Alvon Palma Soroti Dampak Psikologis pada Anak Paula Verhoeven: Harus Dijaga dari Informasi Negatif

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Alvon Palma Soroti Dampak Psikologis pada Anak Paula Verhoeven: Harus Dijaga dari Informasi Negatif
Paula Verhoeven © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Kapanlagi.com - Kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma, menaruh perhatian besar terhadap dampak psikologis yang mungkin ditanggung anak kliennya dari pernikahannya dengan Baim Wong. Dalam keterangannya, ia menegaskan pentingnya menjaga informasi sensitif yang tersebar di publik agar tidak memengaruhi kondisi mental anak-anak, terutama dalam situasi penuh sorotan seperti kasus perceraian mereka.

Saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (21/4/2025), Alvon mengungkapkan keprihatinannya terhadap narasi-narasi yang bisa merusak perkembangan psikologis anak. Menurutnya, anak hasil pernikahan Paula dan Baim masih berada dalam usia yang rentan dan harus dilindungi dari segala bentuk pemberitaan yang bisa melukai perasaannya.

"Yang paling penting itu sebenarnya mereka punya keluarga. Yang jauh lebih penting lagi adalah dia punya keluarga. Apa punya anak gitu kan, apalagi dia (anak) masih kecil. Ini masih rentan, sangat rentan sekali," ujar Alvon.

1. Rawan Alami Trauma Psikologis

Paula Verhoeven © KapanLagi.com/Sahal Fadhli

Ia menilai bahwa anak-anak yang terpapar informasi negatif tentang orang tuanya bisa mengalami trauma psikologis yang berujung pada dampak lebih besar di kemudian hari, baik bagi keluarga maupun masyarakat secara luas.

"Kalau anak-anak itu tercederai secara psikologisnya gitu ya yang akan menimbulkan dampak negatif ya tidak hanya keluarganya dia, keluarga dekatnya juga tapi masyarakat sekitar bahkan pada negara nantinya," lanjutnya.

Menurut Alvon, apa yang didengar oleh anak hari ini bisa memengaruhi penilaian mereka di masa depan. Maka dari itu, ia berharap masyarakat dan media lebih berhati-hati dalam memberitakan kasus-kasus personal seperti ini, termasuk konflik antara Baim dan Paula yang kini menjadi perhatian publik.

"Sehingga secara dewasa dia bisa memahami, wah ini sebenarnya kenyataannya jadi kenyataan itu bisa menimbulkan, oh ternyata ini lah yang terjadi kemarin dan saya menilai ini masuk penilaian dari anak itu sendiri," katanya.

(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

2. Perlu Perlndungan khusus

Ia juga menyesalkan adanya penyampaian informasi yang terlalu gamblang kepada publik, termasuk hal-hal yang menurutnya masuk dalam kategori pelanggaran kode etik peradilan.

"Nah itu patutnya juga ada pelanggaran kode etik gitu ya kok tidak dipikirkan sejauh itu sebenarnya," tutupnya.

Alvon berharap ada perlindungan lebih bagi anak-anak dari figur publik seperti Paula dan Baim Wong, terutama ketika orang tuanya tengah menghadapi proses hukum yang menjadi konsumsi publik.

Rekomendasi
Trending