Kapanlagi.com - TikTok baru saja menggelar acara eksklusif bertajuk #SerunyadiTikTok: Kreator Lintas Generasi Bagi Pengalaman Berharga di TikTok pada Jumat, 13 September 2024, di The Neighborhood Jakarta. Acara ini menghadirkan kreator lintas generasi yang telah membawa dampak positif bagi komunitas TikTok di Indonesia. Acara ini dipersembahkan untuk menginspirasi para pengguna TikTok dari berbagai kalangan.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam ini menampilkan sosok-sosok inspiratif seperti Captain Hanafi Herlim, Ayen Boentoro, dan Tjokro Wimantara (Pak Win), yang berbagi pengalaman dan kisah sukses mereka di platform tersebut. Para jurnalis yang hadir dan Tim KapanLagi diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada para narasumber, menjadikan momen ini semakin interaktif dan bermakna. Berikut beberapa momen inspiratif yang dibagikan oleh para kreator lintas generasi di acara bincang-bincang ini.

"Tjokro Wimantara: Perwakilan Generasi Millennial yang Menginspirasi Gen Z Berbisnis Melalui Edukasi di TikTok"

KapanLagi.com/Nata

Tjokro Wimantara, dikenal sebagai Pak Win, adalah kreator TikTok di balik akun @asahpolapikir dan CEO GrowWin. Ia berbagi pengetahuan bisnis melalui konten edukatif dengan gaya roleplay yang menghibur. Sejak 2020, Pak Win konsisten memotivasi orang untuk mengejar passion di dunia bisnis, dan meraih penghargaan "Best of Learning and Education" di TikTok Awards Indonesia 2020. Bagi Gen Z yang ingin mulai membuat konten, Pak Win menyarankan pendekatan berbasis data. "Gunakan metode by data," ujarnya. Menurutnya, penting untuk mencoba berbagai jenis konten. "Tembak sebanyak mungkin tipe konten yang bisa kita keluarkan, kita belajar dari situ," katanya. Dengan mencoba berbagai format, kita bisa memetakan konten mana yang paling efektif. "Kita petain, kita bisa bikin berapa tipe ya." Dari situ, pembelajaran akan datang dengan sendirinya. "Ketika dapet satu, pasti dapet yang lain," tambahnya. Pak Win menekankan pentingnya eksplorasi di awal, mencoba semuanya untuk menemukan apa yang paling cocok.

"Ayen Boentoro, Perwakilan Gen X yang Sukses di TikTok Berkat Konten Hidup Sehat dan Nutrisi"

KapanLagi.com/Nata

Ayen Boentoro, seorang ahli gizi berusia 54 tahun, aktif membagikan tips hidup sehat di TikTok melalui akun @ayenboentoro, di mana ia telah mengumpulkan lebih dari 150 ribu pengikut dan 750 ribu suka. Motivasi Ayen untuk berbagi datang dari pengalaman pribadinya saat keluarganya menghadapi masalah kesehatan, yang mendorongnya untuk mengubah pola hidup mereka. Dengan latar belakang pendidikan di Ilmu Pangan dari RMIT, ia membagikan tips tentang nutrisi dan kebugaran melalui video pendek dan siaran LIVE. Salah satu videonya yang viral mencapai lebih dari 600 ribu tayangan. Ayen Boentoro membagikan tips dalam menentukan konten dengan menyebutkan bahwa ia pertama kali memulai pada April tahun lalu dengan menuangkan ide-ide terkait kesehatan di secarik kertas. "Saya lakukan brainstorming, walaupun nggak persis mengikuti topik by topik," ujar Ayen. Ia menjelaskan bahwa dirinya biasanya mengikuti garis utama sebagai patokan agar tidak bingung. Selain itu, ia juga menggunakan bahan belajar seperti membaca buku atau mengikuti kelas, sesuai pengalamannya. "Saya bahasakan sesederhana mungkin agar dimengerti oleh orang awam," tambahnya.

Captain Hanafi Herlim: Perwakilan Generasi Baby Boomer yang Menginspirasi Melalui Edukasi di TikTok

KapanLagi.com/Nata

Captain Hanafi Herlim, mantan pilot dengan pengalaman lebih dari 40 tahun, menjadi terkenal setelah video perpisahannya pada penerbangan terakhirnya viral di TikTok pada 2022. Dengan lebih dari 28.200 jam terbang, ia terus berbagi edukasi tentang dunia penerbangan melalui akun @hanafiherlim di TikTok, yang kini memiliki lebih dari 90 ribu pengikut dan 2,9 juta suka. Captain Hanafi secara konsisten memproduksi konten edukatif, menjawab pertanyaan, dan menginspirasi banyak orang, terutama calon pilot, untuk mengejar karier di dunia aviasi. Captain Hanafi Herlim memberikan tips bagi masyarakat yang ingin membuat konten edukatif. Ia mengakui, "Kadangkala saya memang kehabisan bahan atau konten, tapi tiba-tiba terbesit sesuatu dalam benak sesuai pengalaman yang cocok dijadikan konten untuk edukasi." Menurutnya, inspirasi bisa datang dari pengalaman pribadi atau dari komentar netizen. "Kadang kala terbesit begitu saja atau saya baca komen netizen," tambahnya. Ia juga menyarankan untuk terus berpikir ke depan, "Saya selalu berpikir what next." Baginya, kunci utama adalah mendengarkan penonton, "Memang harus mendengarkan penonton, dan ambil pertanyaan yang edukatif," ungkapnya. Dengan begitu, ide-ide baru akan terus muncul dan konten akan tetap relevan serta bermanfaat.

Berita Foto

+10

Potret Acara Penutupan #SerunyaBelajarAdadiTiktok, Dihadiri oleh Merry Riana hingga Erika Richardo