Kapanlagi.com - Benyamin Sueb merupakan sosok aktor, penyanyi, sekaligus komedian legendaris Indonesia yang telah menghibur kita selama puluhan tahun lewat aktingnya yang jenaka dan lagu-lagu Betawi yang khas.

Nama besarnya melekat erat dengan film-film komedi yang tak hanya mengocok perut, tapi juga menyisipkan kritik sosial secara halus. Yuk, kita telusuri jejak kariernya melalui beberapa film ikonik yang telah ia bintangi!

Benyamin Biang Kerok: Remake yang Tetap Menghibur

BENYAMIN BIANG KEROK. (PT. Angin Ribut Film)

Salah satu film yang paling melekat di ingatan adalah Benyamin Biang Kerok (1972). Film ini begitu populer hingga di-remake pada tahun 2018 dengan Reza Rahadian sebagai pemeran utama. Kisah Pengki, seorang sopir yang gemar mengerjai majikannya, tetap sukses mengundang tawa penonton, baik versi lawas maupun baru.

Film Benyamin Biang Kerok 2018 tayang di Vidio. (Dok. Vidio)

Remake Benyamin Biang Kerok ini mempertahankan unsur komedi dan lagu-lagu Betawi yang menjadi ciri khas Benyamin Sueb, namun dengan latar belakang cerita yang lebih modern. Dan tentu saja, film Benyamin Biang Kerok 2 yang rilis di tahun 2020 semakin melengkapi kesuksesan cerita ini.

Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri: Lebih dari Sekadar Komedi

Benyamin Sueb. (Istimewa)

Tak hanya menguasai genre komedi, Benyamin Sueb juga menunjukkan kemampuan aktingnya yang mumpuni dalam film drama. Si Doel Anak Betawi (1972), misalnya, meraih kesuksesan besar dan penghargaan Piala Citra. Film ini membuktikan bahwa Benyamin Sueb bukan hanya aktor komedi, tetapi juga aktor serba bisa. Hal yang sama juga terlihat dalam film Intan Berduri (1972), yang juga berhasil meraih Piala Citra dan menunjukkan sisi lain dari kemampuan aktingnya di luar genre komedi yang biasa ia mainkan.

Petualangan Super: Samson Betawi dan Tarsan Kota

Ingin sesuatu yang lebih unik? Ada Samson Betawi (1975), film yang menceritakan kisah Samson, seorang anak Betawi dengan kekuatan super. Bayangkan saja, komedi khas Benyamin Sueb dipadu dengan cerita superhero,

Kemudian ada Tarsan Kota (1974), sebuah film yang mengisahkan tentang Tarzan yang pindah ke kota. Bisa dibayangkan betapa lucunya melihat Tarzan dengan budaya Betawi? Kedua film ini menunjukkan eksperimentasi Benyamin Sueb dalam mengolah cerita dan karakter yang unik.

Warisan Benyamin Sueb yang Tak Lekang Oleh Waktu

Benyamin Sueb. (Istimewa)

Sepanjang kariernya, Benyamin Sueb membintangi puluhan film yang tak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan budaya Betawi kepada masyarakat luas. Lagu-lagu, dialog, dan karakter-karakter khas Betawi yang selalu hadir dalam film-filmnya menjadi ciri khas yang tak terlupakan.

Ia telah meninggalkan warisan besar bagi perfilman Indonesia, khususnya dalam genre komedi. Buktinya, film-filmnya masih diingat dan bahkan di-remake hingga saat ini.

Buat kamu yang ingin merasakan sensasi film Benyamin Sueb dengan sentuhan modern, bisa banget nonton Benyamin Biang Kerok (2018) dan sekuelnya. Film ini dibintangi Reza Rahadian dan disutradarai Hanung Bramantyo. Meskipun ada pro dan kontra, film ini tetap jadi upaya apik untuk mengenalkan kembali sosok Benyamin Sueb ke generasi muda. Plus, ada unsur musiknya juga, sesuai dengan bakat Benyamin Sueb sebagai penyanyi!

Synchronize Fest 2024 hadir dengan pertunjukan istimewa yang membawa karya-karya legendaris Benyamin Sueb dengan tema Brang Breng Brong: Benyamin Bikin Keributan.

Melalui akting dan lagu-lagunya, Benyamin Sueb berhasil menyampaikan pesan moral dan kritik sosial dengan cara yang menghibur dan mudah dicerna. Maka tak heran jika namanya tetap dikenang dan karya-karyanya tetap dinikmati hingga saat ini, bahkan oleh generasi muda yang mungkin belum pernah menyaksikan film-filmnya di masa kejayaannya.

Daftar film sang legenda panjang banget! Masih ada Betty Bencong Slebor (1978), Musuh Bebuyutan (1974), Buaya Gile (1975), Zorro Kemayoran (1976), Duyung Ajaib (1978), Maju Kena Mundur Kena (1983), Dongkrak Antik (1982), Bisa Naik Bisa Turun (1992), dan Setan Kredit (1981).

Benyamin Sueb telah memberikan kontribusi yang besar bagi dunia perfilman Indonesia. Ia adalah legenda yang karyanya akan terus dikenang dan dihargai sepanjang masa. Warisannya akan terus menginspirasi para sineas muda untuk menciptakan karya-karya komedi yang berkualitas dan menghibur.