Cara Mencuci Knitwear: Panduan Lengkap Merawat Baju Rajut Agar Tetap Awet
cara mencuci knitwear
Kapanlagi.com - Knitwear atau pakaian rajut kini menjadi pilihan fashion yang populer karena tampilannya yang stylish dan nyaman dipakai. Namun, banyak orang yang masih bingung dengan cara mencuci knitwear yang tepat agar tidak rusak atau melar.
Berbeda dengan pakaian biasa, baju rajut memiliki struktur serat yang lebih sensitif dan membutuhkan perlakuan khusus. Kesalahan dalam mencuci dapat membuat pakaian kesayangan Anda berubah bentuk, menyusut, atau bahkan rusak permanen.
Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara mencuci knitwear dengan benar, mulai dari persiapan hingga teknik pengeringan yang aman. Dengan memahami metode perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga kualitas dan keawetan pakaian rajut kesayangan.
Advertisement
1. Mengapa Knitwear Memerlukan Perawatan Khusus
Knitwear terbuat dari benang-benang yang dirajut membentuk loop atau lingkaran yang saling mengunci satu sama lain. Struktur rajutan ini memberikan karakteristik elastis dan tekstur lembut yang menjadi daya tarik utama pakaian jenis ini. Namun, konstruksi yang unik ini juga membuat knitwear lebih rentan terhadap kerusakan dibandingkan kain tenun biasa.
Serat-serat pada pakaian rajut sangat sensitif terhadap gesekan, tarikan, dan perubahan suhu yang ekstrem. Ketika dicuci dengan cara yang salah, loop-loop rajutan dapat melonggar atau justru mengencang, menyebabkan perubahan bentuk yang tidak diinginkan. Bahan alami seperti wol, kasmir, atau mohair memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan serat sintetis seperti akrilik.
Perawatan yang sembrono dapat merusak tekstur knitwear hanya dalam sekali pencucian saja. Air panas dapat menyebabkan serat menyusut, sementara putaran mesin cuci yang terlalu kuat dapat membuat pakaian melar atau bahkan koyak. Pemilihan deterjen yang tidak tepat juga dapat merusak kelembutan serat dan menyebabkan munculnya gumpalan-gumpalan kecil atau pilling pada permukaan kain.
Gravitasi juga menjadi musuh utama knitwear, terutama saat pakaian dalam keadaan basah. Berat air yang terserap dapat menarik serat ke bawah dan mengubah bentuk pakaian secara permanen. Oleh karena itu, cara mencuci knitwear yang benar harus mempertimbangkan semua faktor ini untuk menjaga kualitas dan bentuk pakaian tetap optimal.
2. Persiapan Sebelum Mencuci Knitwear
Langkah pertama yang paling penting adalah memeriksa label perawatan pada pakaian. Label ini berisi instruksi spesifik dari produsen mengenai suhu air yang aman, metode pencucian yang direkomendasikan, dan cara pengeringan yang tepat untuk menjaga kualitas knitwear Anda.
- Identifikasi Jenis Bahan: Kenali apakah knitwear Anda terbuat dari serat alami seperti wol, kasmir, atau alpaka, ataukah dari serat sintetis seperti akrilik atau poliester. Bahan alami umumnya memerlukan perawatan yang lebih hati-hati dibandingkan bahan sintetis.
- Pisahkan Berdasarkan Warna: Kelompokkan knitwear berdasarkan warna untuk mencegah luntur. Cuci pakaian berwarna gelap terpisah dari yang berwarna terang, terutama untuk pakaian baru yang belum pernah dicuci.
- Periksa Noda dan Kerusakan: Sebelum mencuci, periksa apakah ada noda membandel yang perlu penanganan khusus. Tangani noda tersebut dengan lembut menggunakan deterjen cair yang dioleskan langsung pada area yang kotor.
