Lola Amaria dan Para Casts Lakukan Riset Untuk Film 'JINGGA'

Diperbarui: Rabu, 16 Maret 2016 10:46 WIB Diterbitkan: Sabtu, 30 Januari 2016 21:15 WIB

Film Jingga © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Awal tahun ini Lola Amaria siap untuk merilis film barunya yang berjudul JINGGA. Tak sekedar mengangkat kisah para tunanetra, ia dan para pemeran film itu pun kemudian melakukan riset.
"Beberapa minggu sebelum syuting sempat observasi ke SLB. Kami lihat gimana anak SLB sekolah. Ada asramanya juga jadi kami melihat secara langsung kehidupan mereka di sana," jelas Aufa saat bermain ke kantor redaksi KapanLagi.com®, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (25/1).
"Kami juga sebelum syuting ada waktu dua bulan dipegang pelatih akting. Selama dua bulan itu kami belajar jadi tunanetra. Berat sih tapi asik," sambung Qausar.
Meski begitu, Bob dan Hany mengakui kalau mereka sama sekali tidak merasa kesulitan memerankan tokoh tunanetra. Lebih jauh, mereka juga berlatih bagaimana cara mengenal ruang di sekitar mereka tanpa perlu membuka mata.

Demi film JINGGA, Lola Amaria dan para casts melakukan riset yang cukup dalam © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

"Fun aja sih ya. Kami belajar merasakan apa yang mereka rasakan. Kami menutup mata beberapa jam sambil mengenal ruang, belajar braile juga. Anak tunatetra tuh gak ada yang sedih, mereka fun banget," ujar Bob.
"Yang kami perankan ini anak tokoh aslinya juga. Jadi kami melupakan kami yang bisa melihat dan harus berubah jadi seorang tunanetra. Gimana caranya kami melihat tapi kami gak boleh melihat pada objek yang kami tuju," Hany menambahkan.
Sedangkan Lola Amaria sendiri menjelaskan kalau ia memang sengaja mencari pemain-pemain baru untuk filmnya itu. Yap, ini agar pesan yang ingin disampaikan lewat film itu bisa tersampaikan secara utuh.
"Untuk riset, saya sengaja memilih pemain yang tidak punya nama. Sehingga penonton percaya kalau pemainnya ini benar-benar tunanetra. Kalau pakai pemain terkenal kan penonton tahu kalau ini hanya akting. Resikonya memang besar karena mereka ini pemain baru yang perlu dilatih. Untungnya mereka disiplin saat latihan. Mereka juga main musik dan bikin lagu. Jadi bagaimana mereka main musik tanpa melihat," pungkas Lola.