1. Sedih Kehilangan Tasbih dari Ibunda

Ashanty mengenang salah satu momen yang membuatnya sedih ketika kehilangan tasbih pemberian ibunya. Tasbih itu memiliki nilai sentimental yang tinggi karena digunakan setiap hari untuk berdzikir.

"Karena pernah dikasih mamah aku waktu itu, kayak bener-bener buat tasbih yang dipakai setiap hari. Aku sedih banget itu ilang," lanjutnya.

2. Beralih ke Tasbih Digital

Setelah kehilangan tasbih kesayangannya, Ashanty memutuskan untuk beralih ke tasbih digital. Baginya, tasbih digital lebih praktis dan mempermudah aktivitas ibadahnya.

"Semenjak itu aku pakai yang digital, tinggal di-charge, jadi aku juga udah tahu berapanya," ungkapnya.

3. Rutin Berdzikir

Menurut Ashanty, rutinitas dzikir dengan tasbih digital memberikan ketenangan tersendiri dalam hidupnya. Ia menganggap doa sebagai solusi dari segala permasalahan yang dihadapi.

“Pasti. Obatnya kan doa,” katanya singkat.

4. Mendisiplinkan Diri

Ashanty juga mengaku semakin mendisiplinkan diri untuk menjalankan doa dan dzikir secara rutin. Bagi Ashanty, ibadah adalah kewajiban yang harus dijalankan, terutama seiring bertambahnya usia.

Dengan kebiasaan barunya ini, Ashanty berharap bisa terus meningkatkan kualitas ibadahnya. Baginya, menjaga kedekatan dengan Sang Pencipta adalah kunci untuk menjalani hidup yang penuh makna dan kedamaian.

“Iya lah, harus. Udah umur segini,” tambahnya.