Cara Menggunakan Slow Cooker untuk Memasak Praktis di Rumah
cara menggunakan slow cooker
Kapanlagi.com - Memasak kini semakin mudah dengan hadirnya berbagai peralatan dapur modern yang membantu aktivitas di dapur. Salah satu alat yang populer adalah slow cooker, perangkat listrik yang dirancang untuk memasak makanan dengan suhu rendah dalam waktu lama. Alat ini menjadi solusi praktis bagi Anda yang memiliki kesibukan padat namun tetap ingin menyajikan hidangan lezat untuk keluarga.
Slow cooker bekerja dengan cara mendistribusikan panas secara perlahan dan merata, sehingga cocok untuk mengempukkan daging atau memasak berbagai hidangan tanpa harus terus memantau di dapur. Dengan kapasitas yang bervariasi mulai dari 1,5 hingga 7 liter, alat ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan porsi masakan keluarga. Cara menggunakan slow cooker pun sangat sederhana, cukup masukkan bahan, atur suhu, dan biarkan alat bekerja sendiri.
Keunggulan utama dari slow cooker adalah kemampuannya memasak tanpa pengawasan intensif, sehingga Anda bisa melakukan aktivitas lain sambil menunggu masakan matang. Metode memasak dengan suhu rendah juga membantu menjaga kandungan nutrisi dalam makanan, membuat tekstur lebih empuk, dan bumbu meresap sempurna ke dalam bahan makanan.
Advertisement
1. Pengertian dan Fungsi Slow Cooker
Slow cooker adalah tungku elektrik untuk memasak makanan dengan suhu rendah dan lambat. Alat ini terdiri dari wadah keramik atau porselen yang ditempatkan di dalam wadah pemanas elektrik, dilengkapi dengan tutup kaca kedap udara yang memberikan efek tekanan rendah terhadap masakan. Desain ini membuat uap dan air yang dihasilkan dari bahan makanan tetap terjaga di dalam, sehingga meminimalisir hilangnya zat gizi selama proses pemasakan.
Fungsi utama slow cooker adalah memasak berbagai jenis hidangan dengan cara yang lebih praktis dan efisien. Alat ini sangat cocok untuk mengolah daging berukuran besar hingga empuk, membuat sup, semur, rendang, bubur, MPASI, bahkan hidangan penutup seperti puding. Kapasitasnya yang besar memungkinkan Anda memasak dalam jumlah banyak sekaligus, sehingga bisa dibagi untuk beberapa kali makan.
Proses memasak dengan slow cooker memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan metode konvensional, biasanya antara 2 hingga 10 jam tergantung jenis makanan dan pengaturan suhu. Namun, waktu yang lama ini justru menghasilkan masakan dengan cita rasa yang lebih kaya karena bumbu meresap sempurna. Selain itu, metode ini juga lebih hemat energi karena daya listrik yang digunakan relatif rendah, berkisar antara 120 hingga 200 watt.
Slow cooker biasanya dilengkapi dengan beberapa mode pengaturan suhu, yaitu low (rendah), high (tinggi), warm (menghangatkan), dan off (mati). Pengaturan ini memudahkan Anda menyesuaikan proses memasak sesuai dengan jenis hidangan yang dibuat. Beberapa model modern bahkan dilengkapi dengan fitur digital dan pengatur waktu otomatis yang akan beralih ke mode warm setelah proses memasak selesai.
2. Cara Menggunakan Slow Cooker dengan Benar
Menggunakan slow cooker sangat mudah dan tidak memerlukan keahlian khusus. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan slow cooker yang benar untuk menghasilkan masakan sempurna.
1. Persiapan Bahan Makanan
Sebelum memasak, siapkan semua bahan makanan yang akan digunakan. Potong daging, sayuran, dan bahan lainnya sesuai ukuran yang diinginkan. Untuk daging, sebaiknya potong dengan ukuran yang tidak terlalu kecil agar tidak terlalu lembek setelah dimasak dalam waktu lama. Cuci bersih semua bahan dan tiriskan sebelum dimasukkan ke dalam slow cooker.
