Vicky Nitinegoro Punya Enam Cabang Usaha Kuliner, Sebut Cari Rekan Bisnis Seperti Memilih Istri

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Vicky Nitinegoro Punya Enam Cabang Usaha Kuliner, Sebut Cari Rekan Bisnis Seperti Memilih Istri
Credit:Instagram.com/vickynit13

Kapanlagi.com - Aktor sekaligus DJ, Vicky Nitinegoro, kini semakin serius melebarkan sayapnya di dunia bisnis kuliner. Tak main-main, usaha makanan bernama Sego Tempong Negoro yang dirintisnya kini telah memiliki enam cabang.

Kesuksesan ini diakui Vicky tidak lepas dari impiannya sejak lama untuk memiliki usaha di bidang kuliner. Ia ingin menyajikan makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat luas.

Akses artikel seputar bisnis kuliner artis di Liputan6.com.

1. Lokasi Usaha Kuliner Vicky Nitinegoro

"Udah enam sekarang, di Jakarta, Surabaya sama Bogor," ujar Vicky saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Senang Lihat Orang Makan Enak Harga Murah

"Next nya mudah-mudahan doakan aja kalau karena ini kan makanan murah ya, makanan rakyat, murah, enak jadi respon dari masyarakat juga bagus, ya gue senang aja bisa lihat orang makan enak tapi harganya murah," sambungnya.

3. Kunci Utama Membangun Bisnis

Menurutnya, salah satu kunci utama dalam membangun bisnis adalah menemukan rekan yang tepat. Vicky bahkan menganalogikan proses pencarian partner bisnis layaknya mencari pasangan hidup yang akan menjadi "istri kedua".

4. Cari Partner Seperti Cari Pacar

"Hmmm, apa ya, nunggu momennya sih sebenarnya. Karena sebenarnya bisa aja dari dulu-dulu, cuma kayak, gue orangnya picky banget jadi gue harus benar-benar dapat partner yang benar-benar, kayak cari pacar ya, kan bisa dibilang istri," ungkapnya.

5. Pastikan Turun ke Setiap Cabang

Vicky juga memastikan dirinya untuk turun langsung ke setiap cabang. Ia tidak hanya memeriksa kualitas dan kebersihan, tetapi juga membangun hubungan yang hangat dengan para karyawannya agar suasana kerja tidak kaku.

6. Tak Ada Batasan

"Kebersihan, gue pengen staff atau karyawan gue kerja seperti di rumah sendiri, gak ada batasan terlalu kaku gitu ya, jadi takut kerjanya," katanya.

Rekomendasi
Trending