1. Istilah Dingin dalam Bahasa Jepang

Istilah umum untuk dingin dalam bahasa Jepang adalah "Samui". Kata dingin dalam bahasa Jepang ini digunakan untuk menggambarkan suhu rendah atau perasaan kedinginan. Kata samui sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama saat membicarakan cuaca.

Lalu ada istilah "Tsumetai ", adalah istilah lain yang berarti dingin, namun lebih spesifik untuk benda-benda yang terasa dingin saat disentuh. Misalnya, "tsumetai mizu" berarti air dingin. Kata ini juga bisa digunakan secara metaforis untuk menggambarkan sikap dingin seseorang.

Kemudian ada "Hiyayaka", menggambarkan suasana atau sikap yang dingin secara emosional. Istilah ini sering digunakan untuk mendeskripsikan hubungan interpersonal yang kurang hangat atau respon yang tidak ramah. Seperti "Hiyayaka na taido" berarti sikap yang dingin atau tidak bersahabat.

Dan ada "Reiki", merujuk pada udara dingin atau hawa dingin. Istilah ini sering digunakan dalam konteks cuaca atau kondisi lingkungan. Misalnya, "Reiki ga hairu" berarti udara dingin masuk, biasanya digunakan saat menggambarkan angin dingin yang masuk ke dalam ruangan.

Untuk lebih memahami dingin dalam bahasa Jepang, maka berikut ini contoh kalimat dingin dalam bahasa Jepang beserta dengan artinya:

1. "Kyou wa totemo samui desu ne."

Arti: "Hari ini sangat dingin, ya."

2. "Tsumetai nomimono ga hoshii desu."

Arti: "Saya ingin minuman dingin."

3. "Kare no taido wa hiyayaka deshita."

Arti: "Sikapnya sangat dingin."

4. "Reiki ga haitte kuru node, mado wo shimete kudasai."

Arti: "Tolong tutup jendelanya karena udara dingin masuk."

5. "Samukute furueteimasu."

Arti: "Saya gemetaran karena kedinginan."

6. "Kono aisu kurimu wa tsumetakute oishii desu."

Arti: "Es krim ini dingin dan enak."

7. "Kanojo no me wa hiyayaka deshita."

Arti: "Matanya terlihat dingin (tidak ramah)."

8. "Samui node, kooto wo kite ikimasu."

Arti: "Karena dingin, saya akan memakai mantel."

9. "Reiki de hana ga shibomu kamo shiremasen."

Arti: "Bunga-bunga mungkin akan layu karena udara dingin."

10. "Tsumetai te de kanojo no kata ni furemashita."

Arti: "Dia menyentuh bahunya dengan tangan yang dingin."

2. Budaya Masyarakat Jepang di Musim Dingin

Selain mengetahui istilah tentang dingin dalam bahasa Jepang, KLovers juga bisa mengetahui kegiatan musim dingin di masyarakat Jepang. Dalam budaya Jepang, ada beberapa hal yang umumnya dilakukan oleh masyarakat saat musim dingin. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

1. Kotatsu

Penggunaan kotatsu, meja rendah dengan penghangat di bawahnya dan selimut tebal, menjadi ritual musim dingin. Keluarga sering berkumpul di sekitar kotatsu untuk menghangatkan diri, makan, atau sekadar bersantai bersama.

2. Onsen atau Sento

Mengunjungi pemandian air panas (onsen) atau pemandian umum (sento) menjadi lebih populer di musim dingin. Air panas diyakini dapat menghangatkan tubuh dan meredakan ketegangan otot akibat cuaca dingin.

3. Nabe

Menyantap nabe, hidangan sup panas yang dimasak bersama di meja makan, menjadi tradisi musim dingin. Berbagai jenis nabe seperti sukiyaki atau shabu-shabu tidak hanya menghangatkan tubuh tapi juga memperkuat ikatan sosial.

4. Osechi Ryori

Menyiapkan dan menyantap Osechi Ryori, makanan tradisional Tahun Baru, merupakan bagian penting dari perayaan musim dingin. Setiap hidangan memiliki makna simbolis untuk tahun yang akan datang.

5. Setsubun

Merayakan Setsubun, festival yang menandai berakhirnya musim dingin, dengan melempar kacang kedelai sambil mengucapkan "Oni wa soto, fuku wa uchi" (setan keluar, keberuntungan masuk) untuk mengusir roh jahat.

6. Yuki Gassen

Di daerah bersalju, yuki gassen atau pertempuran bola salju menjadi kegiatan populer. Ini bukan hanya permainan, tapi juga cara untuk tetap aktif dan hangat di cuaca dingin.

7. Fukubukuro

Membeli fukubukuro, "tas keberuntungan" yang berisi barang-barang dengan harga diskon, menjadi tradisi belanja di awal tahun. Ini dianggap sebagai cara untuk mendapatkan keberuntungan di tahun baru.

8. Hatsumode

Melakukan hatsumode, kunjungan pertama ke kuil atau tempat suci di awal tahun, untuk berdoa memohon keberuntungan dan kesehatan di tahun yang baru.

9. Memakai Haramaki

Menggunakan haramaki, semacam pemanas perut, menjadi kebiasaan untuk menjaga kehangatan tubuh. Ini diyakini dapat melindungi organ vital dari udara dingin.

10. Illuminasi

Menikmati illuminasi atau pertunjukan lampu musim dingin yang menghiasi kota-kota besar. Ini tidak hanya indah dipandang, tapi juga memberikan suasana hangat di tengah dinginnya musim.

Kegiatan-kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat Jepang menghadapi musim dingin, tapi juga memperkuat ikatan sosial dan memelihara tradisi budaya mereka.

Itulah istilah dingin dalam bahasa Jepang yang bisa KLovers ketahui. Memahami istilah dingin dalam bahasa Jepang dan budaya musim dingin Jepang membuka wawasan baru tentang kekayaan bahasa dan tradisi negeri Sakura ini.