Natalie Bauer (Nina Dobrev) adalah seorang penulis kolom dating yang terkenal karena kisah kisah kencan buruknya. Setiap minggunya ia membagikan pengalaman cinta yang berujung gagal dan justru membuat pembacanya tertawa. Meski terlihat percaya diri, sebenarnya Natalie lelah dengan kegagalan yang tidak pernah berakhir. Ia merasa jodoh selalu menjauh setiap kali ia mulai berharap. Di tengah rasa putus asa itu, Natalie mencoba aplikasi kencan lagi dan menemukan seseorang yang membuatnya tertarik sejak pertama kali membaca profilnya.

Pria itu bernama Josh Lin (Jimmy O Yang). Percakapan mereka berjalan sangat lancar. Josh selalu menjawab pesan Natalie dengan cara yang hangat, perhatian, dan lucu. Bagi Natalie, Josh adalah paket lengkap yang ia cari selama ini. Natalie semakin yakin saat Josh mengirimkan foto dirinya yang terlihat sempurna. Tanpa ia sadari, hubungan ini tumbuh menjadi sesuatu yang membuat hatinya kembali percaya cinta.

Perasaan itu mendorong Natalie mengambil keputusan impulsif. Ia memutuskan untuk terbang dari Los Angeles ke East Coast demi memberi kejutan untuk Josh saat liburan Natal. Ia ingin membuktikan bahwa cinta jarak jauh ini bukan sekadar chat manis yang menguap begitu saja. Sesampainya di kota kecil tempat Josh tinggal, Natalie langsung menuju rumah yang ia yakini sebagai rumah pria yang ia cintai. Namun begitu pintu terbuka, seluruh harapannya runtuh dalam hitungan detik.

Pria yang berdiri di depannya bukanlah pria dalam foto yang Josh kirimkan. Natalie sadar bahwa ia menjadi korban catfish. Josh selama ini memakai foto orang lain agar terlihat lebih menarik. Kekecewaan dan marah bercampur jadi satu. Natalie merasa ditipu, dipermalukan, dan dibuat terlihat bodoh oleh orang yang ia percaya tanpa ragu.

Namun situasinya semakin rumit ketika Natalie bertemu dengan pria di foto yang digunakan Josh. Pria itu bernama Tag Abbott (Darren Barnet). Ia adalah pria yang disukai Natalie sejak awal, tetapi Tag tidak mengenal Natalie karena semua percakapan mereka sebenarnya dilakukan oleh Josh. Melihat kesempatan itu, Josh menawarkan sebuah kesepakatan. Ia akan membantu Natalie mendekati Tag dan membuat Tag tertarik padanya. Sebagai gantinya, Natalie harus berpura pura menjadi pacar Josh selama liburan agar keluarganya percaya bahwa Josh benar benar memiliki hubungan.

Natalie yang masih emosional akhirnya menerima kesepakatan gila itu. Ia tinggal di rumah keluarga Josh dan mulai berusaha menjaga kebohongan itu tetap berjalan. Keluarga Josh sangat ramah dan penuh semangat dalam menyambutnya. Mereka melihat Natalie sebagai satu satunya orang yang membuat Josh lebih percaya diri dan berani mencoba hal baru. Sementara itu, Natalie mulai mendekati Tag dengan bantuan Josh yang diam diam mengajarinya berbagai topik menarik yang disukai Tag.

Semakin lama mereka bekerja sama, hubungan Natalie dan Josh tumbuh menjadi sesuatu yang tak mereka sadari. Josh mulai membuka diri dan memperlihatkan sisi rapuh serta mimpinya yang tidak pernah ia berani ceritakan pada orang lain. Natalie melihat bahwa di balik kebohongan yang diperbuatnya, Josh adalah orang yang tulus dan perhatian. Perlahan ia menyadari bahwa orang yang ia cari selama ini mungkin bukan Tag.

Namun ketika semua tampak mulai membaik, kebenaran akhirnya terungkap. Natalie dan Josh ketahuan berbohong. Tag merasa marah dan kecewa. Keluarga Josh pun terkejut karena ternyata hubungan yang mereka banggakan hanyalah sandiwara. Reaksi itu membuat Natalie tersadar bahwa keputusannya datang ke kota itu bukan hanya tentang mencari cinta, tetapi juga memahami dirinya sendiri.

Natalie mulai mempertanyakan apa yang sebenarnya ia inginkan. Apakah ia mengejar sosok sempurna dalam foto atau justru seseorang yang membuatnya merasa aman dan bisa menjadi diri sendiri. Di sisi lain, Josh harus menghadapi kenyataan bahwa tindakannya menyamar menjadi orang lain adalah bentuk ketidakpercayaan terhadap dirinya sendiri.

Ketika malam Natal tiba, Natalie dan Josh harus memutuskan apakah mereka akan memperbaiki kesalahan masing masing atau justru pergi ke arah yang berbeda. Apakah Natalie berani mengakui bahwa orang yang ia cari selama ini ada di depan matanya sejak awal. Atau ia tetap terpaku pada gambaran ideal yang ia kejar. Dan apakah Josh mampu berdamai dengan dirinya sendiri setelah semua rahasianya terbongkar.

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel