diperuntukkan bagi warga binaan dengan pengamanan tinggi.

"Lima orang. Jadi blok itu atau tempat itu, itu namanya Patsus ya, Penempatan Khusus," ucapnya.

2. Kategori Ammar Tetap High Risk

Meski berada dalam satu ruangan dengan empat warga binaan lainnya, mantan suami Irish Bella tersebut tetap dipisahkan dari tahanan umum dan mendapat pengawasan khusus.

"Dan memang sama, karena dia kategorinya high risk, penempatannya juga sendiri. Mereka berlima memang, tapi memang terpisah dengan warga binaan yang lain," terangnya.

3. Standar Operasional

Prosedur pengamanan tambahan yang diterapkan, termasuk penutup akses mata saat pemindahan, disebut merupakan bagian dari standar operasional yang berlaku bagi tahanan berisiko tinggi.

"Iya, itu sudah ada SOP-nya karena itu termasuk kategori high risk," kata Rika.

4. Ammar Jalani Assesmen Secara Berkala

Rika menegaskan bahwa penempatan di Nusakambangan bukan bersifat permanen karena setiap warga binaan, termasuk Ammar Zoni, akan menjalani asesmen risiko secara berkala.

"Nusakambangan itu, ya Lapas Super Maximum Security itu, seluruh warga binaan dilakukan asesmen setelah menjalani 6 bulan," tegasnya.

"Jadi adanya kita bikin high risk itu tuh bukan berarti dia akan selamanya di situ," tutupnya.

5. Kuasa Hukum Nilai Langkah Krusial

Jon Mathias mengungkapkan bahwa izin untuk menghadirkan Ammar secara langsung di ruang sidang akhirnya keluar setelah adanya koordinasi hingga ke tingkat kementerian. Pihak kuasa hukum menilai langkah ini sangat krusial agar Ammar bisa membela diri dengan maksimal tanpa kendala teknis yang biasa terjadi pada sidang online.

"Ya, kan seperti rekan-rekan lihat kan, itu kan awalnya permohonan dari pengacara, kan. Habis itu disikapi oleh hakim dengan membuat penetapan. Dengan penetapan itu akhirnya cepat dikendalikan. Karena dengan aturan MOU," ujar Jon Mathias saat ditemui di LP Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (17/12/2025).

6. Prosesnya Libatkan Berbagai Pihak

Proses pemindahan sementara Ammar untuk kebutuhan sidang ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kejaksaan dan Kementerian Hukum dan HAM. Menurut Jon, respons dari pihak kementerian sangat positif karena memahami kebutuhan hukum terdakwa.

"Nah, setelah Menkumham disampaikan oleh jaksa ke ke menterinya langsung dan ke Menkumham, ya akhirnya kan Menkumham kan pengacara kan. Kemudian juga menteri lapas kan menanggapinya lebih tahu, paham aturan pengacara ya. Akhirnya kan beliau kasih perintah ke Dirjen untuk mengeluarkan semacam izin untuk Amar dipindahkan sementara ke sini untuk menjalankan persidangan offline," jelas Jon Mathias.

7. Kehadiran Fisik Ammar Beri Dampak Psikologis

Bagi tim kuasa hukum, kehadiran fisik Ammar di persidangan akan memberikan dampak psikologis yang positif. Ammar dinilai akan lebih tenang dalam menyampaikan keterangan maupun mendengarkan kesaksian.

"Ya, udah pasti langkah baik. Karena kan dengan dia langsung hadir di persidangan, berarti kan dia akan beri keterangan secara verbal, tanpa ada tekanan psikis," ucapnya.