Stealing Raden Saleh
Synopsis
Piko (Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan) adalah seorang mahasiswa seni rupa yang punya kemampuan luar biasa dalam memalsukan lukisan. Di balik wajahnya yang tenang dan senyum khas anak kampus, tersimpan beban berat yang mendorongnya mengambil jalan berisiko. Ayahnya dipenjara karena kasus yang tidak adil, dan Piko merasa satu-satunya cara untuk menyelamatkannya adalah dengan mengumpulkan uang dalam jumlah besar secepat mungkin. Tapi dari mana uang sebesar itu bisa datang dalam waktu singkat?
Kesempatan datang dari arah yang tidak terduga. Piko mendapat tawaran mencuri lukisan legendaris karya Raden Saleh yang disimpan di Istana Presiden. Lukisan bersejarah itu memiliki nilai tak ternilai, bukan hanya secara materi, tetapi juga sebagai simbol nasional. Awalnya Piko menolak, karena sadar risikonya tidak main-main. Namun, tekanan untuk menolong ayahnya membuatnya akhirnya menerima tawaran berbahaya itu.
Piko tidak bisa melakukannya sendirian. Ia mulai merekrut orang-orang dengan kemampuan unik untuk membantunya menjalankan misi pencurian yang mustahil ini. Ada Ucup (Angga Yunanda), sahabatnya yang cerdas dalam bidang teknologi dan jago meretas sistem keamanan. Lalu Fella (Rachel Amanda), seorang perempuan pemberani yang punya koneksi luas dan tahu cara mendapatkan informasi penting dengan cepat.
Tim mereka bertambah dengan Tuktuk (Ari Irham), seorang jagoan jalanan yang tangguh dan ahli dalam urusan lapangan. Sementara itu, ada Gofar (Umay Shahab) yang dikenal sebagai supir ugal-ugalan dengan refleks cepat dan nyali besar. Terakhir, ada Sarah (Aghniny Haque), atlet bela diri yang bisa diandalkan dalam situasi apa pun. Enam anak muda ini berasal dari latar belakang yang berbeda, tapi mereka punya satu tujuan yang sama, mencuri lukisan Raden Saleh untuk misi yang lebih besar dari sekadar uang.
Rencana mereka tidak mudah. Piko dan timnya harus mempelajari sistem keamanan istana, menghafal jadwal penjagaan, dan memahami detail ruangan tempat lukisan itu disimpan. Semua dilakukan dengan sangat hati-hati, karena sedikit kesalahan saja bisa berarti penjara seumur hidup. Dalam proses itu, hubungan antaranggota tim pun berkembang. Mereka tidak hanya menjadi rekan kerja, tapi juga teman yang saling percaya, meski masing-masing menyimpan rahasia dan motivasi pribadi.
Namun semakin dekat mereka dengan hari pencurian, semakin besar pula tekanan yang datang. Piko mulai menyadari bahwa tidak semua orang di balik misi ini bisa dipercaya. Ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan tersembunyi, bahkan mungkin menjebak mereka sejak awal. Di saat bersamaan, rasa bersalah terhadap ibunya dan ayahnya yang masih di penjara terus menghantui Piko.
Pada malam pencurian, semuanya berjalan sesuai rencana di awal. Mereka berhasil masuk ke istana, mengelabui sistem keamanan, dan mengambil lukisan itu. Tapi seperti pepatah, tidak ada pencurian sempurna. Sesuatu yang tak terduga terjadi, membuat situasi berubah kacau. Pengkhianatan muncul, dan tim harus berjuang bukan hanya untuk menyelesaikan misi, tapi juga menyelamatkan diri mereka sendiri.
Piko akhirnya menyadari bahwa tujuan awalnya menyelamatkan ayahnya justru menyeret banyak orang dalam bahaya. Di tengah kekacauan itu, dia harus membuat keputusan sulit antara melanjutkan misi atau melindungi orang-orang yang sudah mempercayainya. Momen ini menjadi titik balik bagi Piko, ketika dia mulai memahami arti tanggung jawab dan kepercayaan.
Sementara itu, di sisi lain, pihak berwenang mulai mencurigai adanya pergerakan mencurigakan di sekitar lukisan tersebut. Situasi semakin panas dan waktu semakin menipis. Ucup berusaha keras membuka jalur pelarian, Fella menutupi jejak mereka, dan Gofar bersiap menjemput tim dengan mobilnya di titik akhir. Namun, tidak semua bisa keluar dengan selamat. Keputusan yang salah bisa berarti akhir dari segalanya.
Dalam perjalanan yang penuh ketegangan ini, penonton diajak melihat bagaimana enam anak muda biasa berubah menjadi tim pencuri profesional dengan tekad kuat dan nyali besar. Mereka mungkin terlihat seperti kriminal, tapi di balik tindakan mereka, ada alasan dan perjuangan yang membuat kisah ini lebih manusiawi daripada sekadar aksi kejar-kejaran.
Pertanyaannya, apakah Piko berhasil menyelamatkan ayahnya dan keluar dari semua kekacauan ini? Ataukah justru misi besar itu menjadi awal dari kehancuran yang tidak bisa dihindari?
Penulis Artikel: Anastashia Gabriel
Pemeran
Jadwal Film
Wicked
My Boo
Tak Kenal Maka Taaruf
Pesugihan Sate Gagak
Sampai Titik Terakhirmu
Dopamin
J-hope Tour - Hope On The Stage The Movie
The Running Man
Now You See Me: Now You Don't
Pangku
Kuncen
Solata
Sosok Ketiga: Lintrik
The First Ride
Boss
Predator: Badlands
Caught Stealing
G-DRAGON IN CINEMA: UBERMENSCH
Shutter
Si Paling Aktor
Pengin Hijrah
Stolen Girl
Badik
Tumbal Darah
Cyberbullying (2025)
Abadi Nan Jaya
Air Mata Di Ujung Sajadah 2
Maju Serem Mundur Horor
Murderer Report
Rosario
Getih Ireng
Rangga & Cinta
Black Phone 2
Tron: Ares
No Other Choice
The Woman in Cabin 10
Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung
One Battle After Another
Wicked: For Good
19 November 2025
Keeper
19 November 2025
Samsara (2024)
20 November 2025
Leak 2 (Jimat Dadong)
20 November 2025
Danyang Wingit Jumat Kliwon
20 November 2025
Belum Ada Judul
20 November 2025
Keadilan (2025)
20 November 2025
Deliver Me from Nowhere
21 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
25 November 2025
Zootopia 2
26 November 2025
Agak Laen: Menyala Pantiku!
27 November 2025
Air Mata Mualaf
27 November 2025
Legenda Kelam Malin Kundang
27 November 2025
Other
28 November 2025
MONSTA X: CONNECT X IN CINEMAS
03 Desember 2025
Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel
04 Desember 2025
Riba
04 Desember 2025
NIA
04 Desember 2025
Mengejar Restu
11 Desember 2025
Mertua Ngeri Kali
11 Desember 2025
Timur
18 Desember 2025
Janur Ireng: Sewu Dino The Prequel
24 Desember 2025
Dusun Mayit
31 Desember 2025
Musuh Dalam Selimut
08 Januari 2026