Comeback Victoria’s Secret Fashion Show Tak Lepas dari Kritik, Dianggap Lambat Beradptasi dengan Trend Inkusivitas
Diterbitkan:

(Source: Pinterest, Victoria's Secret, 2024, accessed October 16, 2024)
Kapanlagi.com - Ditulis oleh: Bella Berlianti
KLovers, udah pada dengar kabar seru belum nih? Victoria’s Secret, yang dulu dikenal dengan runway fashion show glamor dan super megah, kembali mencoba peruntungan di dunia mode setelah vakum sejak 2018. Sayangnya, alih-alih jadi comeback yang sukses, kembalinya mereka ke panggung runway malah dipenuhi kritik pedas dari publik. Lho, kenapa bisa gitu, ya?
Nah, kalau kita flashback sedikit, Victoria’s Secret dulunya sangat identik dengan standar kecantikan yang sangat sempit. Para ‘Angels’ yang tampil di runway selalu digambarkan dengan tubuh yang sangat langsing dan nyaris sempurna. Banyak dari kita, terutama wanita muda, yang tumbuh dengan mengidolakan bentuk tubuh ini sebagai standar kecantikan. Gak jarang juga, standar ini membuat banyak orang merasa tertekan untuk tampil kurus dan menjalani berbagai diet ekstrem.
Advertisement
1. Victoria's Secret Dianggap Terlalu Lambat Beradaptasi dengan Tren Inklusivitas
(Source: Pinterest, Victoria\'s Secret, 2024, accessed October 16, 2024)
Tapi KLovers, zaman udah berubah! Tren body positivity dan gerakan untuk lebih menerima berbagai macam bentuk tubuh semakin berkembang. Brand-brand fashion lain mulai beralih ke standar kecantikan yang lebih inklusif. Di tengah gelombang perubahan ini, Victoria’s Secret malah dinilai terlalu lambat beradaptasi. Seolah masih terjebak di masa lalu, mereka tetap mempromosikan satu tipe tubuh yang sama tanpa memberikan representasi yang lebih luas.
Kritikan terhadap Victoria’s Secret memuncak di tahun 2018, ketika mantan Chief Marketing Officer mereka, Ed Razek, membuat pernyataan kontroversial. Dalam sebuah wawancara dengan Vogue, Razek menyatakan bahwa mereka gak punya niat untuk mempekerjakan model transgender atau plus-size di fashion show mereka, karena menurutnya show ini adalah sebuah "fantasi".
Pernyataan ini tentu aja langsung mengundang kecaman besar-besaran. Banyak yang merasa bahwa brand ini sangat tidak inklusif dan terjebak dalam standar kecantikan kuno yang udah ketinggalan zaman.
(Kondisi Vidi Aldiano bikin khawatir, kesakitan jalan di panggung dan dituntun Deddy Corbuzier.)
2. Tapi Apakah Masih Relevan di Era Inklusivitas?
(Source: Pinterest, Victoria\'s Secret, 2024, accessed October 16, 2024)
Setelah gelombang kritik meluas, Victoria’s Secret mencoba memperbaiki citra mereka dengan mengambil langkah-langkah yang dianggap sebagai respons terhadap tekanan publik. Mereka mempekerjakan Valentina Sampaio, model transgender pertama dalam sejarah brand ini, dan juga Ali Tate Cutler sebagai model plus-size pertama. Namun, banyak orang menilai langkah ini hanya bersifat "gimmick" atau strategi pencitraan belaka dan tidak benar-benar menunjukkan komitmen untuk merangkul keragaman.
Lantas, apa yang terjadi dengan runway comeback Victoria’s Secret? Meskipun mereka berusaha menghadirkan sesuatu yang baru, publik merasa bahwa upaya tersebut tidak cukup untuk menghapus sejarah panjang standar kecantikan yang sempit dan eksklusif yang pernah mereka anut. Di era sekarang, masyarakat sudah semakin terbuka dan mengharapkan brand-brand besar untuk lebih inklusif serta mewakili berbagai tipe tubuh, gender, dan latar belakang.
Selain itu, Victoria’s Secret juga dihadapkan dengan persaingan ketat dari brand-brand baru yang lebih fresh dan relevan dengan tren masa kini. Salah satunya adalah Savage x Fenty, brand lingerie milik Rihanna, yang sukses merajai panggung mode dengan menghadirkan model dari berbagai ukuran, warna kulit, dan identitas gender. Catwalk Savage x Fenty pada tahun 2018 langsung menggemparkan dunia mode dan membuat banyak orang merasa terwakili.
Jadi, meskipun Victoria’s Secret berusaha kembali dengan gebrakan runway, sayangnya, mereka masih harus berjuang keras untuk merebut kembali hati publik. Dalam industri yang kini menuntut inklusivitas dan representasi, langkah-langkah kecil yang diambil Victoria’s Secret terasa belum cukup.
Gimana nih menurut kalian, KLovers? Apakah Victoria’s Secret masih punya kesempatan untuk bangkit lagi, atau sudah saatnya brand lain mengambil alih panggung dunia mode?
Mau tau berita lainnya, yuk simak yang lain!
Adriana Lima hingga Tyra Banks Kembali Tampil di Panggung Victoria's Secret Fashion Show 2024 - Penampilan Lisa Blackpink Tak Kalah Glamor
Cardi B Curi Perhatian di Fashion Show Victoria's Secret 2024 dengan Gaun Pink Pucat!
Sisi Gelap di Balik Gemerlapnya Victoria's Secret, Pengalaman Traumatis Para Model - Budaya Bullying dan Misogini Dalam Perusahaan
Adriana Lima hingga Tyra Banks Kembali Tampil di Panggung Victoria's Secret Fashion Show 2024 - Penampilan Lisa Blackpink Tak Kalah Glamor
Daftar Konser K-Pop dan Fan Meeting November 2024 di Jakarta Indonesia, Ada Yugyeom GOT7 - 2NE1
PART 2: Daftar Upcoming Konser K-Pop dan Fan Meeting Tahun 2024 di Jakarta Indonesia, Ada 2NE1 - Jung Hae In Siap Sapa Penggemar Tanah Air
Advertisement
(Segera nikah! Clara Shinta dan Lxa posting foto pre-wedding tanpa bersentuhan.)
Advertisement