2. Masukkan Bahan ke Dalam Slow Cooker
Masukkan semua bahan makanan ke dalam wadah keramik slow cooker. Pastikan tidak mengisi terlalu penuh, cukup sampai tiga perempat kapasitas saja untuk mencegah masakan meluap dan terlalu matang. Susun bahan dengan rapi, biasanya sayuran keras seperti wortel dan kentang diletakkan di bagian bawah, kemudian daging di atasnya.
3. Tambahkan Cairan dan Bumbu
Tambahkan cairan seperti air, kaldu, atau saus sesuai resep. Cairan ini penting untuk proses memasak dan mencegah makanan gosong. Masukkan juga semua bumbu dan rempah yang diperlukan. Aduk rata agar bumbu tercampur merata dengan bahan makanan.
4. Colokkan Kabel dan Atur Suhu
Setelah semua bahan masuk, tutup rapat slow cooker dengan penutup kaca. Colokkan kabel steker ke lubang aliran listrik, lalu atur suhu sesuai kebutuhan. Untuk memasak lebih cepat (4-6 jam), gunakan mode high. Untuk hasil yang lebih empuk dan bumbu meresap sempurna (8-10 jam), gunakan mode low.
5. Biarkan Slow Cooker Bekerja
Setelah pengaturan selesai, biarkan slow cooker bekerja sendiri tanpa dibuka-buka. Hindari mengintip atau membuka tutup selama proses memasak karena akan mengurangi suhu dan memperpanjang waktu masak. Anda bisa melakukan aktivitas lain sambil menunggu masakan matang.
6. Periksa Kematangan
Setelah waktu memasak selesai, periksa kematangan makanan. Jika sudah matang sempurna, slow cooker biasanya akan otomatis beralih ke mode warm untuk menjaga makanan tetap hangat. Jika belum matang, tambahkan waktu memasak sesuai kebutuhan.
7. Sajikan Masakan
Matikan slow cooker dan cabut kabel dari stop kontak. Keluarkan wadah keramik dengan hati-hati menggunakan sarung tangan atau kain karena akan sangat panas. Sajikan masakan selagi hangat dengan pelengkap sesuai selera.
3. Manfaat Memasak dengan Slow Cooker
Memasak dengan slow cooker memberikan berbagai manfaat yang membuatnya menjadi pilihan favorit banyak orang. Pertama, alat ini sangat praktis dan hemat waktu karena Anda tidak perlu terus-menerus memantau masakan di dapur. Cukup masukkan semua bahan di pagi hari, nyalakan alatnya, dan biarkan slow cooker bekerja sendiri. Saat Anda selesai beraktivitas, makanan sudah matang dan siap disajikan.
Kedua, hasil masakan dengan slow cooker lebih empuk dan bumbu meresap sempurna. Metode memasak dengan suhu rendah dalam waktu lama membuat daging atau bahan lainnya matang sempurna tanpa gosong. Tekstur makanan menjadi lebih lembut dan cita rasa lebih kaya karena proses pemasakan yang perlahan memungkinkan bumbu meresap hingga ke dalam bahan makanan.
Ketiga, slow cooker tergolong hemat energi meskipun digunakan dalam waktu lama. Daya listriknya lebih rendah dibandingkan oven atau kompor listrik biasa, sehingga Anda bisa memasak seharian tanpa khawatir tagihan listrik melonjak. Konsumsi daya slow cooker umumnya hanya berkisar 120-200 watt, jauh lebih rendah dibandingkan peralatan masak lainnya.
Keempat, nutrisi makanan lebih terjaga karena dimasak dengan suhu rendah. Kandungan vitamin dan mineral tidak mudah rusak seperti saat dimasak dengan suhu tinggi. Hal ini membuat slow cooker sangat cocok untuk memasak makanan bayi atau MPASI agar nutrisi tetap optimal. Wadah keramik yang digunakan juga aman dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa berpindah ke makanan.
4. Tips Memasak dengan Slow Cooker
Agar hasil masakan dengan slow cooker maksimal, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Berikut adalah panduan praktis untuk memasak dengan slow cooker.
1. Isi Slow Cooker Secukupnya
Jangan mengisi slow cooker terlalu penuh atau terlalu sedikit. Idealnya, isi sampai setengah hingga tiga perempat kapasitas untuk hasil terbaik. Jika terlalu penuh, masakan bisa meluap dan terlalu matang. Jika terlalu sedikit, makanan bisa gosong atau kering.
