Kapanlagi.com - Proses persidangan kematian anaknya, yaitu Dante, dengan terdakwa Yudha Arfandi masih terus berlanjut. Diketahui, Tamara Tyasmara menolak untuk menerima uang asuransi sebesar Rp 20 juta yang ditawarkan oleh pihak kolam renang setelah kematian putranya.
"Aku juga baru tahu ada asuransi, katanya ada di tiket ya Rp 20 juta, itu mungkin aku concern-nya kalau kecelakaan ya. Misalkan anaknya dirawat atau hidup orangtuanya bisalah," ujar Tamara di PN Jakarta Timur, dikutip KapanLagi.com via Kompas.com, pada Senin (12/8/2024).
Dalam pernyataannya, Tamara menegaskan bahwa fokusnya bukan pada uang, melainkan pada pencarian keadilan terkait insiden yang merenggut nyawa anaknya. Ia merasa bahwa menerima asuransi tersebut tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapinya.
âCuma ini Dante meninggal, aku enggak kepikiran asuransi mau Rp 20 juta, mau Rp 50 juta, kita enggak kepikiran itu, ya aku maunya keadilan,â lanjut Tamara.
Tamara ingin memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Tamara juga tak menyalahkan kematian sang putra ini kepada pihak kolam renang.
âDari awal dia (pihak pengelola) bilang âmau gimanaâ. Saya bilang âenggak ada pak, ini bukan kesalahan dari pihak kolamâ. Sampai aku tanda tangan surat waktu itu yang kita enggak akan nuntut apa pun ke pihak kolam. Tapi dia maksa ngasih uang takziah,â ucap Tamara.
Dalam konteks ini, hakim juga memberikan perhatian kepada pengelola kolam renang Taman Air Tirta Mas Pondok Kelapa, yang hingga saat ini belum membayarkan asuransi kepada keluarga Dante.
Tamara mengungkapkan bahwa keadilan dan tanggung jawab dari pihak kolam renang lebih penting baginya daripada uang asuransi. Bagaimana pendapat KLovers!
Tamara merasa bahwa menerima asuransi tersebut tidak akan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Mari nantikan update selanjutnya dari kasus kematian Dante ini.
"Belum terima dan aku kayaknya enggak akan menerima, itu buat aku enggak penting. Aku maunya keadilan buat Dante. Ngapain uang asuransi, emang enggak ada tuntutan dan enggak perlu juga," tutur Tamara.