The Mauritanian
Biography Drama Thriller

The Mauritanian

2021 129 menit R
8.3/10
Rating 7.5/10
Sutradara
Kevin Macdonald
Penulis Skenario
Michael Bronner Rory Haines Sohrab Noshirvani Mohamedou Ould Slahi Larry Siems
Studio
Wonder Street 30WEST BBC Film

Mohamedou Ould Slahi (Tahar Rahim) hidup tenang di kampung halamannya sebelum semuanya berubah akibat tuduhan yang tidak pernah ia bayangkan. Setelah serangan besar yang mengguncang dunia, namanya masuk dalam daftar orang yang dicurigai memiliki hubungan dengan kelompok berbahaya. Tanpa bukti kuat, ia ditangkap dan dibawa jauh dari keluarganya. Perjalanan itu menuntunnya ke tempat yang bahkan belum ia ketahui sebelumnya, sebuah penjara bernama Guantanamo Bay.

Hari pertamanya sebagai tahanan bukan sekadar hari biasa. Ia menghadapi interogasi panjang dan perlakuan keras yang tidak memberinya ruang untuk bernapas. Meski tidak ada dakwaan resmi, ia dipaksa mengakui sesuatu yang tidak ia lakukan. Satu per satu harapan di dalam dirinya mulai terkikis, tetapi ia masih berusaha bertahan, percaya bahwa suatu hari kebenaran akan terungkap. Ia hanya tidak tahu kapan hari itu akan tiba.

Di sisi lain, pengacara hak asasi manusia bernama Nancy Hollander (Jodie Foster) mendengar kisah Mohamedou. Meski sempat ragu karena kasus ini penuh misteri, Nancy merasa ada yang janggal dalam penahanan terhadapnya. Bersama rekannya Teri Duncan (Shailene Woodley), Nancy memutuskan menerima kasus tersebut. Keputusan ini membawa mereka pada perjalanan panjang untuk mengungkap dokumen yang disembunyikan dan fakta yang tidak ingin dibuka oleh pihak tertentu.

Sementara itu, jaksa militer bernama Stuart Couch (Benedict Cumberbatch) diberi tugas untuk menuntut Mohamedou. Namun ketika ia mulai membaca seluruh berkas dan mendalami proses penahanan, ia menemukan hal yang tidak sesuai dengan prinsip hukum yang ia junjung. Stuart mulai mempertanyakan apakah tugasnya benar atau ada sesuatu yang harus ia lihat dari sudut pandang berbeda.

Mohamedou menjalani hari demi hari dengan kondisi fisik dan mental yang terus ditekan. Ia kehilangan hitungan waktu, tetapi ia tidak kehilangan kemampuannya untuk berharap. Meski tubuhnya diperlakukan secara tidak manusiawi, pikirannya terus bertahan. Ia mencoba menulis tentang pengalamannya, meski tahu setiap catatan akan diperiksa ketat oleh para penjaga.

Nancy dan Teri menghadapi kesulitan besar ketika permintaan mereka untuk mengakses dokumen selalu ditolak. Setiap pintu yang mereka buka membawa mereka pada lebih banyak pertanyaan. Mengapa Mohamedou ditahan tanpa dakwaan. Mengapa informasi penting disensor. Mengapa pihak tertentu ingin menutup semua proses yang terjadi di balik dinding penjara tersebut. Semua hal ini membuat mereka semakin yakin bahwa kasus Mohamedou tidak sesederhana yang terlihat.

Dalam prosesnya, Stuart semakin gelisah karena ia menemukan bahwa metode interogasi terhadap Mohamedou melanggar batas kemanusiaan. Ia harus memilih antara menjalankan perintah atau mengikuti kata hatinya. Ketika ia mencoba mengambil keputusan, ia sadar bahwa keputusannya dapat berdampak pada karier sekaligus kehormatan militernya. Namun ia juga tahu bahwa membiarkan ketidakadilan terjadi bukanlah pilihan yang bisa ia terima begitu saja.

Setiap perkembangan kasus membawa Nancy dan timnya pada bukti bahwa Mohamedou mungkin menjadi korban dari ketakutan dan politik global. Mereka berusaha keras mengajukan permohonan ke pengadilan, tetapi prosesnya tidak mudah. Mereka harus melewati berbagai hambatan hukum, birokrasi, dan ancaman yang tidak selalu terlihat. Di tengah itu semua, Mohamedou tetap menjadi pusat perjuangan ini, seorang pria yang ingin bebas dan kembali kepada keluarganya.

Ketika persidangan semakin dekat, tekanan pada semua pihak meningkat. Nancy berhadapan dengan sistem yang tidak ingin mengakui kesalahan. Stuart berada dalam dilema moral yang tidak pernah ia bayangkan. Mohamedou harus menyiapkan dirinya untuk kemungkinan apa pun. Ia takut, tetapi ia tetap mencoba bersikap kuat, meski ia tidak tahu apakah pengadilan akan benar benar memulangkannya atau justru membuatnya terus berada di balik jeruji besi.

Dalam momen paling menegangkan, Nancy akhirnya mendapat kesempatan untuk mempresentasikan kasus Mohamedou di pengadilan. Ia menunjukkan bukti bukti yang disembunyikan, mempertanyakan proses penahanan, dan menantang sistem yang selama ini menutup mata. Pertanyaannya sederhana tetapi menampar logika semua pihak. Bagaimana mungkin seseorang ditahan selama bertahun tahun tanpa dakwaan. Siapakah yang sebenarnya bertanggung jawab atas penderitaan ini. Dan apakah keadilan benar benar masih ada dalam sistem yang seharusnya melindungi hak setiap manusia.

Ketika putusan mendekati pengumuman, semua mata tertuju pada hakim. Apakah Mohamedou akhirnya akan mendapatkan kebebasan yang telah ia perjuangkan dengan seluruh kekuatannya atau justru takdir lain yang menantinya setelah bertahun tahun berada dalam ketidakpastian yang menyakitkan.

Penulis Artikel: Anastashia Gabriel

Tahar Rahim Mohamedou Ould Slahi
Nouhe Hamady Bari Mohamedou's Niece
Saadna Hamoud Groom at Wedding
Mohamed Yeslem Mousse Wedding Guest
Mohamed Abderrahmane Arava Wedding Guest
Aly Deyde Wedding Guest
El Hocine Aba Wedding Guest
Baya Belal Mohamedou's Mother
Baba Mine Deddahi
Lemrabott Zeine Sidamar Policeman