Drama Korea Terburuk di Awal Tahun 2025, Alur Cerita yang Lemah dan Rating Rendah

Penulis: Chloe Yacinta Kemur

Diterbitkan:

Drama Korea Terburuk di Awal Tahun 2025, Alur Cerita yang Lemah dan Rating Rendah
The Potato Lab (Image by JustWatch.com).

Kapanlagi.com - Awal tahun 2025 menjadi masa yang menantang bagi industri drama Korea. Beberapa proyek yang sebelumnya dinanti karena jajaran pemain papan atas dan konsep menarik justru gagal memenuhi ekspektasi.

Dari drama sci-fi dengan anggaran fantastis hingga sitkom bertema kantor, semuanya mengalami nasib serupa: rating rendah dan kritik pedas dari penonton maupun pengulas profesional. Artikel ini mengulas deretan drama Korea terburuk di awal tahun 2025 yang justru meninggalkan kekecewaan di tengah harapan besar. Dilansir oleh KapanLagi.com dari berbagai sumber.

1. Ketika Harapan Tak Sejalan: Gagalnya When The Stars Gossip

Drama When The Stars Gossip menjadi sorotan karena mempertemukan Lee Min-ho dan Gong Hyo-jin dalam proyek sci-fi besar pertama Korea. Meski mengusung tema unik dan didukung budget 50 miliar KRW, drama ini tak mampu mempertahankan perhatian penonton.

Cerita yang dinilai terlalu rumit serta karakter yang kurang berkembang membuat drama ini gagal total di segi rating maupun penerimaan publik. Penampilan Lee Min-ho juga dianggap datar, sehingga tidak mampu mengangkat kualitas keseluruhan.

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Visual Menarik Tak Menyelamatkan Crushology 101 dari Kritik Pedas

Sebagai drama adaptasi webtoon, Crushology 101 datang dengan modal kuat: visual stylish dan aktor-aktor populer. Namun ekspektasi itu runtuh saat rating hanya bertahan di angka 1%.

Cerita yang terlalu klise dan karakter yang dangkal membuat penonton sulit terhubung secara emosional. Drama ini akhirnya tergelincir sebagai salah satu drama Korea terburuk di awal tahun 2025.

3. Sitkom Kantor yang Gagal Total: Kick Kick Kick Kick

Drama Kick Kick Kick Kick mencoba menyuguhkan komedi ringan di lingkungan kantor. Sayangnya, upaya tersebut tak berhasil. Dengan rating menyentuh 0,3%, drama ini dinilai sebagai salah satu proyek paling gagal tahun ini.

Humor yang tak efektif dan alur lambat menjadi keluhan utama penonton. Tidak ada karakter yang menonjol, menjadikan sitkom ini terasa hambar dan mudah dilupakan.

4. Konsep Unik Tak Cukup: Kejatuhan The Potato Lab

Mengusung tema healing dan eksperimen kehidupan, The Potato Lab sempat mencuri perhatian di episode awal. Namun, perlahan drama ini kehilangan tenaga dan rating pun stagnan di angka 2%.

Cerita yang berjalan lambat dan berulang membuat penonton merasa bosan. Alih-alih menenangkan, nuansa yang dihadirkan justru terasa melelahkan seiring berjalannya waktu.

5. Gagal Menyentuh Emosi: The Divorce Insurance Tersandung Ekspektasi

The Divorce Insurance tampil percaya diri dengan jajaran aktor ternama dan tema rumah tangga yang relevan. Tapi alur cerita yang kacau dan kurang emosional membuat penonton kecewa berat.

Rating drama ini turun drastis dari 3,2% ke bawah 1%, menjadikannya salah satu kegagalan terbesar tvN di awal 2025. Drama ini tidak mampu menyampaikan konflik dengan mendalam, sehingga terasa dangkal.

6. Deretan Drama Korea Terburuk 2025: Kombinasi Visual Tanpa Isi

Banyak dari drama Korea terburuk awal 2025 memiliki pola yang sama: tampilan visual apik, jajaran aktor ternama, namun konten yang tidak solid. Hal ini menunjukkan bahwa penonton saat ini lebih selektif dan menuntut kualitas cerita yang kuat.

Ketika narasi lemah bertemu ekspektasi tinggi, hasil akhirnya cenderung mengecewakan. Hal ini terlihat jelas pada lima drama yang gagal memenuhi ekspektasi.

7. Dampak Drama Gagal Terhadap Reputasi Aktor dan Stasiun TV

Kegagalan drama tak hanya berdampak pada rating, tetapi juga pada reputasi para pemain dan stasiun televisi yang menayangkannya. Lee Min-ho dan Gong Hyo-jin, misalnya, ikut terseret kritik karena performa yang dianggap kurang maksimal.

Stasiun-stasiun seperti tvN dan SBS pun ikut terkena imbas dari proyek yang tak berjalan sesuai rencana. Kegagalan ini menjadi catatan penting dalam strategi produksi selanjutnya.

8. Pelajaran Penting dari Deretan Drama yang Gagal di 2025

Meskipun mengecewakan, deretan drama ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana ekspektasi penonton terus berkembang. Keberhasilan drama Korea kini tidak hanya ditentukan oleh bintang besar, melainkan juga oleh kekuatan cerita dan kedalaman karakter.

Kegagalan ini menjadi momentum bagi industri hiburan Korea untuk lebih selektif dalam memilih proyek dan tidak hanya mengandalkan nama besar atau visual semata.

(kpl/cyk)

Rekomendasi
Trending