- Balik Pakaian: Membalik knitwear sebelum dicuci dapat melindungi permukaan luar dari gesekan dan menjaga warna tetap cerah. Ini juga membantu mengurangi risiko munculnya pilling.
- Tutup Kancing dan Resleting: Pastikan semua kancing terpasang dan resleting tertutup untuk menjaga bentuk pakaian dan mencegah kerusakan pada bagian lain selama proses pencucian.
- Siapkan Deterjen yang Tepat: Pilih deterjen cair yang lembut dan bebas enzim untuk bahan wol. Deterjen khusus untuk pakaian halus atau deterjen bayi adalah pilihan yang baik karena formulanya lebih lembut pada serat kain.
Persiapan yang matang sebelum mencuci akan sangat memengaruhi hasil akhir dan keawetan knitwear Anda. Jangan terburu-buru dalam tahap ini karena pencegahan selalu lebih baik daripada memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi.
3. Cara Mencuci Knitwear dengan Tangan
Mencuci dengan tangan adalah metode paling aman untuk merawat knitwear, terutama yang terbuat dari bahan alami seperti wol. Meskipun membutuhkan waktu lebih lama, cara ini memberikan kontrol penuh atas proses pencucian dan meminimalkan risiko kerusakan.
- Isi Wadah dengan Air Dingin: Gunakan baskom, bak, atau wastafel yang cukup besar untuk merendam pakaian. Isi dengan air dingin atau air suhu ruangan, jangan pernah menggunakan air panas karena dapat menyebabkan serat menyusut dan warna memudar.
- Larutkan Deterjen: Tambahkan deterjen cair lembut sesuai takaran yang dianjurkan. Aduk air hingga deterjen larut sempurna sebelum memasukkan pakaian. Deterjen yang sudah larut akan bekerja lebih efektif dan tidak meninggalkan residu pada serat.
- Rendam Knitwear: Masukkan pakaian ke dalam air dan tekan perlahan hingga seluruh bagian terendam. Biarkan terendam selama 15-30 menit untuk pakaian yang tidak terlalu kotor, atau hingga satu jam untuk pakaian yang lebih kotor. Jangan merendam terlalu lama karena dapat melemahkan serat.
- Cuci dengan Gerakan Lembut: Angkat dan tekan pakaian secara perlahan dalam air, jangan mengucek atau memeras. Gerakan menekan-nekan ini sudah cukup untuk membersihkan kotoran tanpa merusak struktur rajutan. Fokuskan pada area yang lebih kotor seperti kerah, ketiak, dan ujung lengan.
- Bilas Hingga Bersih: Buang air sabun dan bilas pakaian dengan air bersih berulang kali hingga tidak ada lagi busa deterjen. Pastikan semua residu sabun hilang karena sisa deterjen dapat membuat serat menjadi kaku dan tidak nyaman dipakai.
- Keluarkan Air Tanpa Memeras: Angkat pakaian dengan hati-hati dan tekan perlahan untuk mengeluarkan air berlebih. Jangan memeras atau memuntir pakaian karena dapat merusak bentuk dan struktur rajutan.
- Gunakan Handuk untuk Menyerap Air: Letakkan knitwear di atas handuk bersih yang kering, kemudian gulung handuk bersama pakaian dan tekan perlahan. Handuk akan menyerap sebagian besar air tanpa merusak bentuk pakaian.
Teknik mencuci dengan tangan ini memang memerlukan kesabaran, namun hasilnya akan sepadan dengan usaha yang Anda lakukan. Knitwear akan tetap dalam kondisi prima dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lebih lama.
4. Cara Mencuci Knitwear dengan Mesin Cuci
Meskipun mencuci dengan tangan adalah metode terbaik, beberapa jenis knitwear tertentu dapat dicuci menggunakan mesin cuci dengan pengaturan yang tepat. Namun, metode ini hanya disarankan untuk knitwear berbahan sintetis atau wol super yang memiliki label "machine washable".
