Eks Produser Netflix Bela Penggunaan AI Untuk Produksi Anime, Sebut Workload Terlalu Nggak Masuk Akal
Taiki Sakurai on Netflix Anime Fest (Credit: @jeralduy)
Kapanlagi.com - Taiki Sakurai, mantan produser anime utama untuk Netflix sekaligus CEO dari Salamander Cp., Ltd., menyoroti kondisi kerja para animator di Jepang. Sakurai sebelumnya pernah terlibat dalam proyek Ghost in the Shell: Stand Alone Complex, Cyberpunk: Edgerunners, Gundam, Pokemon, dan sebagainya. Dalam sebuah acara CEATEC dengan tema The AI Agent Industrial Revolution: Unlocking Japan’s Potential yang digelar Oktober lalu, ia menyebutkan bahwa beban kerja yang harus ditanggung oleh animator sudah tidak manusiawi. Oleh karena itu ia mendukung penggunaan AI dalam proses animasi untuk meringankan beban kerja animator.
Sakurai menjelaskan bahwa kekhawatiran publik tentang penggunaan AI yang dianggap mengancam pekerjaan manusia sering kali tidak mempertimbangkan realitas kejam dalam industri animasi. Ia menekankan bahwa animator sering kali dituntut untuk menghasilkan jumlah gambar yang sangat banyak dalam waktu yang singkat. Ia menilai kondisi itu justru lebih memprihatinkan dibandingkan kehadiran teknologi baru yang mencoba untuk meringankan beban manusia.
Baca berita menarik lainnya di Liputan6.com
Advertisement
1. Alasan Sakurai Membela Penggunaan AI Di Industri Anime
Menurut Sakurai, pandangan publik terhadap AI akan berbeda-beda tergantung bidangnya. Industri manga lebih sensitif terhadap AI karenan kemampuan AI yang dapat langsung meniru atau menggantikan gaya para ilustrator. Di sisi lain, proses pembuatan animasi masih membutuhkan tahapan mengubah gambar menjadi rangkaian gerak, sebuah hal yang menurutnya belum bisa dilakukan oleh AI secara otomatis dengan kualitas yang sesuai standar.
Ia juga menanggapi kritik publik yang mengatakan bahwa penggunaan AI dianggap tidak manusiawi. Sakurai menilai bahwa menuntut animator untuk menggambar 10.000 frame secara manual dengan waktu yang terbatas juga lebih tidak manusiawi. Ia menyebutkan bahwa turunnya angka kelahiran juga memiliki pengaruh di industri anime, akibatnya studio animasi kekurangan jumlah tenaga muda. Ia berucap "ketika AI benar-benar bisa mengambil alih semua pekerjaan, mungkin sudah tidak ada manusia di studio animasi."
Sakurai juga sempat menyinggung kembali pengalamannya dalam mengerjakan film pendek The Dog and The Boy di Netflix. Proyek ini menggabungkan gambar tangan, CG, dan latar belakang berbasis AI. Meskipun karya tersebut dirilis sekitar tiga tahun lalu, ia mengaku bahwa film tersebut memicu banyak kontroversi. Banyak yang menuduh Netflix berusaha menyingkirkan pekerjaan manusia sehingga belum kelanjutan dari proyek ini.
2. Pengembangan AI Di Salamander Pictures
Saat ini Sakurai mencoba untuk bereksperimen dan mengeksplorasi penggunaan AI untuk perusahaannya, Salamander Pictures. Ia menjelaskan bahwa ketika The Dog and The Boy dibuat, AI masih berada di tahap awal. Prosesnya masih memerlukan pemberian teks untuk menghasilkan gambar, lalu tim memilih gambar yang paling mendekati kebutuhan sebelum memperbaiki sisanya secara manual. Metode yang masih melibatkan manusia secara langsung.
Menurut Sakurai, metode ini memungkinkan manusia untuk tetap memegang kendali kreatif dari tahap ide sampai tahap akhir, sambil mengurangi pekerjaan lain yang memakan waktu lebih. Ia menyebutkan bahwa kini industri animasi sedang mengalami krisis tenaga kerja yang serius, dan penggunaan AI dengan tepat dapat menjadi solusi dari masalah tersebut.
Baca berita menarik lainnya!
7 Anime yang Sudah Lama Ditunggu dan Berhasil Melampaui Ekspektasi, Ada 'DANDADAN' hingga 'ONE-PUNCH MAN'
'ONE PUNCH MAN' Diadaptasi Jadi Live Action di Bawah Sony Pictures, Bakal Jawab Kekecewaan Fans Karena Season 3?
Anime Demon's Crest Bakal Hadir, Adaptasi dari Novel Karya Pencipta Sword Art Online
Shamrock Lebih Kuat dari Shanks? Ini Penjelasan dari Chapter Terbaru 'ONE PIECE'
Kabar Gembira! Anime Dan Manga 'LOOK BACK' Bakal Diadaptasi Jadi Live Action
(Rumah Orangtua Wardanita Mawa Kebanjiran di Sumatera Utara, Foto Nikah Jadi Sorotan.)
(kpl/vaj)
Advertisement
