The Platform 2
Horror Sci-Fi Thriller

The Platform 2

2024 99 menit TV-MA
5.4/10
Rating 4.9/10
Sutradara
Galder Gaztelu-Urrutia
Penulis Skenario
Galder Gaztelu-Urrutia David Desola Egoitz Moreno Pedro Rivero
Studio
Basque Films

Seorang perempuan bernama Perempuán terjebak di dalam sebuah penjara vertikal dengan 333 lantai. Setiap lantai punya satu sel, dan setiap sel diisi dua orang. Di tengah bangunan itu ada lubang besar yang membentang dari atas sampai bawah. Setiap hari, sebuah platform penuh makanan turun perlahan, berhenti sebentar di setiap lantai. Mereka yang tinggal di lantai atas bisa makan sepuasnya duluan, sementara yang di lantai bawah sering kali cuma kebagian sisa—atau malah tidak kebagian sama sekali. Yang bikin makin stres, setiap akhir bulan semua tahanan diacak ulang ke lantai yang berbeda. Sebelum masuk, setiap tahanan diwawancarai, memilih satu makanan favorit yang akan disediakan tiap hari, dan mereka boleh membawa satu barang pribadi.

Perempuán ditempatkan di lantai 24, bersama seorang pria besar dan menyeramkan bernama Zamiatin. Dari lantai atas, ada pria bernama Robespierre, seorang “Loyalist,” yang mengenalkan aturan tidak resmi di penjara itu. Menurutnya, hanya ada dua golongan: Loyalists, yang disiplin makan hanya makanan pilihan mereka (atau tukar-menukar dengan sukarela), dan Barbarians, yang makan apa pun yang bisa mereka capai. Katanya, aturan Loyalist dibuat supaya makanan terbagi lebih adil.

Tapi kenyataannya jauh dari adil. Dalam waktu singkat, ketegangan meledak karena para tahanan lantai atas melahap makanan yang harusnya untuk orang lain. Kekacauan besar pecah, banyak yang terluka dan tewas, dan akhirnya Robespierre jatuh ke lantai mereka. Dari dia, Perempuán dan Zamiatin mengenal kisah tentang “Sang Mesias”, sosok legendaris yang katanya bisa bertahan sebulan tanpa makan hanya dengan meditasi, lalu mengorbankan kakinya sendiri untuk memberi makan orang-orang di lantai terbawah. Pengikutnya, Anointed Ones, terus menyebarkan ajarannya dan aturan Loyalist. Setelah itu, Robespierre naik ke platform dan turun ke lantai bawah untuk mencari Anointed One yang mau melawan Loyalists lainnya.

Hari demi hari, Perempuán dan Zamiatin makin dekat. Mereka saling berbagi makanan dan cerita masa lalu. Perempuán akhirnya mengaku bahwa ia masuk ke penjara secara sukarela karena merasa bersalah atas kecelakaan yang menyebabkan anak dari pacarnya meninggal. Sementara Zamiatin mengaku sebagai matematikawan yang kecewa dengan hidup. Kadang, Zamiatin melanggar aturan dengan memakan makanan milik tahanan yang sudah meninggal. Saat rumor itu menyebar, Zamiatin memilih mengorbankan diri: ia membakar tubuhnya lalu melompat ke dalam lubang demi melindungi Perempuán dari hukuman.

Bulan berikutnya, Perempuán dipasangkan dengan Sahabat di lantai 51. Mereka nekat turun dengan platform untuk menghukum dua Barbarian yang merebut makanan orang lain. Malamnya, Perempuán mendengar cerita Sahabat tentang seorang Anointed One yang sangat brutal bernama Dagin Babi, yang tega membunuh siapa pun—baik Barbarian maupun Loyalist—hanya karena kesalahan kecil. Sahabat merencanakan pelarian: ia ingin pura-pura mati dengan memakan sebagian dari sebuah lukisan minyak yang konon mengandung zat yang bisa membuat tubuh terlihat seperti mayat. Ia ingin kabur saat petugas sedang membuang “mayat” di akhir bulan. Tapi sebelum rencana itu berjalan, Dagin muncul. Pengikutnya membunuh Sahabat dan memotong satu lengan Perempuán sebagai hukuman.

Bulan berikutnya, Perempuán terbangun di lantai 72 bersama Trimagasi. Kali ini, ia mengumpulkan sekelompok Barbarian. Katanya untuk melawan Loyalist, tapi tujuan sebenarnya adalah mencari lukisan itu. Setelah turun beberapa lantai, mereka menemukan lukisan tersebut. Namun Dagin memutus pasokan makanan, dan Barbarian mulai beralih ke kanibalisme. Perempuán menolak ikut makan. Pertarungan brutal pun pecah, dan hanya Perempuán serta Trimagasi yang selamat.

Perempuán akhirnya memakan lukisan itu. Ia pingsan dan terbangun di lantai 333, ditumpuk bersama tumpukan mayat. Di saat itu, gravitasi seolah berhenti dan para pekerja bertopeng gas mulai melakukan “reset” bulanan. Di sana, ia melihat seorang anak laki-laki. Rencananya untuk kabur berubah; ia justru berusaha menyelamatkan anak itu. Ia bertemu beberapa tahanan lain di lantai bawah, yang meyakinkannya untuk mengirim sang anak ke atas sebagai pesan, sementara Perempuán tetap tinggal di bawah.

Di akhir kisah, Perempuán akhirnya bertemu kembali dengan Goreng, pacarnya.

The Platform 2 disutradarai oleh Galder Gaztelu-Urrutia, sama sutradara film pertamanya, jadi dunia penjara vertikal yang brutal tetap punya sentuhan khasnya. Ceritanya ditulis oleh Gaztelu- Urrutia bersama David Desola dan Pedro Rivero, plus Egoitz Moreno ikut menambah kedalaman dilema moral dan sosial dalam skenario.
Cultura

Nah, dari segi pemain, film ini menghadirkan wajah-wajah baru sekaligus yang familiar. Milena Smit jadi tokoh utama “Perempuan” yang menjadi pusat konflik, sementara Hovik Keuchkerian berperan sebagai Zamiatin —partner sel yang punya rahasia besar. Lalu ada juga Natalia Tena dan Óscar Jaenada untuk karakter-karakter pendukung yang menambah konflik dan lapisan sosial di penjara.

Salah satu hal paling menarik dari Platform 2 adalah bagaimana film ini makin menekankan tema ketidakadilan sosial lewat sistem distribusi makanan yang brutal di penjara vertikal. Penjara itu punya 333 lantai, setiap hari platform makanan turun dari atas, dan tahanan lantai atas bisa makan duluan, sementara yang di bawah harus berjuang mati-matian untuk dapat jatah.

Ken Appledorn
Tadashi Ito Bu00e1rbaro 21
u00d3scar Jaenada Daging Babi
Hovik Keuchkerian Zamiatin
Antonia San Juan Imoguiri
Milena Smit Perempuu00e1n
Natalia Tena Sahabat
Bastien Ughetto Robespierre
Pedro Bachura Bu00e1rbaro Nivel 54
Armando Buika Bu00e1rbaro Nivel 73
Zorion Eguileor Trimagasi
Hoji Fortuna
Ivan Massaguu00e9 Goreng

Jadwal Film