- Masukkan ke dalam Laundry Bag: Gunakan kantong jaring khusus untuk pakaian halus (laundry bag) untuk melindungi knitwear dari gesekan dengan pakaian lain atau dinding mesin cuci. Ini sangat penting untuk mencegah kerusakan struktur rajutan.
- Pilih Siklus Pencucian yang Tepat: Gunakan program "delicate", "hand wash", atau "wool" pada mesin cuci Anda. Program-program ini dirancang khusus dengan putaran yang lebih lambat dan lebih lembut untuk melindungi pakaian sensitif.
- Atur Suhu Air Dingin: Pastikan mesin cuci diatur pada suhu air dingin atau maksimal 30 derajat Celsius. Suhu yang lebih tinggi dapat menyebabkan serat menyusut dan warna luntur, terutama pada bahan wol.
- Gunakan Deterjen Lembut: Pilih deterjen cair yang diformulasikan khusus untuk pakaian halus. Hindari deterjen bubuk karena dapat meninggalkan residu pada serat rajutan dan lebih sulit larut dalam air dingin.
- Kurangi Jumlah Pakaian: Jangan memenuhi mesin cuci terlalu penuh. Beri ruang yang cukup agar knitwear dapat bergerak dengan bebas tanpa terlalu banyak gesekan dengan pakaian lain.
- Nonaktifkan Spin Cycle atau Gunakan Kecepatan Rendah: Jika memungkinkan, matikan fungsi pengeringan otomatis atau atur pada kecepatan putaran terendah. Putaran yang terlalu cepat dapat merusak bentuk knitwear dan menyebabkan serat melar.
- Keluarkan Segera Setelah Selesai: Jangan biarkan knitwear terlalu lama di dalam mesin cuci setelah proses pencucian selesai. Segera keluarkan dan lanjutkan ke proses pengeringan untuk mencegah terbentuknya kerutan atau bau tidak sedap.
Perlu diingat bahwa tidak semua knitwear cocok dicuci dengan mesin cuci. Selalu periksa label perawatan terlebih dahulu, dan jika ragu, lebih baik pilih metode pencucian dengan tangan untuk memastikan keamanan pakaian Anda.
5. Teknik Pengeringan dan Penyimpanan Knitwear
Proses pengeringan sama pentingnya dengan proses pencucian dalam merawat knitwear. Cara mengeringkan yang salah dapat merusak bentuk pakaian secara permanen, bahkan jika Anda sudah mencucinya dengan benar. Berikut adalah panduan lengkap untuk mengeringkan dan menyimpan knitwear dengan aman.
Teknik Pengeringan yang Benar:
- Jemur Secara Horizontal: Letakkan knitwear secara mendatar di atas permukaan datar seperti rak pengering atau di atas handuk bersih. Jangan pernah menggantung pakaian rajut karena berat air akan menarik serat ke bawah dan menyebabkan pakaian melar.
- Bentuk Ulang Pakaian: Saat masih dalam keadaan lembap, atur kembali bentuk knitwear ke ukuran dan bentuk aslinya. Ratakan lengan, kerah, dan bagian tubuh pakaian dengan lembut tanpa menarik atau meregangkan.
- Pilih Lokasi yang Tepat: Jemur di tempat yang teduh dengan sirkulasi udara yang baik. Hindari sinar matahari langsung karena dapat membuat warna memudar dan serat menjadi kaku. Jangan gunakan pengering mesin karena panas tinggi dapat merusak serat.
- Balik Pakaian Secara Berkala: Untuk mempercepat proses pengeringan, balik pakaian setiap beberapa jam agar bagian yang lembap tidak menampung air terlalu lama. Ganti handuk alas jika sudah terlalu basah.
- Pastikan Kering Sempurna: Biarkan knitwear kering sepenuhnya sebelum dilipat atau disimpan. Menyimpan pakaian yang masih lembap dapat menyebabkan tumbuhnya jamur dan bau tidak sedap.
