1. Idolakan Imam S Arifin

Randy Sabara menceritakan soal pengalamannya mengikuti audisi LIDA 2019 di sela-sela aktivitasnya. Pria yang lahir di Buton ini pun mengaku mengidolakan Imam S Arifin. Inilah yang juga menjadi motivasinya mengikuti LIDA 2019.

Selain itu Randy yang kini telah tinggal di asrama LIDA 2019 ingin membahagiakan dan mengangkat derajat orangtua. Tak hanya itu, Randy ternyata juga ingin mengenalkan adat istiadat Buton, kampung halamannya.

"Ingin membahagiakan orangtua, mengangkat derajat mereka, dan mungkin dengan masuknya saya, agar masyarakat bisa mengenal adat istiadat Buton. Karena dari Kabupaten Buton sepertinya baru saya di LIDA," jelas pria yang lahir tahun 1995 itu.

2. Dulu Tak Tertarik Dangdut

Uniknya, Randy mengaku dulu lebih suka mendengarkan lagu pop. Namun dirinya menjadi fanatik dengan dangdut setelah pindah ke Makassar. "Sejak tinggal di Makassar, jadi di Makassar itu masyarakatnya sangat fanatik dengan dangdut. Sebelumnya saya suka lagu-lagu pop," akunya.

3. Ikut Audisi Online Itu Enak

Sebagai peserta yang ikut audisi melalui jalur online, Randy merasa dimudahkan. Menurutnya, ia tak perlu panas-panasan dan berdiri lama untuk mengikuti audisi. Ia berpesan, yang terpenting harus percaya diri dan kirim lagu yang sesuai karakter vocal.

"Untuk teman-teman semua, saudara saudara saya semua, untuk yang ingin ikut LIDA tahun depan, ikut audisi online itu enak, enggak usah-susah-susah menagantri, panas-panasan sampai keringetan, capai berdiri lama-lama. Yang penting percaya diri, dan kirim lagu yang sesuai dengan karakter vocal kamu," ujarnya.