Sejarah Terciptanya Chiljeongsan, Sistem Kalender Asli Korea yang Dibuat pada Dinasti Joseon

Diterbitkan: Selasa, 31 Maret 2020 11:15 WIB

Chiljeongsan © koya-culture.com

Kapanlagi.com - Banyak yang bisa kita kenal selain K-Pop dan dramanya dari Korea Selatan. Sejarah, budaya maupun warisan merupakan beberapa dari sekian banyak pengetahuan yang bisa menambah wawasan kita dari Negeri Ginseng tersebut.

Kali ini kita akan mengenal tentang Chiljeongsan yang merupakan sistem kalender asli Korea. Kalender ini dibuat pada tahun 1443, atau tahun ke-15 masa pemerintahan Raja Sejong pada Dinasti Joseon.

Chiljeong mengacu pada tujuh komponen yang mengatur sistem kalender, termasuk Matahari, Bulan, Jupiter, Mars, Saturnus, Venus, dan Merkurius. Chiljeongsan sendiri terdiri dari dua volume. Satu volume menggunakan sistem kalender Tiongkok untuk menghitung posisi tujuh penentu langit yang berhubungan dengan Joseon. Sedangkan sistem lainnya menggunakan kalender Islam.

Pohon Berusia 300 Tahun - Arti Warna Biru Bagi Warga Korea, Fakta Seputar Blue House

1. Langkah Raja Sejong untuk Membuat Sistem Kalender Korea

Chiljeongsan © koya-culture.com

Seperti yang dilansir dari halaman Voluntary Agency Network of Korea (VANK), Pada abad ke-15, menciptakan sistem kalender merupakan proyek nasional berskala besar. Untuk itu diperlukan ahli astronomi dan alat astronomi yang berbakat. Inilah yang membuat Raja Sejong mengambil langkah mantap.

Pertama, ia mendorong para sarjana untuk meneliti sistem kalender yang ada di Asia Timur. Kemudian, dia meminta mereka meneliti sistem kalender Arab dan kemudian pemimpin dunia astronomi. Setelah ia melatih para astronom, ia mengembangkan infrastruktur untuk pengamatan astronomi dengan membangun observatorium Kerajaan Ganuidae pada tahun 1434. Tak berhenti sampai di situ, ia juga mengembangkan alat-alat astronomi, seperti Honcheonui (Celestial Globe) dan Ganui (versi sederhana Hancheonui).

Selanjutnya, di tahun 1437, Joseon merancang banyak alat astronomi, termasuk Honsang (Celestial Globe), Gyupyo (Alat Pengukur Waktu), Jagyeongnu (Jam Air), Soganui (versi mini dari Ganui), Angbuilgu (Jam Matahari), Cheonpyeongilgu (Jam Matahari Portable), dan Hyeonjuilgu (Jam Matahari Portable).

Sejarah Panjang Joseonmal Keunsajeon, Kamus Besar Bahasa Korea Pertama yang Sempat Hilang Pada Masa Pendudukan Jepang

(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)

2. Puncak Kemajuan Astronomi Joseon

Chiljeongsan © koya-culture.com

Dengan menggunakan perangkat ini, Joseon mampu memprediksi gerhana matahari dan bulan serta perubahan astronomi jauh lebih akurat dari sebelumnya. Inilah yang membuat Chiljeongsan menjadi puncak dari kemajuan astronomi Joseon.

Joseon mengembangkan sistem kalendernya dengan menerapkan pengetahuannya tentang sistem kalender Cina dan Islam pada pengamatan astronominya sendiri. Penciptaan sistem kalender independen ini merupakan prestasi yang luar biasa.

Sejarah Panjang Joseonmal Keunsajeon, Kamus Besar Bahasa Korea Pertama yang Sempat Hilang Pada Masa Pendudukan Jepang