Cara Menyimpan Knitwear:
- Lipat, Jangan Gantung: Simpan knitwear dengan cara melipat rapi dan letakkan di laci atau rak. Menggantung pakaian rajut akan membuat bagian bahu melar dan bentuk pakaian berubah seiring waktu.
- Gunakan Pengharum Alami: Letakkan sachet lavender atau cedar balls di dalam laci untuk menjaga kesegaran dan mencegah ngengat. Hindari pengharum sintetis yang dapat meninggalkan noda pada kain.
- Beri Ruang yang Cukup: Jangan menumpuk terlalu banyak pakaian dalam satu tumpukan karena dapat menyebabkan kerutan dan tekanan pada serat. Susun dengan rapi dan beri jarak antar tumpukan.
- Lindungi dari Hama: Gunakan kapur barus atau pengusir ngengat alami untuk melindungi knitwear berbahan wol dari serangan serangga. Periksa secara berkala kondisi pakaian yang disimpan.
Dengan mengikuti teknik pengeringan dan penyimpanan yang tepat, knitwear Anda akan tetap dalam kondisi prima dan siap digunakan kapan saja. Investasi waktu dalam perawatan yang benar akan membuat pakaian kesayangan Anda awet dan tahan lama.
6. Tips Tambahan Merawat Knitwear
Selain cara mencuci knitwear yang benar, ada beberapa tips perawatan tambahan yang dapat membantu menjaga kualitas dan memperpanjang usia pakaian rajut Anda. Tips-tips ini mencakup perawatan sehari-hari hingga penanganan masalah khusus yang sering terjadi pada knitwear.
- Jangan Terlalu Sering Mencuci: Knitwear tidak perlu dicuci setiap kali dipakai. Jika pakaian hanya digunakan sebentar dan tidak ada noda atau bau, cukup angin-anginkan di tempat yang teduh. Terlalu sering mencuci dapat mempercepat kerusakan serat dan membuat pakaian kehilangan bentuk aslinya.
- Gunakan Steamer untuk Menghilangkan Kerutan: Jika knitwear Anda kusut, gunakan steamer dengan uap hangat daripada setrika. Uap akan merelaksasi serat tanpa memberikan tekanan langsung yang dapat merusak struktur rajutan. Jika harus menyetrika, gunakan suhu rendah dan letakkan kain pelindung di atasnya.
- Atasi Pilling dengan Benar: Gumpalan-gumpalan kecil (pilling) yang muncul di permukaan knitwear dapat dihilangkan dengan fabric shaver atau sisir khusus. Lakukan dengan lembut dan jangan menarik gumpalan dengan tangan karena dapat merusak serat di sekitarnya.
- Rotasi Penggunaan: Beri jeda minimal 24 jam antara pemakaian untuk membiarkan serat kembali ke bentuk aslinya. Rotasi penggunaan juga membantu mengurangi frekuensi pencucian dan memperpanjang usia pakaian.
- Tangani Noda Segera: Jika terkena noda, tangani sesegera mungkin dengan menepuk-nepuk area yang kotor menggunakan kain bersih yang dibasahi air dingin. Jangan menggosok karena dapat membuat noda menyebar dan merusak serat.
- Hindari Kontak dengan Benda Kasar: Jauhkan knitwear dari permukaan kasar, perhiasan tajam, atau tas dengan detail keras yang dapat menyebabkan serat tertarik atau koyak. Berhati-hatilah saat mengenakan tas selempang atau ransel.
- Perhatikan Cara Memakai dan Melepas: Saat mengenakan atau melepas knitwear, lakukan dengan hati-hati tanpa menarik terlalu keras. Gulung pakaian dari bawah ke atas saat melepasnya untuk menghindari peregangan berlebihan pada kerah dan lengan.
