Kapanlagi.com - Di tengah proses hukum yang tengah dijalaninya, Nikita Mirzani membawa kabar yang cukup mengkhawatirkan mengenai kondisi kesehatannya. Aktris yang akrab disapa Nyai ini mengungkapkan bahwa ia menderita sakit serius di bagian leher yang berpotensi membahayakan organ vitalnya seperti otak dan jantung.
Masalah kesehatan ini ia ungkap usai menjalani sidang lanjutan kasus dugaan pemerasan dan TPPU. Menurutnya, kondisi ini merupakan dampak dari operasi pengapuran tulang leher yang pernah ia jalani, yang kini kambuh akibat kondisi di dalam tahanan.
Baca berita lainnya seputar Nikita Mirzani di Liputan6.com.
"Jadi kan aku pernah operasi leher nih, ada pengapuran di nomor 5 tulang, kan sudah pakai pen. Cuman karena tidurnya di tahanan kan kasurnya kan enggak sesuai sama di kamar, jadi ada pergeseran dan ada benjolan," ucapnya usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2025).
Kondisi ini membuatnya harus menjalani fisioterapi intensif selama enam minggu. Jika tidak membaik, maka operasi akan menjadi satu-satunya jalan keluar.
"Nah itu harus fisioterapi dulu selama 6 minggu. Kalau masih ada penyempitan baru nanti dioperasi, tindak lanjutnya gitu," tambahnya.
Ibu tiga anak ini menjelaskan betapa seriusnya dampak dari penyakitnya ini. Ia merasa sering pusing dan sesak napas. Menurutnya, ada dua saraf penting di tulang leher yang terancam.
"Karena kan sumsum tulang leher itu kan dia ada 2 kabel kayak kabel, 1 tuh ke otak, 1 ke jantung, ya kalau misalkan dia makin menyempit makin menyempit ya nauzubillah ya, amit-amit, entar enggak ada Nikita Mirzani," ungkapnya dengan nada serius.
Nikita mengaku penyakit ini sebenarnya sudah ia rasakan sejak masih ditahan di Polda, namun kondisinya semakin memburuk setelah dipindahkan ke rutan.
"Kalau sakitnya sebetulnya udah dari waktu di polda sebulan, gitu. Cuman masih ditahan-ditahan gitu," jelasnya.
Kini, ia telah mengajukan permohonan kepada majelis hakim untuk bisa menjalani fisioterapi di luar rutan, karena fasilitas tersebut tidak tersedia di dalam.
"Di rutan enggak ada. Direkomendasiin sama dokter, Bu," pungkasnya.