Kapanlagi.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya melakukan pertemuan dengan pihak Mahaka Entertainment yang menghadirkan Erik Tohir selaku Produser Eksekutif Production House yang memproduksi Film ? (TANDA TANYA). Film TANDA TANYA disutradarai oleh Hanung Bramantyo, yang berkisah tentang toleransi beragama, dan akhirnya menuai pro dan kontra.
Menurut Slamet Effendi Yusuf, salah satu perwakilan MUI, pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup.
"Kita baru saling mendengar, sesudah itu MUI akan membentuk tim. Ada beberapa orang kebetulan diketuai oleh saya, Kyai Muhidin, Nazir Subaidi, Fahmi. Kita merumuskan 2 hal, pendapat MUI soal film TANDA TANYA," papar Slamet saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (15/4).
Slamet menjelaskan bahwa dirinya sangat menyesalkan jika muncul fatwa haram atas film tersebut, karena proses keluarnya sebuah fatwa itu tak gampang.
"Namanya kan juga film, pasti ada kelebihan dan kekurangan. Bagi kami tidak ada film yang sempurna, tetapi kita harus bersifat kritis apalagi tentang keagamaan. Tapi kita tetap tidak gegabah untuk mengeluarkan fatwa haram," tegas Slamet.
Selanjutnya, MUI akan merumuskan sikap mereka pada hari Senin dan merapatkannya dalam rapat harian yang dilakukan keesokan harinya. Dan baru pada malam hari akan keluar hasil keputusannya.
"Perlu ditekankan, MUI bukan kritisi film, jadi tunggu saja nanti," tutupnya.