Kapanlagi.com - Perjalanan cinta Arie Kriting dan Indah Permatasari rupanya memiliki kisah menarik. Berkenalan pertama kali saat main film bareng, pasangan yang menikah tahun 2021 silam ini berhasil membina rumah tangga harmonis.
Perkenalan yang sederhana justru tidak disangka membawa hubungan mereka semakin jauh menuju pernikahan. Lika-liku kisah cinta keduanya tidak kalah mencuri perhatian. Terlebih, Arie Kriting ternyata sempat akrab dengan ibu Indah Permatasari.
Penasaran seperti apa cerita Arie Kriting awal bertemu Indah Permatasari? Selengkapnya cek di sini KLovers.
Kisah cinta Arie Kriting dan Indah Permatasari berawal dari perkenalannya di film STIP & PENSIL. Saat itu, usia Indah Permatasari masih sangat muda yakni 18 tahun. Beradu akting bareng di film ini, Indah Permatasari berperan sebagai anak SMA. Sedangkan, Arie Kriting memerankan tokoh sebagai Pak RT. Namun, saat itu, Arie Kriting menjelaskan ia sama sekali tak memiliki rasa tertarik dan suka kepada Indah Pertamasari.
Arie Kriting mengungkapkan bahwa awalnya, hubungan mereka tidak lebih dari sekedar teman seprofesi. Keduanya tidak memiliki nomor telepon satu sama lain, bahkan jarang ngobrol. Bukan tanpa alasan, rupanya Indah dan Arie tak banyak scene bareng di film tersebut.
"Awal belum suka sama Indah, karena tidak akrab dan belum tukar nomor handphone. Saya tidak tahu nomor handphone dia, saya nggak tau orang-orang ini (pemain utama). Saya hanya datang main film pulang, datang pulang," kata Arie Kriting seperti dilansir channel KISSist, Jumat, (08/03).
Meskipun sering bertemu di lokasi syuting, interaksi di antara keduanya pada awalnya terbilang minim. Menariknya, Ari Kriting justru lebih akrab dengan ibu Indah Permatasari yang kini menjadi mertuanya. Di tengah-tengah menunggu syuting, Arie Kriting sering berbincang dengan ibu sang istri sambil minum kopi bareng.
"Saya tidak terlalu akrab sama dia, akrabnya malah sama (ibu mertua). Karena scene dia banyak. Saya kebanyakan nunggunya, jadi saya ngopilah itu biasanya sama (mertua)," kata Arie Kriting.
Berasal dari Makassar, tidak heran jika kedekatan dengan ibu Indah Permatasari saat itu langsung nyambung. Saat berkomunikasi dengan mertua, Arie Kriting menggunakan bahasa Makassar.
"Tapi akrab banget sama ibu mertua dulu. Sama-sama pakai bahasa Makassar, nyambung," ungkapnya.
Arie Kriting dan Indah Permatasari kemudian lebih banyak ngobrol saat menjalani premiere film STIP & PENSIL. Menurut pengakuannya, Indah Permatasari lebih banyak interaksi dengan Arie. Hanya saja, Arie Kriting menganggap Indah layaknya teman rasa adik. Usianya yang masih belia membuat Arie Kriting melihat Indah bak adik.
"Jadi Nona itu gandeng saya kemana-kemana. Di bioskop digandeng sama dia. Tapi kita tidak ada hubungan apa-apa. Dia akrab sama semua orang, dia gandeng-gandeng saya itu di kepalaku itu adalah bocil gitu. Tidak ada pikiran bahwa, lucu juga ini cewek, tidak. Saya digandeng sama dia, karena masih anak 18 tahun apa yang kita harapkan, tidak ada," jelasnya.
Saat main film tersebut, Arie Kriting juga mengenalkan ayahnya kepada Indah Permatasari. Pertemuan sang artis dengan ayah Arie Kriting terjalin cukup baik. Bahkan, Indah Permatasari sempat bercanda mengatakan dirinya sebagai calon menantu.
"Ya pak ini calon mantunya. Padahal sebenarnya itu cuma bercanda-bercanda saja. Terus bapaknya senang banget. Bapaknya bang Arie sumringah, mungkin dalam hatinya diaminin jadi diijabah," kata Indah Permatasari.
Setelah main film tersebut, keduanya sempat hilang kontak. Sampai akhirnya, kembali dipertemukan dalam film JOMBLO. Saat itu, usia Indah Permatasari sudah genap 20 tahun. Namun, perasaan Arie Kriting masih sama yakni belum ada rasa suka dan tertarik. Berbeda dari film sebelumnya, kali ini keduanya lebih banyak scene bersama. Mereka memerankan anak kuliahan di kampus yang sama. Selain itu, keduanya semakin sering ngobrol terutama lantaran sama-sama berasal dari satu daerah.
"Peran jadi anak kuliah, satu kampus sama dia (Indah). Tapi kita temenan aja, nggak tumbuh perasaan aneh-aneh. Dulu karena kita scene agak banyak, chemistry nya nyambung, ngobrolnya banyak. Makanan-makanan Makassar. Saya waktu itu lihat dia kayak belum ada perasaan sama sekali, cuma nyambung," jelas Arie Kriting.
Setelah main film tersebut, Arie Kriting dan Indah Permatasari mulai sering jalan bareng. Arie dan Indah kerap menghabiskan waktu bersama mulai dari jalan-jalan, nongkrong, makan Coto Makassar, melengkapi kisah cinta mereka yang manis. Sampai pada satu momen, saat Arie Kriting main ke rumah Indah Permatasari. Main ke rumah Indah yang berada di Cibubur, Arie membawakan oleh-oleh ikan kering. Ternyata yang mengundang Arie Kriting justru ibu mertuanya.
"Ketemu lagi di promo film JOMBLO. Sebenarnya sebelum promo saya ke rumah (Indah) bawa ikan kering. Siapa yang minta (Indah), siapa yang ngajak ke rumahmu (mami)," ungkap Arie Kriting.
Semakin sering bertemu dan menghabiskan waktu bersama, perasaan mereka mulai tumbuh. Arie Kriting akhirnya menyatakan perasaannya kepada Indah Permatasari melalui Whatsapp. Meskipun awalnya merasa bingung, Indah Permatasari akhirnya menerima perasaan Arie Kriting. Menariknya, Arie Kriting sempat mengira dirinya akan ditolak Indah Permatasari.
"Jalan nonton, jalan-jalan sampai jam 8 malam. Pulang, gue pegang tangan dia. Aku tanya, kamu serius bang? Yaudah kita jalanin aja," kata Indah Permatasari.
Setelah dua minggu berpacaran, Arie Kriting meminta izin orang tua Indah Permatasari. Sebab, Indah mengungkapkan kalau dirinya kerap meminta izin orang tua ketika berpacaran dengan seseorang. Arie kemudian bertemu sang ibu mertua untuk minta izin pacaran. Sayangnya respon sang ibu mertua tidak seperti yang diharapkan. Namun, berbeda saat bertemu ayah Indah Permatasari yang memberikan sinyal positif. Setelah berpacaran 3 tahun, keduanya memutuskan menikah.
Itulah cerita Arie Kriting awal bertemu Indah Permatasari. Kini keduanya menjalani kehidupan rumah tangga bahagia dan harmonis dengan seorang anak laki-laki.