Di Bel Air pada 1926 seorang imigran muda bernama Manuel Torres yang akrab dipanggil Manny
menjalani hidup sebagai pekerja serabutan yang sering melakukan tugas berat demi bertahan hidup.
Suatu hari ia mendapat tanggung jawab aneh sekaligus berbahaya yaitu membawa seekor gajah
raksasa menuju sebuah pesta mewah milik Don Wallach pemilik Kinoscope Studios.
Pesta itu
bukan sekadar perayaan biasa sebab seluruh sudut penuh dengan musik jazz yang menderu para
sosialita yang menari tanpa kendali serta tumpukan obat terlarang yang berpindah tangan tanpa rasa
takut. Manny yang selama ini hanya menjadi bagian kecil dari dunia hiburan merasakan keterkejutan
besar ketika ia menyaksikan sendiri betapa liar dan bebasnya pesta itu.
Di tengah gemerlap
tersebut Manny bertemu Nellie LaRoy seorang perempuan muda dari New Jersey yang muncul seperti
badai. Nellie percaya bahwa ia sudah terlahir sebagai bintang dan tidak ada satu pun yang bisa
menghentikannya. Percakapan singkat mereka membuat Manny terpesona karena Nellie memiliki
keberanian dan keyakinan yang tidak pernah ia lihat pada siapa pun. Dari tatapan pertama itu Manny
merasakan sebuah getaran yang membuat dunia luas Hollywood tampak sedikit lebih dekat
dengannya.
Namun pesta itu menyimpan sisi gelap yang langsung Manny
rasakan ketika seorang aktris muda bernama Jane Thornton ditemukan tidak sadarkan diri akibat
overdosis bersama aktor Orville Pickwick. Untuk menyembunyikan insiden tersebut Manny membantu
mengangkat tubuh Jane keluar dari pesta sementara gajah yang ia bawa dibiarkan masuk ke tengah
kerumunan demi mengalihkan perhatian para tamu.
Tindakan itu membuat
Manny sadar bahwa Hollywood adalah tempat di mana kemewahan dan tragedi berjalan bersama-
sama tanpa jeda. Di pesta itu hadir pula Lady Fay Zhu seorang penyanyi kabaret keturunan Tionghoa
Amerika yang memikat dengan penampilannya serta Sidney Palmer seorang pemain terompet kulit
hitam yang baru mulai mendapatkan perhatian produser.
Keesokan harinya
Kinoscope harus mencari pengganti Jane dan Nellie yang menonjol pada malam sebelumnya
langsung ditarik untuk berperan di film baru. Ia tampil spontan dan mencuri perhatian meski tingkah
liarnya membuat syuting menjadi kacau. Sementara itu Manny yang membantu Jack Conrad bintang
terbesar di studio mulai mendapatkan kesempatan lebih dekat dengan proses produksi.
Jack adalah aktor yang dihormati karena kharismanya dan ia melihat potensi pada
Manny. Ketika sebuah kamera mendadak dibutuhkan Manny berlari sejauh mungkin demi
mengambilnya tepat waktu sehingga reputasinya sebagai pekerja yang dapat diandalkan langsung
menyebar. Dari situ ia mulai naik jabatan secara perlahan.
Karier Nellie
melonjak dan wajahnya menghiasi kolom gosip yang ditulis oleh Elinor St John seorang jurnalis yang
selalu menyoroti kehidupan para selebriti. Namun kejayaan film bisu segera terganggu oleh hadirnya
film bersuara. Banyak aktor tidak dapat beradaptasi dan studio pun goyah menghadapi perubahan
besar ini.
Manny yang cepat belajar menemukan cara beradaptasi lalu menjadi
orang kepercayaan studio dalam memproduksi film musik. Ia menggandeng orkes Sidney sehingga
musisi kulit hitam mendapat ruang tampil meski tetap dibatasi oleh aturan rasial yang ketat pada
masa itu.
Nellie menghadapi tekanan yang lebih besar karena ia tidak mampu
beradaptasi dengan teknologi baru. Suhu studio harus dijaga agar mikrofon tidak rusak dan setiap
kesalahan kecil membuat syuting berhenti. Hal ini membuatnya semakin bergantung pada narkoba
dan judi. Reputasinya jatuh meski Manny terus menolongnya walau sering tanpa diminta. Di balik
keceriaannya Nellie menyimpan luka yang dalam terutama hubungannya dengan ayahnya serta
kondisi ibunya yang tinggal di fasilitas perawatan.
Jack Conrad yang menjadi
panutan Manny juga mengalami kemunduran ketika popularitasnya memudar. Ia masih bekerja tetapi
tidak lagi membintangi film besar. Saat mengetahui sahabatnya George Munn meninggal bunuh diri
Jack mulai mempertanyakan hidupnya sebagai ikon film bisu.
Di sisi lain studio
mulai menyingkirkan orang-orang yang dianggap tidak sesuai citra termasuk Lady Fay yang dipecat
Manny atas perintah atasan karena orientasi seksualnya. Kejadian itu menyadarkan Manny bahwa
Hollywood tidak hanya membangun mimpi tetapi juga menghancurkannya.
Elinor kemudian menyarankan Manny memperbaiki citra Nellie dengan memperkenalkannya ke
kalangan kelas atas. Namun upaya itu berakhir buruk ketika Nellie kehilangan kendali dan muntah di
hadapan William Randolph Hearst sehingga merusak seluruh rencana. Sidney juga mengalami
tekanan serupa ketika diminta memakai riasan gelap di wajah untuk menenangkan penonton kulit
putih di Selatan. Merasa terhina ia meninggalkan Kinoscope dan kembali bermain musik secara
langsung.
Utang judi Nellie membuat gangster bernama James McKay
mengincarnya. Nellie memohon bantuan Manny namun ia awalnya menolak karena sudah terlalu
sering terseret ke dalam masalah. Meski begitu rasa sayangnya membuat Manny tetap mencoba
menolongnya. Ia meminta uang dari The Count seorang pengedar narkoba yang juga aktor kecil
namun tanpa ia sadari uang tersebut palsu.
Ketika Manny dan The Count
datang ke sarang James keadaan berubah kacau saat James menyadari uang itu tidak asli. Untuk
menyelamatkan diri Manny harus berlari hidup mati di tengah tempat bawah tanah yang penuh
kekerasan dan hiburan menyimpang.
Jack yang kian kehilangan arah
memutuskan mengakhiri hidupnya setelah pertemuan terakhirnya dengan Lady Fay. Kepergian Jack
menjadi pukulan besar bagi Manny dan menandai berakhirnya satu era di Hollywood.
Dengan tekanan yang semakin berat Manny berusaha menyelamatkan Nellie dari
kehancuran yang ia ciptakan sendiri. Ketika cinta ambisi dan rasa bersalah bertabrakan di tengah
gemerlap Hollywood apakah perjuangan Manny bisa benar-benar membawa Nellie keluar dari jurang
yang menelannya atau justru menyeret mereka jatuh bersama?
Penulis artikel
Abdilla Monica Permata B.