1. Perjalanan Hidup Naya yang Menyentuh

Perjalanan Naya yang diperankan Anya Geraldine bukan hanya menyentuh sisi musik, tetapi juga perjuangan hidup. Ia harus merawat ayahnya yang menderita OCD dan beradaptasi dengan kehidupan jauh dari kemewahan.

"Mungkin secara personal aku udah dikasih kesempatan dan kepercayaan memerankan peran Naya yang challenging. Di sini aku harus belajar nyanyi dangdut, joget dan range aktingnya nggak gampang," kata Anya Geraldine.

Selain cerita utama, para pemeran juga menyampaikan pengalaman menarik selama proses syuting. Kelvin Jeremy, misalnya, harus memerankan sosok yang telah meninggal dan mengaku syutingnya sangat menantang.

"Menarik juga ya karena memerankan orang mati itu sulit loh. Itu dua jam lho saya terlentang karena harus kontiniti kan," ujar Kelvin.

Sedangkan Wika Salim, yang memerankan Tata, merasa karakter yang ia mainkan punya kemiripan dengan kehidupan pribadinya. Ia berharap film ini bisa membekas di hati penonton.

"Beda tipis sih. Kalo Tata bekerja buat anak, kalo aku buat keluarga. Jadi melihat perjuangan Tata kayak melihat perjuangan aku juga," tutur Wika.

2. Film Pertama Monty Tiwa Sebagai Pekerja Lepas

Film ini juga menjadi sangat personal bagi Monty karena merupakan proyek pertama yang ia garap sebagai pekerja lepas. Ia berharap film ini dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.

"Ini personal banget, karena ini jadi pembuktian. Di tengah ketakutan, Mendadak Dangdut ada di situ. Jadi secara personal ini sangat sentimentil sekali ceritanya," pungkas Monty.