1. Potret Rumah Kontrakan Ernest Prakasa

Ernest Prakasa mengungkapkan pernah tinggal di sebuah kos-kosan sederhana tanpa kamar mandi dalam. Namun, pada tahun 2009 silam, Ernest Prakasa menempati rumah kontrakan yang berlokasi di Bintaro. Melalui akun media sosial, komika berusia 42 tahun ini memperlihatkan rumah kontrakannya dalam potret lawas.

"Karena @sky.solana lahir, kami pun terpaksa pindah dari kos-kosan tanpa kamar mandi dalam di Cipete, ke sebuah kontrakan di Gang Anggrek, Wadas Sari, Pondok Betung, Bintaro," tulis Ernest Prakasa seperti dalam caption @ernestprakasa.

2. Penuh Kenangan Saat Awal Menikah

Di tahun 2009 silam, Ernest Prakasa sudah menjalani biduk rumah tangga selama 2 tahun bersama Meira Anastasia. Saat itu, keputusan Ernest dan sang istri pindah rumah kontrakan lantaran dikaruniai anak pertama usai menunda selama 2 tahun.

Di sinilah keduanya memulai kehidupan baru dan membangun keluarga kecil mereka. Selain itu, Ernest mengaku membeli rumah tersebut melalui KPR dengan harga Rp225 juta.

"Di rumah mungil ini, kami memulai babak baru sebagai suami istri, yakni belajar menjadi orang tua. Setahun kemudian, rumah ini kami beli lewat KPR seharga 225 juta rupiah," sambungnya.

3. Tampak Sederhana

Rumah kontrakan Ernest Prakasa ini tampak begitu sederhana. Lihatlah dalam potret ini, ruangan yang tak terlalu besar dipenuhi dengan sejumlah barang-barang. Tampak juga TV lawas serta jemuran dengan baju-baju bayi. Meskipun begitu, kesederhanaan ini justru membuatnya menjadi tempat yang penuh kenangan.

"Terlalu banyak kenangan yang ada di sini, tapi satu hal yang saya ingat dengan teramat sangat jernih. Ketika itu, saya bahagia. Saya bersyukur," kata Ernest Prakasa.

4. Tak Pernah Berpikir Pindah Ke Rumah Lebih Besar

Ernest mengungkapkan bahwa pada saat itu, ia tidak pernah berpikir untuk pindah ke rumah yang lebih besar. Termasuk memikirkan untuk pindah di pusat kota dengan memiliki rumah luas. Pasangan selebriti ini merasa cukup dengan apa yang ada dan menikmati setiap momen di rumah kontrakan tersebut.

"Setitik pun tidak pernah saya membatin, "Saya harus bisa keluar dari rumah ini dan pindah ke rumah besar di pusat kota dengan halaman yang luas. Tidak sama sekali."

5. Pindah Usai Anak Pertama Lahir

Ernest dan sang istri saling kompak membesarkan sang anak di rumah kontrakan tersebut. Ya, anak pertama keduanya lahir pada tanggal 20 November 2009 silam bernama Sky Tierra Solana. Melalui akun media sosial, istri Ernest Prakasa mengungkapkan betapa kisahnya menjadi ibu baru tidaklah mudah.

"Ada kalanya Sky yang masih bayi akan menangis tiap sore hari di jam yang sama. ART kami waktu itu pulang pergi tiap hari, jadi sore-sore udah nggak ada lagi. Akhirnya aku menangis bersama Sky, karena aku juga belum pintar menjadi Ibu," tulis Meira Anastasia seperti dalam caption @meiranastasia.

6. Merasa Bersyukur

Meskipun hidup dalam kesederhanaan, Ernest Prakasa mengungkapkan rasa syukurnya. Baginya, kehadiran istri dan anak menjadi penyemangat menjalani setiap langkahnya lebih ringan. Termasuk, saat itu Ernest Prakasa diketahui menjadi pekerja kantoran dan memiliki atasan yang baik.

"Hari-hari saya lewati dengan langkah yang ringan. Saya punya pekerjaan yang seru dengan atasan yang mendidik banyak hal. Saya punya istri yang cantik, setia dan baik hati. Saya punya anak yang sehat dan luar biasa cerdas. Mau apa lagi?" Tulis Ernest Prakasa.

7. Jadi Saksi Rintis Karir Jadi Komika

Di rumah inilah Ernest memulai karirnya sebagai komika. Meski sudah memiliki pekerjaan cukup stabil, diungkap Meira Anastasia, sang suami memutuskan keluar dari zona nyaman sebagai pekerja kantoran. Rupanya, langkah besar inilah yang membawa Ernest Prakasa menemukan kesuksesan di dunia hiburan.

"Ernest memutuskan untuk mengambil langkah besar dalam hidupnya. Meninggalkan pekerjaannya yang sudah stabil di kantor untuk menjadi seorang stand up comedian. Dan aku, belajar untuk lebih mandiri. Belajar menjadi ibu dan istri. Di rumah sederhana ini," pungkas Meira Anastasia.

Itulah potret rumah kontrakan Ernest Prakasa di tahun 2009 silam. Rumah tersebut menyimpan banyak kenangan berharga bagi Ernest dan sang istri.