Kapanlagi.com - Artika Sari Devi sangat menyayangkan terlalu cepatnya beberapa pihak yang men-judge film terbarunya, LASTRI, sebagai bentuk penyebaran pemahaman ajaran komunis. "Saya sih ikut prihatin karena saya termasuk orang yang men-support film ini. Namun sayangnya ada beberapa orang yang berkeberatan dengan film ini. Mungkin sebagian dari mereka ada yang berkonotasi buruk terhadap film ini," kata Artika saat dimintai keterangannya soal pelarangan syuting LASTRI di Surakarta.Artika yang ditemui saat menjadi juri di acara Indonesia Berprestasi Award 2008 di Grand Indonesia, Kempinski Bali Room, pada Rabu (19/11) siang, mengaku ini bukan pertama kali film yang dibintanginya mendapat protes. Sebelumnya, OPERA JAWA, yang dibintanginya juga mendapat protes seperti ini. "Saya harap protes ini menjadi cambuk untuk berkomitmen dengan apa yang dikerjakan," tukasnya.Artika juga berharap syuting film ini akan bisa jalan terus dan menjadi salah satu pilihan masyarakat. Pasalnya, di dalam film ini juga menceritakan sejarah yang berkenaan dengan penyebaran ajaran komunis. "Makanya kita luruskan," tegasnya.Untuk jadwal syuting yang tertunda, hingga kini istri musisi Baim ini masih belum tahu pasti. Namun, ia sudah menanyakan ke bagian produksi dan akan tetap memprioritaskan syuting film LASTRI ketimbang kegiatan lainnya."Film ini sudah direncanakan dengan sangat matang dan ada beberapa orang yang sudah ahli atau yang berkompeten di dalamnya seperti Eros Djarot dan Marcella Zalianty," pungkasnya.