Kapanlagi.com - Sebuah peran berbeda dilakoni oleh Mario Irwinsyah. Dalam film ROMANTINI, ia mengambil peran sebagai seorang transeksual. Beberapa kesulitan pun dirasakan olehnya. "Emang ingin peran yang berbeda, seseorang yang lain, jadi Yuyun. Pelajaran untuk mengambil karakter yang lain di film berikutnya," tuturnya saat dijumpai di premiere film ROMANTINI, XXI Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (7/10) malam.
Diakui Mario, perannya kali ini terbilang sulit karena ia harus memerankan sosok wanita bukannya banci. "Yuyun ini badannya laki-laki, hatinya perempuan," katanya. Mario yang dalam keseharian biasa tampil maskulin pun harus melakukan beberapa treatment khusus untuk mendapatkan sosok Yuyun secara sempurna. "Harus diwaxing kakinya, ketiak juga abis. Lebih ke gitu, cukur alis, pakai bulu mata palsu, waxing, extension rambut sampai delapan jam, waxing dua menit, sakitnya dua hari," lanjut Mario. Bahkan, Mario pernah membawa sosok Yuyun ini ke dalam kehidupan nyatanya. "Selama syuting gue nggak lepas rambut extension, tetap jadi perempuan. Ke mall juga jadi Yuyun. Untuk mendalami karakter itu," tukasnya. "Gue punya referensi teman-teman transeksual. Coba kayak gue," ujarnya. Dan saking masuknya dalam karakter tersebut, Mario membutuhkan waktu untuk kembali menjadi dirinya. "Gue butuh recovery untuk menjadi diri gue sendiri. Dari gaya gue duduk misalnya, atau posisi tangan saat ngobrol sama teman-teman gue," tandasnya.