Final Destination: Bloodlines
Horror

Final Destination: Bloodlines

2025 110 menit R
7.4/10
Rating 6.7/10
Sutradara
Zach Lipovsky Adam B. Stein
Penulis Skenario
Guy Busick Lori Evans Taylor Jeffrey Reddick Jon Watts
Studio
New Line Cinema Practical Pictures Freshman Year

Final Destination: Bloodlines langsung mencuri perhatian KLovers sejak awal perilisannya, terutama karena film ini menjadi babak baru dalam waralaba horor ikonik yang sudah berjalan selama lebih dari dua dekade. Dibintangi oleh Kaitlyn Santa Juana sebagai Stefani Reyes, film ini juga menghadirkan penampilan intens dari para pemain lain seperti Howard, Brenda, Erik, Julia, Bobby, Darlene, hingga William Bludworth yang menjadi sosok kunci dalam narasi kali ini. Disutradarai oleh Zach Lipovsky dan Adam Stein, serta ditulis oleh Guy Busick dan Lori Evans Taylor, film ini membawa konsep klasik “Kematian tak bisa ditipu” ke level yang jauh lebih personal dan mengguncang emosi.

Film dibuka pada tahun 1969, ketika Iris Campbell bersama pacarnya, Paul, menghadiri pembukaan restoran menara tinggi bernama Sky View. Dari sinilah tragedi besar seharusnya terjadi. Iris mendapat firasat bahwa menara itu akan runtuh dan membunuh semua tamu di dalamnya. Dengan panik, ia memperingatkan semua orang dan berhasil menyelamatkan mereka. Namun tindakan heroik itu justru menjadi awal kutukan besar, karena Iris tanpa sadar telah mengacaukan “rencana” Kematian.

Setelah 55 tahun berlalu, kisah mengerikan ini ternyata belum berakhir. Cucu Iris dan Paul, Stefani Reyes, kini menjadi mahasiswi yang terus-menerus dihantui mimpi buruk tentang insiden Sky View. Mencari jawaban, ia pulang ke rumah dan bertemu dengan ayahnya Marty, serta adiknya Charlie. Keduanya menyambut Stefani, meski hubungan keluarga terasa dingin. Mereka kemudian mengunjungi paman, bibi, dan sepupu mereka: Howard, Brenda, Erik, Julia, dan Bobby. Ketegangan keluarga mulai terlihat di sini, terutama karena sosok ibu Stefani, Darlene, telah lama pergi tanpa kabar.

Dari surat-surat peninggalan Iris, Stefani menemukan sebuah petunjuk ke kabin misterius yang dijaga ketat. Di sana, ia bertemu Iris yang kini sakit parah akibat kanker. Iris mengaku bahwa setelah ia mencegah tragedi di Sky View, Kematian mulai mengejar satu per satu penyintas — termasuk keturunan mereka. Paul sudah menjadi korban, dan Iris mulai mendokumentasikan pola “serangan Kematian” dalam sebuah buku catatan. Awalnya, Stefani menganggap semua itu hanya paranoia. Namun Iris rela mengorbankan dirinya dengan sengaja membiarkan tubuhnya tertusuk baling-baling cuaca demi membuktikan bahwa apa yang ia katakan benar.

Duka keluarga belum berakhir. Saat pemakaman Iris, Darlene tiba-tiba muncul, membuat Stefani marah karena merasa ditinggalkan sejak kecil. Dari buku Iris, Stefani menemukan catatan tentang seseorang bernama “JB” yang konon pernah berhasil mengalahkan Kematian. Namun harapan itu tidak bertahan lama, karena petaka segera datang menyergap.

Dalam acara barbecue keluarga, sebuah rangkaian kejadian kecil berubah menjadi tragedi besar. Howard tewas tragis akibat mesin pemotong rumput yang tiba-tiba meledak di depan mata semua orang. Stefani yakin Kematian telah kembali meneruskan rencana lamanya, tetapi peringatannya tidak digubris. Tak lama setelah itu, kebakaran terjadi di studio tato milik Erik. Meski selamat, suasana semakin mencekam. Stefani dan Charlie mencoba melindungi Erik karena mengira ia yang akan menjadi korban berikutnya, tapi justru Julia tewas tertindih truk sampah dalam kecelakaan brutal yang tak terduga.