2. Atur Waktu Masak dengan Tepat
Sebagai panduan umum, jika merebus daging sampai empuk di atas kompor memerlukan waktu 1 jam, maka dengan slow cooker membutuhkan 8-10 jam di suhu rendah atau 4-6 jam di suhu tinggi. Sesuaikan waktu memasak berdasarkan jenis dan jumlah bahan yang digunakan.
3. Jangan Sering Membuka Tutup
Hindari mengintip atau membuka penutup slow cooker selama proses memasak. Setiap kali tutup dibuka, suhu di dalam akan turun dan memerlukan waktu 20-30 menit untuk kembali stabil. Ini akan memperpanjang waktu masak dan mempengaruhi hasil akhir.
4. Potong Bahan dengan Ukuran Seragam
Potong semua bahan dengan ukuran yang relatif sama agar matang secara merata. Sayuran keras seperti wortel dan kentang sebaiknya dipotong lebih kecil atau diletakkan di bagian bawah karena memerlukan waktu lebih lama untuk matang.
5. Gunakan Cairan Secukupnya
Karena slow cooker memasak dengan sistem tertutup, uap tidak akan menguap seperti pada panci biasa. Gunakan cairan lebih sedikit dari resep konvensional, biasanya cukup setengah hingga dua pertiga dari jumlah yang biasa digunakan.
6. Tumis Bumbu Terlebih Dahulu
Untuk hasil yang lebih maksimal, tumis bumbu halus terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke slow cooker. Ini akan mengeluarkan aroma dan meningkatkan cita rasa masakan. Anda juga bisa menumis daging sebentar untuk mengunci kelembapan dan menambah warna.
7. Tambahkan Bahan Sensitif di Akhir
Bahan-bahan yang mudah hancur atau terlalu matang seperti susu, krim, atau sayuran hijau sebaiknya ditambahkan 30-60 menit sebelum masakan selesai. Ini mencegah bahan tersebut terlalu lembek atau pecah.
5. Cara Merawat dan Membersihkan Slow Cooker
Perawatan yang tepat akan membuat slow cooker awet dan tahan lama. Setelah selesai digunakan, tunggu hingga slow cooker benar-benar dingin sebelum dibersihkan. Jangan langsung mencuci dengan air dingin saat masih panas karena bisa menyebabkan wadah keramik retak atau pecah.
Keluarkan wadah keramik dari casing pemanas, lalu cuci dengan sabun dan air bersih menggunakan spons lembut. Hindari menggunakan spons kasar atau sikat kawat yang bisa merusak permukaan keramik. Untuk noda yang membandel, rendam wadah dalam air hangat bercampur soda kue selama beberapa jam, kemudian gosok perlahan hingga bersih.
Bagian luar slow cooker atau casing pemanas tidak boleh dicuci dengan air karena mengandung komponen listrik. Bersihkan bagian luar dengan lap atau tisu basah untuk mengangkat noda atau tumpahan yang menempel. Pastikan bagian dalam casing juga dibersihkan dari sisa makanan yang mungkin tumpah selama proses memasak.
Simpan slow cooker di tempat yang kering dan aman setelah benar-benar kering. Jangan menyimpan dengan tutup tertutup rapat karena bisa menyebabkan bau apek. Biarkan sedikit terbuka atau letakkan tutup secara miring agar sirkulasi udara tetap baik. Periksa kabel listrik secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa membahayakan.
6. Perbedaan Slow Cooker dengan Rice Cooker
Meskipun sama-sama alat masak listrik, slow cooker dan rice cooker memiliki perbedaan mendasar dalam fungsi dan cara kerja. Memahami perbedaan ini penting agar Anda bisa memilih alat yang sesuai dengan kebutuhan memasak.
1. Metode Pemanasan
Slow cooker mendistribusikan suhu panas dengan perlahan dan merata dari samping wadah, cocok untuk memasak daging sampai empuk tanpa terlalu matang. Sementara rice cooker menggunakan suhu panas ekstrem dari bawah yang membuatnya cepat memanas dan cocok untuk memasak nasi.
