Kapanlagi.com - Seorang pawang buaya di Belitung Timur, Baharudin (64), ikut mail dalam film LASKAR PELANGI yang diambil dari novel karya putra Belitung."Kami bicara dengan buaya itu. Tenang aja ya dan tetap di situ, Insya Allah kamu (buaya) bisa ikut main film LASKAR PELANGI. Buaya itu masih stres karena upaya penjinakan," kata Baharudin kepada di Manggar, Jumat.Dalam sebagaian episode itu, Baharuddin memasuki kandang buaya di Museum Tanjung Pandan (Belitung), kemudian dia berbicara untuk penjinakan, namun buaya tampak stress dengan membuka mulutnya lebar-lebar sambil menunjukkan gigi taringnya yang tajam, kemudian mengerang dan akhirnya menenggelamkan tubuhnya ke dalam air.Meski mengerang, namun hewan itu tidak beranjak dari tempatnya, walau ditonton banyak orang, bahkan ia tetap tenang sambil menikmati siraman sinar matahari yang mengenai sebagian tubuhnya.Setelah Baharudin keluar dari kandang buaya, kemudian diikuti oleh petugas Museum dengan mengunci pintu kandang tersebut.Baharuddin mengaku telah menyiapkan beberapa peralatan yang akan digunakan dalam mendukung adegan film LASKAR PELANGI, di antaranya tali untuk mengikat mulut dan secarik kain untuk menutup matanya.Sementara itu, penjaga Museum, Andres, menambahkan mungkin karena stres itulah membuat buaya itu tidak mau makan.