Kapanlagi.com - Kondisi fisik Fahmi Bo sebelum dilarikan ke rumah sakit ternyata jauh lebih memprihatinkan dari yang dibayangkan. Aktor berusia 52 tahun ini mengungkapkan betapa berat perjuangannya saat gejala gagal jantung mulai menyerang tubuhnya, terutama pada bagian kaki yang mengalami pembengkakan parah.
Salah satu momen paling berat yang ia alami adalah ketika harus berpindah tempat tinggal. Sebelumnya, Fahmi tinggal di sebuah kosan di lantai dua, yang membuatnya sangat kesulitan untuk beraktivitas, bahkan sekadar untuk turun.
"Salah satu pindah itu aku pengin berobat juga, lihat di sana di atas, lantai dua. Buat ke bawah aja susah kan," kata Fahmi Bo saat ditemui di kontrakan barunya, Kamis (7/8/2025).
Akses artikel tentang Fahmi Bo lainnya di Liputan6.
Kondisi kakinya yang terus membengkak membuatnya tak lagi mampu berjalan normal. Bahkan untuk pergi ke kamar mandi yang berada di luar kamarnya, Fahmi harus melakukannya dengan cara merangkak. Momen itu menjadi titik terendah dalam perjuangannya.
"Ke kamar mandi, yang tadinya bisa merambat ke tembok, udah nggak bisa. Harus ada orang megangin," jelasnya.
Ketika tak ada yang membantu, ia tak punya pilihan lain selain merangkak. Pengalaman itu menjadi sesuatu yang sangat berat secara fisik dan mental.
"Satu orang nggak bisa juga. Akhirnya merangkak. Ngerasain itu merangkak di sana, dua kali merangkak," tuturnya dengan nada getir.
Situasi itulah yang akhirnya mendorong teman-temannya untuk mencarikan tempat tinggal baru yang lebih layak di lantai dasar. Di kontrakan barunya ini, setidaknya ia tak lagi harus bersusah payah untuk sekadar ke kamar mandi.
"Di sini (kontrakan baru) enak, di dalam kamar mandinya," tambahnya.
Pria berusia 52 tahun ini merinci perjalanan perawatannya di rumah sakit. Ia menghabiskan total sembilan hari dengan alur perawatan yang bertahap, mulai dari penanganan darurat hingga pemulihan di ruang rawat inap biasa.
"Di UGD dua hari, di semi ICU enam hari, di ruang rawat inap sehari," tuturnya.
Kini, Fahmi Bo harus menjalani gaya hidup yang lebih sehat dan disiplin. Dokter memberinya sejumlah pantangan, terutama terkait pola makan dan asupan cairan yang harus benar-benar ditakar setiap harinya.
"Dokter menyarankan lebih banyak istirahat. Terus makanan juga harus ditakar sekarang. Minumnya juga harus takar, minimal sehari dua liter, nggak boleh lebih," katanya.
Fahmi Bo dan mantan istrinya, Nita, telah berpisah sekitar lima tahun yang lalu. Meskipun telah berpisah, Fahmi mengakui bahwa ia masih mencintai mantan istrinya.
Ia sempat mencoba untuk rujuk, namun Nita menolak, terutama mengingat kondisi kesehatan Fahmi yang semakin menurun.
Q:Mengapa Fahmi Bo harus pindah tempat tinggal?
A:Fahmi Bo terpaksa pindah dari kosan lantai dua karena kondisi kesehatannya yang memburuk, yang menyulitkannya beraktivitas dan mengakses kamar mandi.
Q:Berapa lama Fahmi Bo dirawat di rumah sakit?
A:Fahmi Bo menghabiskan total sembilan hari di rumah sakit, dengan rincian dua hari di UGD, enam hari di semi ICU, dan satu hari di ruang rawat inap biasa.
Q:Apa momen paling sulit yang dialami Fahmi Bo terkait sakitnya?
A: Momen paling sulit bagi Fahmi Bo adalah ketika ia harus merangkak ke kamar mandi karena tidak mampu berjalan normal akibat pembengkakan kakinya.