Profil Abu Kuta Krueng, Ulama Karismatik Aceh yang Berpengaruh Besar dalam Kehidupan Warga Serambi Makkah

Penulis: Ricka Milla Suatin

Diperbarui: Diterbitkan:

Profil Abu Kuta Krueng, Ulama Karismatik Aceh yang Berpengaruh Besar dalam Kehidupan Warga Serambi Makkah
Abu Kuta Krueng, Ulama Kharismatik Aceh. (Foto: Instagram @santriacehdarussalam)

Kapanlagi.com - Aceh kini berduka mendalam atas kepergian sosok ulama besar, Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk. H. Usman Ali. Beliau adalah pimpinan Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng, Pidie Jaya, sebuah lembaga pendidikan Islam yang telah menjadi rujukan utama di Aceh. Abu Kuta Krueng menghembuskan nafas terakhir pada 13 Februari 2025 di Rumah Sakit Umum dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) di Banda Aceh, setelah menjalani perawatan intensif.

Kehilangan ini bukan hanya dirasakan oleh masyarakat Aceh, tetapi juga oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia. Selama hidupnya, Abu Kuta Krueng telah mengabdikan diri sepenuh hati untuk dunia pendidikan, membimbing ribuan santri dan berperan aktif dalam menjaga moral serta nilai-nilai keislaman di tanah Aceh. Keilmuan dan karisma beliau membuatnya begitu dihormati, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Sebagai seorang ulama tasawuf yang berpengaruh, banyak orang yang datang ke dayahnya untuk menuntut ilmu, mencari nasihat, dan meraih berkah. Lalu, bagaimana perjalanan hidup dan kontribusi besar Abu Kuta Krueng bagi Aceh? Berikut ulasan lengkapnya yang dirangkum dari berbagai sumber oleh Kapanlagi.com pada Kamis (13/2/2025).

1. Profil Abu Kuta Krueng: Pendidikan dan Karier

Abu Kuta Krueng, sosok ulama yang karismatik dan cerdas, menuntaskan pendidikannya di Dayah MUDI Mesra Samalanga, di mana ia dikenal karena kepribadiannya yang kuat dan kemampuan luar biasa dalam menyerap ilmu. Pada tahun 1964, ia mendirikan Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng, yang dengan cepat berkembang menjadi pusat pendidikan dengan sekitar 5.000 santri dari seluruh Indonesia dan bahkan mancanegara.

Tak hanya sebagai pemimpin dayah, Abu Kuta Krueng juga aktif membagikan ilmu melalui pengajian di masyarakat Aceh, serta berkiprah di dunia politik sebagai anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie Jaya periode 2012-2017. Selain itu, beliau juga berperan sebagai pembina Dewan Syuyuh Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), menegaskan dedikasinya untuk ilmu dan masyarakat.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Profil Abu Kuta Krueng: Metode Pengajaran yang Penuh Kasih Sayang

Abu Kuta Krueng adalah sosok yang begitu dicintai berkat metode pengajaran yang penuh kasih dan kelembutan. Alih-alih memberikan hukuman berat kepada santri yang berbuat kesalahan, beliau memilih pendekatan yang lebih lembut, menciptakan suasana nyaman yang membuat santri merasa tidak terbebani.

Metode ini berhasil membangun kedisiplinan sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Selain itu, sebagai seorang ulama, beliau senantiasa memberikan nasihat bijak, sehingga banyak masyarakat yang datang ke rumahnya untuk meminta petunjuk dan doa, menjadikannya panutan yang sangat dihormati.

3. Profil Abu Kuta Krueng: Pengaruh dan Warisan

Abu Kuta Krueng, sosok ulama tasawuf yang karismatik, telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam dunia pendidikan agama di Pidie Jaya melalui pendirian Dayah Darul Munawwarah. Dengan semangat dakwah yang tak kenal lelah, beliau aktif berinteraksi dengan masyarakat melalui majelis-majelis ta'lim, menyebarkan ilmu dan nilai-nilai spiritual.

Sejak masa belajar di Dayah MUDI Mesra Samalanga, beliau sudah menunjukkan kepedulian dengan terlibat dalam penajiz mayit atas arahan Abon Azis. Kepergian beliau adalah kehilangan besar bagi Aceh, namun warisan yang ditinggalkannya melalui Dayah Darul Munawwarah akan terus menjadi mercusuar pendidikan agama bagi generasi mendatang.

4. People Also Ask

1. Apa latar belakang pendidikan Abu Kuta Krueng?

Abu Kuta Krueng menamatkan pendidikannya di Dayah MUDI Mesra Samalanga. Beliau dikenal memiliki kepribadian ulama yang kuat, karakter yang baik, dan kemampuan menyerap ilmu dengan cepat.

2. Kapan dan dimana Abu Kuta Krueng mendirikan dayahnya?

Beliau mendirikan Dayah Darul Munawwarah di Kuta Krueng pada tahun 1964. Dayah ini berkembang pesat dan menampung sekitar 5000 santri dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.

3. Apa saja peran dan jabatan Abu Kuta Krueng di organisasi masyarakat?

Abu Kuta Krueng pernah menjadi anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan aktif sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Pidie Jaya periode 2012-2017. Beliau juga menjabat sebagai pembina Dewan Syuyuh Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).

4. Bagaimana pengaruh dan warisan Abu Kuta Krueng di Aceh?

Abu Kuta Krueng memiliki pengaruh besar dalam bidang pendidikan agama di Pidie Jaya melalui Dayah Darul Munawwarah yang beliau dirikan. Beliau juga aktif berdakwah dan bersosialisasi dengan masyarakat. Warisan beliau berupa Dayah Darul Munawwarah akan terus menjadi tempat pendidikan agama bagi generasi mendatang.

(kpl/rmt)

Rekomendasi
Trending