2. Durasi Memasak
Dengan metode suhu rendah, memasak di slow cooker membutuhkan waktu 2-10 jam tergantung jenis makanan. Sebaliknya, rice cooker bekerja lebih cepat, misalnya memasak nasi hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam.
3. Kapasitas Wadah
Rice cooker umumnya memiliki kapasitas tidak terlalu besar, di Indonesia berkisar 0,6-2,2 liter. Sedangkan slow cooker bisa memuat 3-7 liter, cocok untuk memasak dalam jumlah banyak atau porsi keluarga besar.
4. Jenis Masakan
Rice cooker paling umum digunakan untuk memasak nasi, meskipun bisa juga untuk merebus, mengukus, atau menggoreng. Adapun slow cooker lebih serbaguna untuk membuat bubur, MPASI, mengukus sayuran, mengempukkan daging, sup, semur, hingga hidangan penutup.
5. Pengaturan Mode
Rice cooker biasanya hanya memiliki mode masak dan menghangatkan. Sementara slow cooker dilengkapi dengan mode warm, high, low, dan off yang memberikan fleksibilitas lebih dalam mengatur proses memasak sesuai kebutuhan.
7. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah slow cooker aman ditinggal sendirian di rumah?
Ya, slow cooker dirancang untuk digunakan tanpa pengawasan langsung. Alat ini memiliki sistem keamanan yang baik dengan suhu terkontrol dan wadah tertutup rapat. Namun, pastikan meletakkannya di permukaan yang stabil, jauh dari bahan mudah terbakar, dan pastikan kabel dalam kondisi baik sebelum ditinggal.
2. Berapa lama waktu ideal memasak dengan slow cooker?
Waktu memasak tergantung pada jenis makanan dan pengaturan suhu. Untuk mode high, biasanya memerlukan 4-6 jam, sedangkan mode low memerlukan 8-10 jam. Sebagai panduan, jika resep konvensional memerlukan 1 jam di kompor, maka di slow cooker memerlukan 4-6 jam di suhu tinggi atau 8-10 jam di suhu rendah.
3. Apakah semua jenis makanan bisa dimasak dengan slow cooker?
Sebagian besar makanan bisa dimasak dengan slow cooker, terutama yang memerlukan waktu lama seperti daging, sup, semur, dan bubur. Namun, makanan yang memerlukan tekstur renyah seperti gorengan atau makanan yang cepat matang seperti seafood sebaiknya tidak dimasak terlalu lama di slow cooker karena bisa terlalu lembek.
4. Apakah perlu menumis bumbu sebelum memasak dengan slow cooker?
Tidak wajib, tetapi sangat disarankan untuk hasil yang lebih maksimal. Menumis bumbu terlebih dahulu akan mengeluarkan aroma dan meningkatkan cita rasa masakan. Anda juga bisa menumis daging sebentar untuk mengunci kelembapan dan memberikan warna yang lebih menarik pada masakan.
5. Bagaimana cara membersihkan noda membandel di wadah slow cooker?
Untuk noda membandel, buat pasta dari soda kue dan sedikit air, lalu oleskan pada bagian yang bernoda. Diamkan selama beberapa jam atau semalaman, kemudian gosok perlahan dengan spons lembut. Anda juga bisa merendam wadah dalam air hangat bercampur cuka atau soda kue untuk membantu mengangkat noda.
6. Apakah slow cooker boros listrik?
Tidak, slow cooker justru hemat energi meskipun digunakan dalam waktu lama. Daya listriknya berkisar 120-200 watt, jauh lebih rendah dibandingkan oven (1500-2000 watt) atau kompor listrik (1000-1500 watt). Jadi meskipun digunakan 8-10 jam, konsumsi listriknya tetap lebih rendah dibandingkan memasak dengan alat konvensional.
7. Bolehkah membuka tutup slow cooker saat sedang memasak?
Sebaiknya hindari membuka tutup selama proses memasak karena akan menurunkan suhu di dalam dan memperpanjang waktu masak. Setiap kali tutup dibuka, suhu akan turun dan memerlukan waktu 20-30 menit untuk kembali stabil. Buka tutup hanya jika benar-benar perlu, misalnya untuk menambahkan bahan di akhir waktu memasak.
(kpl/fed)
Advertisement