Kapanlagi.com - 26 Juni lalu, sebagian rakyat Amerika Serikat bersorak atas peresmian pernikahan sesama jenis. Berbagai macam parade bertema Pride dan Equality digelar di beberapa state. Para selebriti Hollywood pun beramai-ramai menyemarakkan suasana dengan memberikan dukungan kepada peristiwa yang sudah ditunggu sejak lama ini.

Di Indonesia, sederet selebriti pun tak mau kalah larut dengan euforia di Amerika Serikat. Aming, bahkan berangkat untuk mengikuti salah satu parade LGBT di sana. Anggun C. Sasmi, Sherina, Lola Amaria, dan beberapa lainnya juga menyatakan dukungannya, meski disertai cemoohan publik.

Salah satu aktor Indonesia yang ternyata tak menyetujui peristiwa ini adalah Fedi Nuril. Bahkan pemeran Pras dalam film religi SURGA YANG TAK DIRINDUKAN ini 'meramalkan' Amerika Serikat akan segera menemui kehancuran. Kok bisa?

"Menurutku, Amerika bentar lagi hancur. Sesuatu yang bebas cenderung sesat. Analoginya, sirkuit kalau gak ada batasnya, ya mobilnya lari ke mana-mana. Dengan adanya peraturan itu, kan sama aja udah ada kebebasan yang sangat luar biasa. Tapi kalau ngomong soal hak asasi manusia, ya itu memang bagian hak asasi manusia, cuma kalau memang pada sepakat. Mudah-mudahan itu gak ke sini," ungkapnya saat ditemui di acara buka bersama anak yatim bersama MD Pictures di Jalan Raya Ceger, Jakarta Timur, Minggu (5/7).

Ia berpegang teguh atas apa yang diyakininya dan ia tak mau main-main dengan berani melanggarnya. "Balik ke agama. Menurut aku agama itu diciptain buat tuntunan hidup. Dan kita manusia gak tahu apa-apa. Menurut saya kalau ada yang bilang saya akan bahagia kalau seperti ini (LGBT), menurut saya itu sok tahu. Karena kita gak tahu apa-apa. Tapi gak ada paksaan juga sih. Kenapa agama gak boleh bebas, ya karena bisa keluar jalur, dan ujungnya gak tahu arahnya ke mana," jelasnya.

Tapi tak setuju dengan keputusan MA Amerika Serikat tak membuat Fedi menjauhi kaum LGBT. Bahkan jika bisa, ia ingin menyadarkan rekan-rekannya yang masuk dalam kaum tersebut. "Gak dijauhin lah. Kita tetap berteman. Tapi kalau kita punya niat baik mengajak kembali ke jalan yang benar, ya kita juga harus mencontohkan yang benar. Kalau diceramahin doang mulu, dia kabur. Temenan ya temenan aja. Sebenernya kan mereka asyik-asyik aja. Bukan berarti mereka gak pinter atau gak kooperatif. Yang penting kita berusaha jadi contoh baik buat teman," tandasnya bijak. Kalau KLovers setuju atau nggak nih dengan Fedi?