- Simpan dengan Benar Saat Traveling: Jika membawa knitwear saat bepergian, lipat dengan rapi dan letakkan di bagian atas koper. Hindari menekan atau menindih dengan barang berat yang dapat menyebabkan kerutan permanen.
Perawatan yang konsisten dan perhatian terhadap detail-detail kecil akan membuat perbedaan besar dalam menjaga kualitas knitwear Anda. Dengan mengikuti tips-tips ini, investasi Anda pada pakaian rajut berkualitas akan terbayar dengan usia pakai yang lebih panjang dan penampilan yang tetap prima.
7. FAQ: Pertanyaan Umum tentang Cara Mencuci Knitwear
1. Apakah semua jenis knitwear harus dicuci dengan tangan?
Tidak semua knitwear harus dicuci dengan tangan. Knitwear berbahan sintetis seperti akrilik atau yang berlabel "machine washable" dapat dicuci dengan mesin cuci menggunakan program delicate. Namun, knitwear berbahan wol alami, kasmir, atau mohair sebaiknya dicuci dengan tangan untuk hasil terbaik dan menghindari kerusakan.
2. Berapa suhu air yang ideal untuk mencuci knitwear?
Suhu air yang ideal untuk mencuci knitwear adalah air dingin atau maksimal 30 derajat Celsius. Air panas dapat menyebabkan serat menyusut, warna memudar, dan struktur rajutan rusak. Air dingin cukup efektif untuk membersihkan kotoran sehari-hari tanpa merusak kualitas pakaian.
3. Bolehkah menggunakan pemutih untuk knitwear putih?
Tidak disarankan menggunakan pemutih pada knitwear, bahkan yang berwarna putih. Pemutih mengandung bahan kimia keras yang dapat merusak serat, membuat pakaian menjadi rapuh, dan mengurangi kelenturan rajutan. Jika ingin memutihkan, gunakan deterjen khusus untuk pakaian putih yang lebih lembut.
4. Mengapa knitwear tidak boleh digantung saat dijemur?
Menggantung knitwear saat basah akan membuat gravitasi menarik serat ke bawah karena berat air yang terserap. Hal ini menyebabkan pakaian melar, terutama di bagian bahu dan lengan, serta mengubah bentuk pakaian secara permanen. Pengeringan horizontal adalah cara terbaik untuk menjaga bentuk asli knitwear.
5. Seberapa sering knitwear perlu dicuci?
Knitwear tidak perlu dicuci setiap kali dipakai. Jika hanya digunakan beberapa jam dan tidak ada noda atau bau, cukup angin-anginkan di tempat teduh. Umumnya, knitwear perlu dicuci setelah 3-5 kali pemakaian, tergantung intensitas aktivitas dan kondisi pakaian. Mencuci terlalu sering dapat mempercepat kerusakan serat.
6. Bagaimana cara menghilangkan bau pada knitwear tanpa mencuci?
Untuk menghilangkan bau ringan tanpa mencuci, gantung knitwear di tempat yang berangin atau di luar ruangan (tidak terkena sinar matahari langsung) selama beberapa jam. Anda juga bisa menyemprotkan campuran air dan sedikit cuka putih dari jarak jauh, atau menggunakan fabric refresher khusus untuk pakaian halus. Simpan dengan sachet pengharum alami seperti lavender.
7. Apa yang harus dilakukan jika knitwear sudah terlanjur melar?
Jika knitwear sudah melar, rendam dalam air dingin selama 15-20 menit, lalu angkat dan tekan perlahan untuk mengeluarkan air. Letakkan di atas handuk dan bentuk kembali ke ukuran yang diinginkan dengan menekan dan mengatur secara lembut. Biarkan kering secara horizontal. Untuk bahan wol, Anda bisa mencoba merendam dalam air hangat (tidak panas) sebentar untuk membantu serat kembali mengencang, namun lakukan dengan sangat hati-hati.
(kpl/cmk)
Advertisement