Fakta mengejutkan pun terungkap. Rupanya, Erik bukan bagian dari garis darah Iris, karena ia adalah hasil perselingkuhan Brenda. Kematian pun tidak bisa menyentuhnya, sementara lainnya tetap menjadi target.

Stefani dan keluarganya akhirnya mencari “JB” yang disebut dalam catatan Iris, dan sosok itu ternyata adalah William Bludworth, karakter ikonik dari film- film sebelumnya. Ia hadir sebagai anak kecil saat insiden 1969, dan merupakan orang terakhir yang seharusnya mati dalam firasat Iris. Bludworth mengungkapkan bahwa hanya ada dua cara untuk mengalahkan Kematian:

1. Mengambil nyawa orang lain, atau
2. Mengalami kematian klinis dan dihidupkan kembali, seperti yang pernah dilakukan Kimberly Corman dalam film sebelumnya.

Namun setelah itu, Bludworth menyerahkan nasib mereka pada diri mereka sendiri. Ia percaya kanker akan mengakhiri hidupnya setelah garis darah Iris lenyap.

Di titik ini, segala usaha menjadi semakin putus asa. Erik membujuk Bobby mencoba metode kedua: memicu reaksi alergi kacang hingga jantung berhenti, lalu melakukan resusitasi. Tetapi rencana itu berubah menjadi salah satu kematian paling brutal dalam sejarah waralaba. Saat berada di rumah sakit, mesin MRI yang rusak menarik seluruh tindikan Erik hingga tubuhnya hancur, dan kepingan mesin dari vending machine melesat menembus kepala Bobby dalam sekejap mata. Dua kematian sekaligus, dan semuanya terjadi tanpa satu pun bisa diselamatkan.

Stefani, Charlie, dan Darlene kemudian memutuskan untuk kabur dan bersembunyi di kabin Iris. Namun takdir sudah dipasang sejak lama. Sabuk pengaman Stefani macet saat mereka menabrak gerbang kabin. Kabin meledak, dan RV milik Darlene jatuh ke air. Darlene berhasil menyelamatkan Charlie, tetapi tewas terbelah tiang lampu beberapa detik kemudian. Charlie berhasil menghidupkan kembali Stefani, dan untuk sesaat, mereka percaya telah mengalahkan Kematian.

Tetapi seminggu kemudian, dokter teman prom Charlie mengatakan bahwa Stefani tidak pernah mati secara klinis, karena jantungnya tidak sempat berhenti ketika ditolong. Itu berarti rencana mereka gagal total. Tanpa menunggu waktu lama, kereta barang pembawa kayu tergelincir, dan muatannya jatuh menghancurkan kedua saudara itu secara mengenaskan.

Final Destination: Bloodlines dirilis di Amerika Serikat pada 16 Mei 2025 oleh Warner Bros. Pictures. Secara komersial, film ini meraih USD 315 juta atau sekitar Rp5,2 triliun, dan menjadi film dengan ulasan terbaik serta terlaris dalam sejarah waralaba Final Destination. Pada Agustus 2025, sekuelnya pun langsung diumumkan dalam tahap pengembangan.

Tony Todd William Bludworth
Brec Bassinger Iris Campbell
Richard Harmon Erik
Rya Kihlstedt Darlene Reyes
April Telek Aunt Brenda
Max Lloyd-Jones
Teo Briones Charlie Reyes
Owen Patrick Joyner
Anna Lore Julia Campbell
Matty Finochio
Alex Zahara
Mark Brandon Mr. Fuller
Travis Turner Elevator Op (Chet)
Gabrielle Rose Old Iris
Brenna Llewellyn Val
Kaitlyn Santa Juana Stefani Reyes