Kapanlagi.com - Nama Tasyi Athasyia sedang menjadi sorotan beberapa hari belakangan. Semua dimulai dari beredarnya pengakuan di Twitter bahwa ia menahan gaji mantan karyawan selama berbulan-bulan.
Pada saat itu Tasyi memilih diam tak bersuara karena merasa tidak melakukan kesalahan. Ia memiliki bukti bahwa sudah melunasi gaji mantan karyawannya.
"Saya dari kemarin diam aja kok. Media udah, wah, muka saya udah hinaan. Saya sampai bilang ke suami 'Udah biarin aja karena kita tahu kita nggak salah, kenapa mesti ngomong'," kata Tasyi saat menggelar jumpa pers di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (27/6/2023).
Namun keputusan untuk diam berubah setelah mantan karyawan berinisial P melaporkan Tasyi Athasyia ke Polda Metro Jaya. P membuat laporan karena merasa terancam didatangi oleh orang suruhan mantan atasannya.
"Tapi setelah melihat ada laporan polisi, bukan saya ya, tapi suami saya memanggil pengacara. Kita nggak ngurusin orang karena kita udah tahu bener. Mereka hanya ingin ada berita melaporkan saya. Nama saya dengan Polda Metro jaya ada di satu garis. Itu aja," imbuh Tasyi.
Yang tidak dipahami oleh Tasyi Athasyia, jika memang benar dirinya bersalah, kenapa dalam laporan P status terlapor ditulis dalam lidik. Jika memang bersalah, ia merasa seharusnya ditulis nama terang.
"Kalau orang mau niat, tulis nama saya (di laporan), kalau memang merasa. Saya nggak bilang mereka takut atau gimana, tapi dari awal saya tahu mereka memang niatnya tidak meminta gaji. Kalau mau minta gaji tinggal ke kantor. Saya rumahnya nggak pindah," tegas Tasyi.
Tasyi Athasyia merasa ada pihak yang menunggangi permasalahan ini. Karena ketika satu isu bisa ditepis, muncul isu baru untuk memberi citra buruk terhadapnya.
"Di awal teriaknya framing gaji. Setelah ketahuan gaji udah dikasih, kita mau kasih gaji bilangnya disamperin preman. Sudah tidak bisa bilang preman dibilang dikasih nasi basi," tandas Tasyi.