Kapanlagi.com - Empat tahun digarap, akhirnya segenap kru dan pihak yang menantikan kehadiran UNLAWFUL KILLING harus menelan kekecewaan. Pasalnya, film tentang kematian Putri Diana itu ternyata batal diproduksi.
Seperti dilansir dari Aceshowbiz, film dokumenter yang dibuat untuk mengungkap konspirasi di balik kematian Putri Diana dan kekasihnya, Dodi Fayed ini menemui jalan buntu. Karena isinya yang kontroversial, film ini menerima penolakan dari beberapa negara.
Menurut The Hollywood Reporter, film yang didanai oleh miliarder Mohamed Fayed ini tak mungkin lagi diteruskan. Alasannya, asuransi yang mereka terima takkan cukup untuk membayar tuntutan ganti rugi dari berbagai pihak yang menentangnya.
Awalnya, film ini akan dirilis di Amerika Serikat pada 31 Agustus mendatang, bertepatan dengan 15 tahun kematian Putri Diana dan Dodi Fayed. Rencananya, film ini akan dirilis di berbagai negara seperti Italia, Spanyol, India, Brazil, Belanda dan Rusia.
Allied Stars, rumah produksi milik Mohamed yang menggarap film ini, telah bekerja sama dengan distributor Amerika Serikat yang telah setuju mendistribusikannya di negara mereka. Namun masalahnya, mereka tak bisa menjangkau negara-negara seperti Inggris dan Perancis.
"Jadinya film ini tidak tergarap. Kami semua kecewa. Kami telah bekerja untuk UNLAWFUL KILLING selama empat tahun. Kami sudah menyurati para distributor kami, tapi mereka tak memberi jaminan pasti," ungkap Conor Nolan, direktur Allied Star.