Bahagia Tanpa Drama Hadir di JAFF Market, Berbagi Ilmu tentang Produksi Film Perang
JAFF Market (Credit: Istimewa)
Kapanlagi.com - Perhelatan JAFF Market perdana yang berlangsung pada 3-5 Desember 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, menjadi ajang bagi berbagai pelaku industri film untuk memamerkan karya dan jasa mereka. Salah satu partisipan yang mencuri perhatian adalah Bahagia Tanpa Drama, yang hadir di booth E26.
Bahagia Tanpa Drama dikenal sebagai penyedia jasa production service bagi rumah produksi dan studio film yang ingin melakukan syuting di Indonesia. Di bawah arahan Syaiful Wathan dan Celerina Judisari, perusahaan ini tengah menggarap film perang berjudul Believe, The Ultimate Battle, sebuah proyek ambisius yang menjanjikan kualitas produksi tinggi.
Selama JAFF Market, Bahagia Tanpa Drama tidak hanya menawarkan jasanya, tetapi juga menyelenggarakan sharing session bertema Manajemen Produksi Film Perang. Acara ini dibawakan oleh Celerina Judisari, yang berbagi pengalaman langsung dari proyek-proyek besarnya, termasuk Kadet 1947 dan Believe, The Ultimate Battle.
Advertisement
1. Aktif Bertanya
"Bagaimana menyeimbangkan antara pengendalian anggaran dengan tuntutan otentifikasi dalam film perang menjadi tantangan tersendiri," ujar Celerina.
Ia menekankan pentingnya menghadirkan visual yang autentik dan kredibel tanpa membuat film berubah menjadi dokumenter. Antusiasme besar terlihat dari para peserta, yang terdiri dari mahasiswa ISI Yogyakarta, dosen, hingga pegiat film lainnya.
Mereka aktif bertanya dan berdiskusi seputar tantangan dalam produksi film perang, terutama terkait pengelolaan anggaran dan penyajian fakta sejarah secara visual.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
2. Tunjukkan Komitmen
“Materi seperti ini sangat jarang dibahas secara mendalam, padahal penting sekali untuk proses produksi film, terutama yang membutuhkan detail sejarah,” ungkap salah satu peserta acara.
Dengan keterlibatannya di JAFF Market, Bahagia Tanpa Drama menunjukkan komitmennya dalam mendukung industri perfilman Indonesia, baik melalui karya yang sedang mereka garap maupun dengan berbagi ilmu. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa aspek manajemen produksi adalah pondasi penting dalam menciptakan karya berkualitas.aal
Tidak hanya sekadar memamerkan jasa, Bahagia Tanpa Drama juga menginspirasi generasi muda untuk lebih memahami kompleksitas produksi film. Celerina berharap sesi berbagi seperti ini dapat mendorong profesionalisme lebih lanjut di dunia perfilman tanah air. “Kami ingin berbagi pengalaman agar generasi berikutnya bisa lebih siap menghadapi tantangan dalam produksi film,” tutupnya.
(Hari patah hati se-Indonesia, Amanda Zahra resmi menikah lagi.)
Berita Foto
(kpl/aal/tdr)
Advertisement