Kapanlagi.com - Nama Luna Maya ternyata bukan pilihan pertama yang muncul di benak Anggy Umbara saat memilih pemeran utama untuk film horor-thriller terbarunya, GUNDIK. Sutradara kenamaan itu sempat mengantongi nama lain sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan kepada aktris kelahiran Denpasar tersebut.
Anggy mengaku bahwa sejak awal ia dan tim sudah menyusun daftar artis yang akan diajukan untuk memerankan tokoh Sang Nyai. Namun, bukan Luna Maya yang pertama kali terpilih dari daftar itu.
"Kami awalnya listing semua pemain, kita pilih lima besar nama. Pertama, jujur, bukan Luna, ada satu nama," kata Anggy saat perilisan poster dan trailer GUNDIK di XXI Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (23/4/2025).
Keputusan untuk menghubungi Luna Maya justru datang secara spontan setelah pertimbangan ulang dari Anggy. Hal itu dilakukan secara informal, lewat pesan singkat yang langsung mendapat respons dari sang aktris.
"Waktu itu iseng-iseng WhatsApp Luna, dan alhamdulillah dibalas. Terus kita ketemuan di tempat sushi. Saya bilang mau bikin heist movie, dan dia pikir mau jadi perampok," ucap Anggy tertawa.
Namun, maksud sebenarnya adalah menawarkan Luna peran Sang Nyai, tokoh utama yang sangat berbeda dari karakter pada umumnya. Setelah membaca skenario, Luna menyambut baik tawaran tersebut.
"Akhirnya Luna mau, terus dia baca skenario dan langsung jalan," ucap Anggy.
Bagi Luna Maya, peran sebagai Nyai merupakan tantangan baru yang tidak bisa dibandingkan dengan pengalaman akting sebelumnya. Ia harus masuk ke karakter yang tidak sepenuhnya manusia, namun juga bukan makhluk mistis secara konvensional.
"Sulitnya adalah Nyai ini adalah seorang manusia, iya tapi bukan, seorang siluman iya tapi bukan. Jadi memang orang yang hidup di dua dunia yang aku nggak pernah menemukan orang yang seperti itu," ungkap Luna.
Karakter Nyai yang gelap, kompleks, dan penuh lapisan emosi membuat Luna kesulitan menemukan referensi untuk membentuk pendekatannya dalam berakting. Ia pun mencoba memahami karakter ini dari perspektif emosional dan spiritual.
"Jadi belum punya referensi orang atau sosok yang hidup di dunia keabadian atau sesuatu yang begitu gelap buat dia membunuh kadang-kadang seperti di dunia permainan, dia ketawa, dia happy gitu," jelasnya.
Menurut Luna, perbedaan paling mencolok antara dirinya dengan karakter Nyai adalah pada sisi gelap dan tidak masuk akal dari tokoh tersebut. Hal ini membuat proses pendalaman karakter menjadi pengalaman yang benar-benar baru baginya.
"Sedangkan seorang Luna atau seorang manusia pada umumnya kalau yang aku tahu aku berinteraksi nggak ada yang pernah segelap itu," ujarnya.
Karakter Nyai yang fiktif dan bercampur dengan mitologi lokal seperti Nyi Roro Kidul atau Nyi Blorong membuat Luna harus membayangkan sosok yang bahkan belum pernah ia temui secara nyata. Ini menjadi salah satu tantangan paling sulit dalam karier aktingnya.
"Jadi, itu yang agak aduh dia sangat-sangat hidup di dunia yang sangat gelap, itu yang menurut aku susah membayangkan dan merasakan masuk ke Nyai karena aku belum pernah Nyi Roro Kidul, Nyi Blorong itu kan belum pernah, ketemu juga aslinya ada atau enggak," tutur Luna.
Film GUNDIK sendiri mengangkat cerita tentang empat perampok yang masuk ke rumah wanita simpanan seorang pejabat tinggi negara. Mereka tidak menyadari bahwa sang wanita adalah Nyai, makhluk sakti yang menyimpan banyak rahasia.
Selain Luna Maya, film ini juga menampilkan aktor dan aktris ternama seperti Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Tyo Pakusadewo, dan Arief Didu. Deretan nama besar ini dipadukan untuk menciptakan ketegangan dalam alur cerita.
Film GUNDIK dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 22 Mei 2025. Melalui film ini, Anggy dan Luna berharap bisa menghadirkan tontonan yang bukan hanya menghibur, tapi juga meninggalkan kesan tersendiri bagi penonton.