Gugatan Mengejutkan! Blake Lively Tuding Justin Baldoni Lakukan Pelecehan

Penulis: Shannen Marcelia Ichwan

Diterbitkan:

Gugatan Mengejutkan! Blake Lively Tuding Justin Baldoni Lakukan Pelecehan
Justin Baldoni terancam karir hancur akibat tuntutan Blake Lively! (Credit : IMDb.com)
Kapanlagi.com -

Siapa sangka di balik senyum manis dan aura glamornya, Blake Lively ternyata menyimpan luka mendalam. Aktris Hollywood yang terkenal dengan perannya sebagai Serena van der Woodsen di GOSSIP GIRL ini baru-baru ini menggemparkan dunia hiburan dengan gugatannya terhadap lawan main sekaligus sutradaranya di film IT ENDS WIT US, Justin Baldoni. Blake menuduh Justin telah melakukan pelecehan seksual selama proses produksi film tersebut.

Wah, bikin shock banget kan? Pasangan yang awalnya terlihat serasi di layar lebar ini ternyata menyimpan konflik besar di balik kamera. Gugatan yang diajukan Blake ini tentu saja membuka kotak pandora dan membuat banyak orang penasaran. Apa saja sih yang sebenarnya terjadi selama proses syuting? Dan bagaimana dampaknya bagi karir kedua bintang Hollywood ini?

Kejadian ini sekali lagi membuktikan bahwa dunia hiburan tidak selalu seindah yang terlihat. Di balik gemerlapnya lampu sorot, ternyata banyak juga sisi gelap yang perlu kita perhatikan. Kasus Blake Lively ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan tidak mudah percaya dengan apa yang kita lihat di media.

1. Tuduhan Pelecehan Seksual dan Pelanggaran Privasi

Blake Lively menuduh Justin Baldoni telah melakukan pelecehan seksual dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang sangat pribadi dan tidak pantas. Lively mengaku merasa sangat terganggu dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, terutama yang menyangkut kehidupan pribadinya bersama Ryan Reynolds. Selain itu, Baldoni juga disebut-sebut telah membagikan cerita intim tentang hubungannya sendiri dengan pasangannya, yang menurut Lively sangat tidak profesional. Lebih jauh lagi, Baldoni bahkan mengklaim memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang yang sudah meninggal, termasuk ayah Lively. Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran privasi yang sangat serius dan membuat Lively merasa tidak nyaman dan tertekan.

Tuduhan pelecehan seksual yang dilayangkan Lively tidak berhenti sampai di situ. Ia juga mengungkapkan bahwa Baldoni sering kali membahas topik-topik seksual yang tidak relevan dengan proses produksi film. Perilaku Baldoni yang dianggap tidak profesional dan mengganggu ini membuat Lively merasa sangat tertekan dan trauma.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Kampanye Hitam dan Upaya Pemulihan Reputasi

Setelah mengajukan komplain kepada Sony Pictures mengenai adegan intim yang tidak disetujuinya, Blake Lively mengklaim bahwa Justin Baldoni melancarkan kampanye hitam terhadapnya di media sosial. Tujuan dari kampanye ini adalah untuk merusak reputasi Lively dan membungkamnya. Lively merasa bahwa tindakan Baldoni ini merupakan bentuk balas dendam atas laporan yang telah ia ajukan.

Dilansir dari Liputan6.com, pihak hukum Blake Lively menyatakan bahwa tujuan dari gugatan ini adalah untuk mengungkap tindakan jahat Baldoni dan melindungi orang-orang yang mungkin menjadi korban tindakan serupa. "Saya berharap tindakan hukum ini dapat membantu mengungkap taktik balas dendam yang jahat ini, yang bertujuan untuk menyakiti orang-orang yang menyuarakan pelanggaran dan membantu melindungi orang yang mungkin menjadi sasaran,” ujar pihak Blake Lively. Sementara itu, pihak Justin Baldoni membantah semua tuduhan yang dilayangkan oleh Lively. Mereka berpendapat bahwa gugatan ini hanyalah upaya Lively untuk memperbaiki reputasinya yang buruk.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending