Tamara Tyasmara Kenang Ramadan Bersama Almarhum Dante, Tangis Pecah di Makam Sang Anak
Diterbitkan:

KapanLagi.com/Budy Santoso
Kapanlagi.com - Kematian tragis Dante pada 27 Januari 2024, di sebuah kolam renang, tak akan bisa dilupakan oleh aktris cantik Tamara Tyasmara. Ketiadaan Raden Adante Khalif Pramudityo, atau yang akrab disapa Dante awalnya dianggap sebagai kecelakaan, namun investigasi polisi mengungkap fakta yang mencengangkan. Kekasih Tamara, Yudha Arfandi, ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Dante.
Tentunya, rasa kehilangan itu semakin terasa menjelang Bulan Ramadan kali ini. Menjelang bulan suci Ramadan 2025, pesinetron Tamara Tyasmara kembali mengenang kebersamaan dengan putra tercintanya, Dante, yang telah berpulang. Tangis Tamara pecah saat berziarah ke makam sang anak di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025). Ramadan, yang selalu menjadi momen penuh keceriaan bersama Dante, kini menyisakan kerinduan yang mendalam. Di balik senyuman yang selalu menghiasi wajahnya, Tamara kini harus menghadapi kenyataan pahit.
Advertisement
1. Kebiasaan Anak Sambut Ramadan
KapanLagi.com/Budy Santoso
Tamara mengungkapkan bahwa Dante sangat bersemangat menyambut bulan Ramadan. Salah satu kebiasaan yang paling diingatnya adalah antusiasme Dante mengikuti salat tarawih di rumah.
“Kebiasaannya kayak tarawih sih, Dante tarawih di rumah bareng. Terus kayak belanja takjil, dia ikut aku. Banyak lah, selama Bulan Ramadan dia suka banget tarawih,” ujar Tamara dengan suara lirih.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Kerinduan Bersama Dante
Di tengah kesedihan mendalam, Tamara mengenang momen-momen indah bersama Dante. Ramadan terakhir yang mereka lalui bersama menjadi kenangan yang tak terlupakan. Menurut Tamara, tahun ini seharusnya menjadi tahun kedua bagi Dante untuk belajar berpuasa. Ia membayangkan bagaimana semangat Dante menjalani ibadah yang semakin meningkat.
“Harusnya ini tahun kedua dia belajar berpuasa. Aku mikir mungkin tahun ini dia full kali puasanya. Tahun lalu kan rencananya mau belajar setengah hari,” lanjut Tamara, berusaha menahan air matanya.
Advertisement
3. Kenang Ramadan Bersama Dante
KapanLagi.com/Budy Santoso
Tamara mengungkapkan betapa dekatnya hubungan mereka, dan bagaimana Dante selalu membuatnya tersenyum. Kerinduan semakin terasa karena Tamara selalu teringat antusiasme Dante menyambut Ramadan. Ia mengenang bagaimana putranya selalu penuh semangat menyongsong bulan suci.
“Selalu menantikan puasa dan memang niat tahun kemarin itu belajar puasanya. Makanya dari kemarin aku, aduh kalo ada Dante nih tahun kedua dia puasa,” kata Tamara dengan suara gemetar.
4. Kangen Bukber Bareng
Bagi Tamara, setiap momen bersama Dante selama Ramadan adalah kenangan yang tidak akan pernah bisa dilupakan. Salah satu yang paling membekas adalah saat mereka berbuka puasa bersama, terutama di sekolah almarhum.
“Semua momen gak bisa terlupakan, apalagi momen Ramadan kita lagi sering ada di rumah. Selalu ikut aku kalo bukber. Bukber di sekolah, itu sih yang aku kangenin. Udah dua tahun aku nggak bisa ikut bukber sekolah Dante,” akunya penuh haru.
5. Ziarah ke Makam Dante
KapanLagi.com/Budy Santoso
Tamara memilih tanggal 27 untuk berziarah ke makam Dante. Tanggal ini memiliki makna mendalam baginya, karena Dante meninggal pada tanggal yang sama di bulan Januari. “Kemarin ziarah dulu ke makam opa di Surabaya, terus tadi ke makam papa sama om-om, baru habis itu ke Dante. Pas tanggal 27 kan, kan Dante meninggalnya tanggal 27 Januari, jadi pengin pas aja,” ungkap Tamara.
Ziarah ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus pelipur lara bagi Tamara. Ia mengaku selalu merasa dekat dengan Dante setiap kali berdoa di makam sang anak. “Aku selalu bawa doa terbaik buat Dante. Meski dia sudah nggak ada, aku percaya dia bahagia di sana,” ujar Tamara dengan mata berkaca-kaca.
6. Ramadan yang Terasa Berbeda
Tamara juga berbagi bagaimana Ramadan kini terasa berbeda tanpa kehadiran Dante. Ia berusaha tetap menjalani ibadah dengan penuh keikhlasan, meskipun rasa kehilangan kerap menghampirinya.
“Ramadan itu bulan penuh berkah, tapi juga penuh kenangan. Aku berusaha kuat, karena aku tahu Dante ingin aku bahagia,” tambahnya.
7. Perasaan Tamara yang Terluka
“Kita nggak pernah tahu sampai kapan bisa bersama orang yang kita cintai. Jadi, manfaatkan setiap momen sebaik mungkin,” pesan Tamara.
Momen-momen seperti ini menjadi pengingat bagi Tamara tentang betapa berharganya waktu bersama orang tercinta. Ia berharap kisahnya dapat menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk lebih menghargai kebersamaan dengan keluarga. Tragedi yang menimpa Tamara Tyasmara dan putranya, Dante, juga menjadi pengingat untuk selalu berhati-hati dalam menjaga anak.
Baca Juga yang Seru Di Sini
Angger Dimas & Tamara Tyasmara Sepakat Ingin Hukuman Mati untuk Yudha Arfandi, Gak Ada Lagi Maaf
Setahun Setelah Raden Andante Meninggal, Tangis Tamara Tyasmara Pecah saat Hadiri Kajian: Saya dapat Banyak Fitnah
Yudha Arfandi Resmi Ajukan Banding Atas Vonis 20 Tahun Penjara dalam Kasus Pembunuhan Dante
Yudha Arfandi Divonis 20 Tahun, Tamara Tyasmara: Hukuman Apapun Nggak Bisa Kembalikan Nyawa Dante
Tamara Tyasmara Terkejut, Yudha Arfandi Ajukan Banding Usai Vonis 20 Tahun Penjara
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Berita Foto
(kpl/aal/fbi)
Advertisement