1. DEATH NOTE

(credit: imdb.com)

Film Jepang adaptasi Manga berjudul DEATH NOTE mengisahkan tentang Light Yagami yang menemukan buku misterius bernama Death Note. Buku ini bisa membuat seseorang hilang begitu saja apabila nama mereka tertulis dalam lembar Death Note.

Karenanya, Light mencoba untuk menulis nama seorang penjahat yang tengah melakukan aksi mereka. Seketika penjahat tersebut bisa langsung meninggal begitu saja hanya dengan nama mereka tertulis dalam Death Note. Di sinilah Light Yagami mulai memanfaatkan situasinya.

2. TOKYO GHOUL

(credit: imdb.com)

Kisahnya juga serupa dengan versi anime, film Tokyo Ghoul ini berfokus utamanya pada tokoh bernama Kaneki yang berubah menjadi setengah manusia dan setengah Ghoul atau monster pemakan daging manusia. Semua berawal ketika Kaneki secara tidak sengaja mendapat donor darah dari seorang ghoul.

Di sinilah dirinya seketika mulai berubah. Kaneki berusaha menerima dirinya kini yang sudah berubah menjadi setengah ghoul. Ia pun berusaha menyembunyikan identitasnya dan bergabung dengan organisasi Anteiku!. Di sinilah Kaneki mulai bisa mengendalikan dirinya untuk tidak memakan manusia hidup.

3. RUROUNI KENSHIN

(credit: imdb.com)

Dalam film RUROUNI KENSHIN menceritakan perjalanan Kenshin himura dalam versi live action. Film ini sudah tayang pada tahun 2012 loh KLovers. Dan selalu sukses hingga terakhir pada tahun 2021 lalu. Bahkan, penggemar maupun kritikus memuji film ini.

Hal ini berkat keseimbangan antara aksi anime yang berlebihan dan batasan kehidupan nyata yang realistis. Film RUROUNI KENSHIN ini menceritakan tentang Himura Kenshin, seorang samurai yang ingin bertobat dari masa lalunya yang merupakan seorang pembunuh kejam.

Kini dia menjadi seorang samurai pengembara yang ingin melindungi warga dari kekuatan imperialis. Hingga menjadi salah satu film Jepang adaptasi manga yang sayang untuk kalian lewatkan.

4. FULLMETAL ALCHEMIST

(credit: imdb.com)

Film Jepang adaptasi manga lainnya ada film berjudul FULLMETAL ALCHEMIST. Film ini tidak jauh berbeda dengan versi anime ataupun manga. Di mana anime FULLMETAL ALCHEMIST mengisahkan tentang dua bersaudara bernama Edward Elric dan Alphonse.

Keduanya melakukan penelitian untuk menghidupkan ibu mereka yang sudah tiada menggunakan ilmu alkemi. Akan tetapi percobaan keduanya mengalami kegagalan hingga mengorbankan tubuh mereka. Edward kehilangan kaki kirinya, sedangkan Alphonse kehilangan seluruh tubuhnya.

Namun ia akhirnya menggunakan baju besi yang kemudian diberi tangan kanan Edward. Kakak beradik inipun memulai perjalanan dengan menemukan batu bertuah. Sebab hanya dengan menemukan batu tersebut bisa mengembalikan tubuh Alphonso dan Edward seperti semula.

5. ERASED

(credit: imdb.com)

Film ERASED ini menjadi satu film Jepang adaptasi manga berikutnya. Film ini mengisahkan tentang Satoru Fujinuma, manga author berusia 29 tahun yang memiliki kekuatan untuk kembali ke masa lalu sebelum suatu tragedi terjadi yang membuat ia memiliki kekuatan.

Hal ini untuk menyelamatkan nyawa dengan menggagalkan tragedi tersebut. Ia kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan tiga anak korban penculikan dan ibunya di masa sekarang. Namun, tentu semua tidak mudah. Akan ada banyak hal yang pasti membuat drama ERASED ini begitu sayang untuk dilewatkan.

6. KIMI NI TODOKE

(credit: imdb.com)

Film ini menceritakan seorang siswa SMA bernama Kuronuma Sawako yang sering di-bully dan disamakan dengan Sadako. Karena sifatnya yang pendiam, pemalu, dan berambut panjang, orang makin mewaspadai Sawako. Banyak yang mengira kalau ia adalah Sadako sungguhan.

Namun ternyata, Sawako adalah seorang gadis baik dan bersahabat. Karena itu, salah satu siswa paling populer di sekolahnya yang bernama Kazehaya Shouta memandang Kuronuma Sawako sebagai salah satu gadis cantik di sekolahnya. Kazehaya diperankan oleh aktor ternama, Haruma Miura.

Itulah film Jepang adaptasi manga yang bisa kalian tonton. Ragam adaptasi manga ini membuktikan bahwa sinema Jepang terus berinovasi dalam menghadirkan hiburan berkualitas yang setia terhadap karya aslinya. Yuk buruan nonton, kalau bukan sekarang, Kapanlagi?