1. Berlatar Belakang Dunia Seni

Dunia seni menjadi inspirasi bagi Daud Nugraha. Source: instagram/desatimun

Daud Nugraha, yang merupakan tokoh kunci di balik kesuksesan animasi Desa Timun, memulai perjalanan kariernya dengan latar belakang yang unik di dunia seni. Sejak masa kuliah, ia mulai menumbuhkan minat dalam seni visual dan akhirnya menemukan kecintaannya sebagai ilustrator buku anak.

Seiring dengan berkembangnya minat Daud terhadap perpaduan elemen tradisional dan animasi modern, hal ini menjadi ciri khas yang membedakan karyanya. Bukti pencapaiannya terlihat ketika ia memenangkan juara pertama dalam kompetisi desain grafis 2007 dengan karya yang menggabungkan ilustrasi kontemporer dan motif batik Jogja. Keberhasilan ini membuka kesempatan baginya untuk berkembang sebagai ilustrator buku anak, yang kemudian menjadi langkah pertama menuju kesuksesan yang lebih besar di dunia kreatif.

2. Angkat Budaya Lokal

Daud Nugraha, kreator animasi Desa Timun, memulai kariernya dengan impian menjadi animator yang terinspirasi oleh komik Jepang dan anime. Meski sempat beralih ke dunia ilustrasi buku anak, kecintaannya pada animasi membawanya ke Malaysia dan China pada 2015, di mana ia bekerja sebagai storyboard artist dan director.

Menyadari keterbatasannya dalam teknik animasi, namun kuat dalam storytelling, Daud memutuskan untuk kembali ke akar budaya Indonesia dengan mengangkat wayang sebagai tema animasi. Keputusan ini melahirkan Desa Timun, sebuah proyek yang mendapat perhatian luas dan membuktikan bahwa kreativitas dapat berakar dari budaya lokal.

3. Proses Terbentuknya Desa Timun

Source: instagram/desatimun

Inspirasi terciptanya Desa Timun berakar dari pengalaman pribadi Daud sebagai pengajar TK di Rumah Belajar Semi Palar, Bandung, pada 2014. Interaksinya dengan sang murid, khususnya Cila dan Cili, menginspirasi Daud untuk menciptakan karakter yang mencerminkan kepribadian mereka. Dari situ, muncul ide untuk karakter kancil yang akhirnya menjadi simbol utama dalam Desa Timun.

Namun, perjalanan Desa Timun dari ide sampai menjadi kenyataan nyatanya cukup memakan waktu. Setelah mulai mengembangkan konsepnya di 2020, Daud akhirnya berhasil merealisasikan proyek ini pada 2021. Hasilnya pun sangat memuaskan, karena Desa Timun tidak hanya mendapat respon positif di Indonesia, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional.

Penuh inspirasi ya, KLovers! Pastikan untuk terus update berita terkini dari KapanLagi. Karena kalau bukan sekarang, KapanLagi?