Kapanlagi.com - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Usai tertangkapnya Dea Onlyfans, polisi menyebut kalau ada salah satu komedian yang membeli video tersebut.
Menurut penuturan polisi, komedian berinisial M itu bakal diperiksa sebagai saksi. Kehadirannya sendiri akan ditunggu pada tanggal 7 April 2022 besok.
"Rencana kami jadwalkan pemeriksaan pada hari Kamis 7 April pukul 10.00 dan yang pasti yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi," ujar Kanit 1 Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kompol I Made Redi, saat diwawancarai pada hari Rabu (06/04).
Dari penuturan pihak kepolisian, komedian inisial M tersebut telah membeli sebanyak 76 video. Hal itu disampaikan sendiri oleh Dea saat dilakukan BAP.
"Ini dikarenakan adanya penyampaian Dea dalam BAP di mana yang bersangkutan membeli video Dea sejumlah 76 video," ungkapnya.
Setelah polisi menyebut nama inisial sang komedian, netizen pun mulai menebak-nebak sendiri. Salah satu komedian yang terseret adalah Marshel Widianto. Seperti apa tanggapan polisi?
"Saya kira kalian tahu. Lihat besok saja karena akhir-akhir ini yang bersangkutan cukup terkenal," lanjutnya.
Rencananya, pemeriksaan sendiri akan dilakukan pada hari Kamis besok. Komedian yang bersangkutan akan datang pada pukul 10 pagi.
"Besok rencana kita panggil jam 10 pagi komedian M ini," tutupnya.
Dea Onlyfans yang merupakan tersangka kasus dugaan pornografi datang ke Polda Metro Jaya untuk melakukan wajib lapor. Tapi Dea juga menjalani pemeriksaan tambahan dengan penyidik.
"Prosedur yang berlaku dan kami ikutin terus, jadi enggak hanya sekadar wajib lapor tapi kebetulan ada beberapa pertanyaan terkait penyidikan tambahan dan alhamdulilah sudah kelar," ucap Syarifuddin Abdillah, kuasa hukum Dea Onlyfans, Senin (4/4).
Dea juga siap menjalani justice collaborator untuk kasus yang dihadapinya. Justice collaborator yakni pelaku tindak pidana yang bersedia bekerja sama dengan penegak hukum untuk membongkar kasus tindak pidana tertentu yang terorganisir dan menimbulkan ancaman serius.
"Dan soal penyelidikan tambahan tadi kami memberikan skema atau beberapa konsep terkait perannya Dea membantu kepolisian yaitu Justice Collaborator," kata Syarifuddin.
"Ada beberapa penyidikan tambahan, pertanyaan sambil kami kolaborasi sama pihak kepolisian saling membantu untuk konsep justice collaborator ke depan seperti apa," katanya.