Fakta Menarik Stephen Chow, Dulu Artis Terkenal Kini Berhenti Akting dan Sempat Bangkrut
Stephen Chow - Copyright: Pinterest.com
Kapanlagi.com - Nama Stephen Chow tentu tak asing bagi pencinta film Asia, khususnya komedi Hong Kong yang ikonik dan penuh satire. Dari masa kejayaannya sebagai aktor papan atas dengan deretan film legendaris, perjalanan hidup Stephen Chow ternyata tak selalu mulus.
Ia sempat memilih mundur dari dunia akting, menghadapi tekanan finansial hingga dikabarkan pernah bangkrut, sebelum akhirnya fokus di balik layar sebagai sutradara dan produser. Fakta-fakta menarik tentang sosoknya ini bikin publik kembali menoleh ke perjalanan karier sang legenda hanya di KapanLagi.com!
Advertisement
1. Julukan "Raja Komedi" yang Berakhir dengan Tragedi Keuangan

Stephen Chow, ikon komedi Hong Kong dengan julukan legendaris "Raja Komedi", kini menghadapi ironi yang menyedihkan dalam hidupnya. Setelah sukses besar lewat film-film ikonik seperti Kung Fu Hustle dan Shaolin Soccer, ia beralih dari aktor menjadi sutradara dan produser. Namun, di balik kesuksesan finansial yang fantastis, terdapat masalah keuangan serius yang menimpanya. Situasinya menjadi perbincangan hangat, mengubah narasi dari masterpiece komedi menjadi kisah pahit tentang lilitan utang yang terekspos di tahun 2020.
2. Pensiun Dini dari Akting dan Transisi Menjadi Pengusaha Film
Sejak film CJ7 (2008), Stephen Chow secara efektif mengakhiri kariernya di depan kamera untuk fokus di balik layar. Transisi ini bukan tanpa hasil, film The Mermaid (2016) dan Journey to the West: Conquering the Demons sukses besar. Kepercayaan diri ini mendorongnya mengambil risiko investasi besar pada tahun 2016.
Ia menjamin keuntungan investasi miliaran dolar kepada investornya. Sayangnya, peran ganda sebagai sutradara visioner dan pengusaha dengan janji keuntungan tinggi ini menjadi bumerang saat kondisi pasar berubah.
3. Gagal Memenuhi Janji Keuntungan Investasi
Akar masalah utang Stephen Chow adalah kesepakatan pada tahun 2016. Ia menjamin investor akan mendapat keuntungan besar dalam waktu empat tahun dari investasi senilai HK$1,33 miliar di perusahaannya. Selama tiga tahun, target tercapai.
Namun, bencana melanda pada tahun keempat (2020) ketika pandemi COVID-19 melumpuhkan industri film. Perusahaannya gagal memenuhi target keuntungan yang dijanjikan, menyebabkan Chow harus bertanggung jawab membeli kembali saham mereka yang jatuh nilainya.
4. Nilai Utang Fantastis dan Ancaman Kebangkrutan Publik
Total utang yang dihadapi Stephen Chow mencapai nilai yang mengejutkan, sekitar HK$270 juta (lebih dari Rp511 miliar pada kurs saat itu). Utang ini tidak hanya berasal dari kewajiban kepada investor yang gagal dipenuhi, tetapi juga diperburuk oleh gugatan hukum dari mantan kekasihnya, Yu Man Fung, yang menuntut komisi penjualan rumah mewah. Jumlah fantastis ini menempatkan ikon film ini dalam risiko kebangkrutan yang terpublikasi luas dan menjadi berita utama di berbagai media Asia.
5. Terpaksa Menggadaikan Rumah
Untuk menanggulangi lilitan utang yang menggunung, Stephen Chow dikabarkan mengambil langkah drastis seperti menggadaikan rumah mewahnya yang terletak di puncak bukit elite The Peak, Hong Kong. Properti ini dikenal memiliki nilai yang sangat tinggi.
Meskipun ada tawaran untuk menjual rumah tersebut dengan harga fantastis HK$1,1 miliar, Chow dikabarkan menolaknya dan memilih menggadaikannya. Langkah ini menunjukkan upayanya mempertahankan aset properti sambil mencari jalan keluar dari masalah finansial.
6. Gugatan Yu Man Fung
Masalah keuangan Stephen Chow semakin rumit dengan gugatan dari mantan kekasihnya, Yu Man Fung, yang menuntut komisi sebesar HK$80 juta (sekitar Rp150 miliar). Yu Man Fung mengklaim komisi tersebut adalah haknya dari penjualan rumah mewah.
Stephen Chow membela diri di pengadilan bahwa janji komisi itu hanyalah niat baik atau hadiah, bukan kewajiban hukum yang mengikat. Kasus pengadilan ini bukan hanya menguras finansialnya, tetapi juga merusak citra publiknya.
7. Inovasi Memasuki Kemitraan Platfrom Besar
Meskipun menghadapi kesulitan utang, Stephen Chow tidak sepenuhnya menyerah dari dunia kreatif. Ia diketahui mulai menjajaki kemitraan dengan platform besar seperti Tencent Video China untuk memproduksi film-film dalam format online. Pergeseran ini bisa dilihat sebagai strategi adaptasi bisnis di tengah pasar film yang berubah drastis pasca-pandemi. Dengan berfokus sebagai sutradara dan kreator konten digital, ia berusaha memastikan bahwa warisan kreatifnya tetap berlanjut di era baru, terlepas dari masalah keuangan pribadinya.
8. FAQ
Kenapa Stephen Chow tidak main film lagi?
Mengutip Today Online, Stephen Chow punya utang sekitar 270 juta dollar Hong Kong atau setara Rp700 miliar. Ternyata, Stephen Chow sudah mengalami krisis keuangan sejak tahun 2012. Nah, Stephen Chow memang sudah tidak membintangi film lagi selama 12 tahun.
Siapa raja komedi di dunia?
"Raja Komedi Dunia" tidak merujuk pada satu orang, tapi Stephen Chow sering disebut sebagai "Raja Komedi Asia" karena film-filmnya yang mendunia seperti Shaolin Soccer dan Kung Fu Hustle, sementara Jerry Lewis dijuluki "Raja Komedi" di Barat untuk komedi abad ke-20-nya, namun Stephen Chow adalah figur komedi global paling menonjol dari Asia yang dikenal luas sebagai "Raja Komedi"
Seberapa kaya Stephen Chow?
Ikon komedi Hong Kong, Stephen Chow, 61 tahun, dikabarkan memiliki kekayaan bersih setidaknya S$251 juta . Sebuah unggahan Weibo baru-baru ini mengklaim bahwa Chow, yang tidak memiliki pasangan atau anak, telah menyiapkan surat wasiat untuk membagikan kekayaannya, dengan Cecilia Cheung dan Xu Jiao sebagai salah satu penerima warisannya.
(kpl/chn)
Advertisement
